Juara atau Tidak, Income Liverpool Ungguli ManCity
Income atau pendapatan Liverpool akan tetap akan lebih besar dari Manchester City, terlepas menjadi juara Liga Inggris atau tidak.
LONDON, Nusa Bali
City dan Liverpool bertarung sampai pekan terakhir memperebutkan trofi Liga Inggris, Minggu (12/5). Terlepas dari juara atau tidak juara, Liverpool unggul dari segi pemasukan klub. Kini di Liga Inggris, pendapatan Mohamed Salah dkk disebut tetap yang lebih tinggi.
Dilansir Daily Mail, Liverpool mendapat jumlah pertandingan live lebih banyak di BT dan Sky Sport, dua pemegang hak siar Liga Inggris musim ini.
Liverpool mendapat jatah pertandingan live (games on TV) sebanyak 29 kali, sedangkan City hanya 26 kali. Bahkan City masih kalah dari Manchester United, yang mendapat jatah 27 kali pertandingan live.
Imbasnya, City hanya akan unggul pemasukan terkait hadiah juara liga yakni 38,6 juta pounds berbanding 36,7 pounds yang didapat Liverpool. Sedangkan untuk pemasukan hak siar televisi, Liverpool yang unggul dengan 33,5 juta berbanding 30,1 juta.
Kondisi itu membuat Liverpool memuncaki perkiraan pendapatan total (hadiah liga, games on TV, dan equal share) di Liga Inggris sebesar 149,5 juta pound sterling atau sekitar Rp 2,78 triliun, diikuti City dengan 148 juta pounds atau Rp 2,75 triliun, dan ketiga Chelsea dengan 143,1 juta pounds atau Rp 2,6 triliun. Soal besarannya, jumlah masih bisa berubah seiring persaingan di pekan terakhir.
Di Liga Inggris, rata-rata klub harusnya mendapat siaran live 10 kali dengan jaminan bayaran 12,5 juta pounds atau sekitar Rp 232,7 miliar plus tambahan 1,2 juta pounds (Rp 22,3 miliar). Tapi musim ini, ada tiga klub yang hanya mendapat delapan kali siaran live yakni Bournemouth, Souhthampton dan Huddersfield Town.
Tiga klub yang dipastikan terdegradasi juga mendapat bayaran tinggi di Premier League. Huddersfield akan mengantongi 93,6 juta pounds atau Rp 1,7 triliun, Fulham mendapat 98,8 juta pounds atau Rp 1,83 triliun, dan Cardiff mendapat 99,6 juta pounds atau 1,85 triliun. *
Dilansir Daily Mail, Liverpool mendapat jumlah pertandingan live lebih banyak di BT dan Sky Sport, dua pemegang hak siar Liga Inggris musim ini.
Liverpool mendapat jatah pertandingan live (games on TV) sebanyak 29 kali, sedangkan City hanya 26 kali. Bahkan City masih kalah dari Manchester United, yang mendapat jatah 27 kali pertandingan live.
Imbasnya, City hanya akan unggul pemasukan terkait hadiah juara liga yakni 38,6 juta pounds berbanding 36,7 pounds yang didapat Liverpool. Sedangkan untuk pemasukan hak siar televisi, Liverpool yang unggul dengan 33,5 juta berbanding 30,1 juta.
Kondisi itu membuat Liverpool memuncaki perkiraan pendapatan total (hadiah liga, games on TV, dan equal share) di Liga Inggris sebesar 149,5 juta pound sterling atau sekitar Rp 2,78 triliun, diikuti City dengan 148 juta pounds atau Rp 2,75 triliun, dan ketiga Chelsea dengan 143,1 juta pounds atau Rp 2,6 triliun. Soal besarannya, jumlah masih bisa berubah seiring persaingan di pekan terakhir.
Di Liga Inggris, rata-rata klub harusnya mendapat siaran live 10 kali dengan jaminan bayaran 12,5 juta pounds atau sekitar Rp 232,7 miliar plus tambahan 1,2 juta pounds (Rp 22,3 miliar). Tapi musim ini, ada tiga klub yang hanya mendapat delapan kali siaran live yakni Bournemouth, Souhthampton dan Huddersfield Town.
Tiga klub yang dipastikan terdegradasi juga mendapat bayaran tinggi di Premier League. Huddersfield akan mengantongi 93,6 juta pounds atau Rp 1,7 triliun, Fulham mendapat 98,8 juta pounds atau Rp 1,83 triliun, dan Cardiff mendapat 99,6 juta pounds atau 1,85 triliun. *
1
Komentar