Kemenag Bantu Pembangunan Vihara
Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Karangasem membantu biaya pembangunan Vihara Buddha Rattana Amlapura sebesar Rp 15 juta.
AMLAPURA, NusaBali
Bantuan diserahkan Kepala Kemenag, Dr Ni Nengah Rustini MAg diterima pejabat penyelenggara Budha Kementerian Agama Wayan Budiana didampingi Ketua Dayaka Sabha Vihara Buddha Rattana I Gede Agung dan Sekretaris Putu Cinta Sentosa di Kantor Kemenag, Jalan Untung Surapati Amlapura, Jumat (10/5).
Dr Rustini mengakui selama ini bantuan untuk umat Budha di Karangasem sangat jarang direalisasikan. Setelah diberikan masukan cara mendapatkan bantuan dengan mengajukan proposal akhirnya Kementerian Agama RI menyetujui dan bantuan bisa cair. Dr Rustini mengatakan, bantuan bisa diusulkan setiap tahun. Selain untuk menunjang pembangunan Vihara Buddha Rattana juga bisa untuk pemeliharaan gedung. “Untuk dapatkan bantuan harus mengajukan usulan melalui proposal. Kami berharap bantuan ke depan lebih banyak lagi,” harap Dr Rustini.
Penyelenggara Buddha Wayan Budiana mengatakan, pembangunan Vihara Buddha Rattana Amlapura dilakukan sejak tahun 2012. Diawali melakukan pelebaran yang lokasinya di Jalan Bayangkara. Pembangunan tempat ibadah ini telah menghabiskan biaya Rp 2,5 miliar. “Kami belum bisa memastikan kapan pembangunan berakhir. Sebab pembangunan terus berjalan,” jelas Wayan Budiana. Sementara Sekretaris Dayaka Sabha Vihara Buddha Rattana, Putu Cinta Sentosa, menambahkan melakukan perluasan untuk parkir dan tempat pertemuan agar lebih banyak menampung umat Buddha yang datang dari luar Karangasem.
Sebab selama ini kegiatan sosial di vihara tanpa bangunan penunjang, terasa sumpek. Terutama saat menggelar donor darah dan kegiatan lainnya. “Sekarang parkir bisa di dalam areal, tidak lagi di pinggir jalan,” tambahnya. Pembangunan Vihara Buddha Rattana didukung 108 KK umat Budha se-Karangasem. Putu Cinta Sentosa mengapresiasi perhatian Kantor Kementerian Agama Karangasem yang telah memperjuangkan bantuan untuk kelanjutan pembangunan vihara. Apalagi menjadi satu-satunya vihara yang ada di Karangasem. *k16
Dr Rustini mengakui selama ini bantuan untuk umat Budha di Karangasem sangat jarang direalisasikan. Setelah diberikan masukan cara mendapatkan bantuan dengan mengajukan proposal akhirnya Kementerian Agama RI menyetujui dan bantuan bisa cair. Dr Rustini mengatakan, bantuan bisa diusulkan setiap tahun. Selain untuk menunjang pembangunan Vihara Buddha Rattana juga bisa untuk pemeliharaan gedung. “Untuk dapatkan bantuan harus mengajukan usulan melalui proposal. Kami berharap bantuan ke depan lebih banyak lagi,” harap Dr Rustini.
Penyelenggara Buddha Wayan Budiana mengatakan, pembangunan Vihara Buddha Rattana Amlapura dilakukan sejak tahun 2012. Diawali melakukan pelebaran yang lokasinya di Jalan Bayangkara. Pembangunan tempat ibadah ini telah menghabiskan biaya Rp 2,5 miliar. “Kami belum bisa memastikan kapan pembangunan berakhir. Sebab pembangunan terus berjalan,” jelas Wayan Budiana. Sementara Sekretaris Dayaka Sabha Vihara Buddha Rattana, Putu Cinta Sentosa, menambahkan melakukan perluasan untuk parkir dan tempat pertemuan agar lebih banyak menampung umat Buddha yang datang dari luar Karangasem.
Sebab selama ini kegiatan sosial di vihara tanpa bangunan penunjang, terasa sumpek. Terutama saat menggelar donor darah dan kegiatan lainnya. “Sekarang parkir bisa di dalam areal, tidak lagi di pinggir jalan,” tambahnya. Pembangunan Vihara Buddha Rattana didukung 108 KK umat Budha se-Karangasem. Putu Cinta Sentosa mengapresiasi perhatian Kantor Kementerian Agama Karangasem yang telah memperjuangkan bantuan untuk kelanjutan pembangunan vihara. Apalagi menjadi satu-satunya vihara yang ada di Karangasem. *k16
1
Komentar