Pantau Layanan Angkutan Siswa Bisa Lewat HP Android
Layanan trans serasi di Kabupaten Tabanan saat ini dilengkapi dengan GPS Tracking.
TABANAN, NusaBali
Pemasangan telah dilakukan di trayek tiga kecamatan oleh Dinas Perhubungan Tabanan. GPS Tracking dipasang untuk mempermudah pengawasan angkutan siswa.
Tiga kecamatan itu yakni SMPN 4 Pupuan, SMPN 4 Kerambitan dan SMPN 3 Baturiti. Bahkan GPS Tracking ini bisa diakses lewat hp android. Sehingga keberadaan armada yang ditumpangi siswa bisa terpantau melalui genggaman. Kepala Dinas Perhubungan Tabanan I Made Agus Hartawiguna menjelaskan penerapan sistem online ini bertujuan untuk melakukan pengawasan yang lebih efektif terhadap layanan yang dilakukan oleh armada angkutan siswa tersebut.
"Semakin luasnya jangkauan layanan, maka pengawasan tidak dapat dilakukan secara efektif. Karena itu mengharuskan untuk melakukan penambahan petugas terhadap trayek yang dilayani," ujarnya, Jumat (10/5).
Dikatakan, penggunaan GPS Tracking yang terintegrasi dalam aplikasi ini akan lebih efektif, akurat, dan real time dalam pelaksanaan pengawasan yang menjadi dasar menentukan besaran nilai pembelian layanan secara biaya nyata atau real cost. "Aplikasinya juga bisa didownload melalui play store, kemudian bagi yang sudah mendownload seperti siswa dan para orang tua bisa memonitor langsung lewat hp android," bebernya.
Bahkan diterangkanya, selain bisa dipantau melalui genggaman, aplikasi ini juga dilengkapi dengan nomor polisi kendaraan, nama pramudi dan nomor telepon dari pramudi yang memungkinkan untuk bisa dihubungi maupun berkirim pesan melalui SMS.
Namun pemasangan GPS Tracking ini baru bisa diakses di tiga kecamaran seperti Pupuan, Kerambita dan Baturiti. Karena daerah layanan yang lain sedang dalam proses pengembangan. Hartawiguna menjelaskan, terobosan GPS system ini muncul selain karena keterbatasan personel untuk melakukan pencatatan realcost data pengamprahan, juga dikarenakan jarak trayek cukup jauh. Proses pencatatan ini merupakan bentuk monitoring dari titik perjalanan menuju tempat tujuan, yang nantinya akan dijadikan dasar pengamprahan pembayaran layanan yang diberikan. "System ini akan terkoneksi dengan petugas di Kantor Dinas Perhubungan," tandasnya.*des
Tiga kecamatan itu yakni SMPN 4 Pupuan, SMPN 4 Kerambitan dan SMPN 3 Baturiti. Bahkan GPS Tracking ini bisa diakses lewat hp android. Sehingga keberadaan armada yang ditumpangi siswa bisa terpantau melalui genggaman. Kepala Dinas Perhubungan Tabanan I Made Agus Hartawiguna menjelaskan penerapan sistem online ini bertujuan untuk melakukan pengawasan yang lebih efektif terhadap layanan yang dilakukan oleh armada angkutan siswa tersebut.
"Semakin luasnya jangkauan layanan, maka pengawasan tidak dapat dilakukan secara efektif. Karena itu mengharuskan untuk melakukan penambahan petugas terhadap trayek yang dilayani," ujarnya, Jumat (10/5).
Dikatakan, penggunaan GPS Tracking yang terintegrasi dalam aplikasi ini akan lebih efektif, akurat, dan real time dalam pelaksanaan pengawasan yang menjadi dasar menentukan besaran nilai pembelian layanan secara biaya nyata atau real cost. "Aplikasinya juga bisa didownload melalui play store, kemudian bagi yang sudah mendownload seperti siswa dan para orang tua bisa memonitor langsung lewat hp android," bebernya.
Bahkan diterangkanya, selain bisa dipantau melalui genggaman, aplikasi ini juga dilengkapi dengan nomor polisi kendaraan, nama pramudi dan nomor telepon dari pramudi yang memungkinkan untuk bisa dihubungi maupun berkirim pesan melalui SMS.
Namun pemasangan GPS Tracking ini baru bisa diakses di tiga kecamaran seperti Pupuan, Kerambita dan Baturiti. Karena daerah layanan yang lain sedang dalam proses pengembangan. Hartawiguna menjelaskan, terobosan GPS system ini muncul selain karena keterbatasan personel untuk melakukan pencatatan realcost data pengamprahan, juga dikarenakan jarak trayek cukup jauh. Proses pencatatan ini merupakan bentuk monitoring dari titik perjalanan menuju tempat tujuan, yang nantinya akan dijadikan dasar pengamprahan pembayaran layanan yang diberikan. "System ini akan terkoneksi dengan petugas di Kantor Dinas Perhubungan," tandasnya.*des
Komentar