Made Ratnadi, Srikandi Peraih Suara Terbanyak Kursi DPRD Kabupaten
Berpeluang Jadi Ketua DPRD Gianyar
GIANYAR, NusaBali
Dari 45 Srikandi yang lolos kursi DPRD Kabupaten/Kota se-Bali hasil Pileg 2019, Ni Made Ratnadi, 50, termasuk salah satu yang paling fenomenal. Srikandi PDIP asal Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar ini lolos ke DPRD Gianyar 2019-2024 dengan meraih 13.927 suara. Made Ratnadi pun menobatkan diri sebagai Srikandi peraih suara terbanyak se-Bali untuk kursi DPRD Kabupaten/Kota. Dia juga mengukuhkan diri sebagai peraih suara terbanyak di antara 40 caleg ter-pilih ke DPRD Gianyar hasil Pileg 2019.
Made Ratnadi jauh mengungguli Ni Made Sutharmi, caleg incumbent PDIP yang lolos kursi DPRD Jembrana 2019-2024 dengan perolehan 7.335 suara. Made Sutharmi sendiri menduduki peringkat kedua daftar caleg Srikandi peraih suara terbanyak untuk kursi DPRD Kabupaten/Kota se-Bali hasil Pileg 2019. Disusul kemudian Yayuk Agustin Lessy, caleg new comer PDIP untuk kursi DPRD Badung yang menempati peringkat ketiga sebagai Srikandi peraih suara terbanyak. Yayuk Agustin lolos kei DPRD Badung dengan perolehan 7.087 suara.
Perlu dicatat, dalam daftar 10 caleg peraih suara terbanyak se-Bali untuk kursi DPRD Kabupaten/Kota se-Bali hasil Pileg 2019, semuanya merupakan Srikandi PDIP. Satu-satunya politisi perempuan non PDIP yang mendekati mereka dan berada di peringkat 11 adalah Ni Made Meliani, Srikandi Golkar yang lolos lagi ke DPRD Tabanan dengan raihan 4.430 suara.
Sedangkan 7 Srikandi PDIP lainnya yang tembus peringkat 10 besar perolehan suara terbanyak DPRD Kabupaten/Kota se-Bali, masing-masing Ni Kadek Turkini (incumbent yang lolos ke DPRD Buleleng dengan 6.317 suara), IGA Agung Inda Trimafo Yudha (new comer yang lolos ke DPRD Badung/5.818 suara), Luh Sucinigsih (incumbent yang lolos ke DPRD Gianyar/5.318 suara), Ni Putu Yunita Oktariani (incumbent yang lolos ke DPRD Badung/5.158 suara), Nyoman Etty Yuliastuti (new comer yang lolos ke DPRD Gianyar/5.141 suara), Lilik Nurmiasih (new comer yang loloa ke DPRD Buleleng/5.109 suara), dan Ni Made Suryani (new comer yang lolos ke DPRD Tabanan/4.684 suara).
Made Ratnadi mengikuti jejak Ni Luh Yuniati, Srkamdi PDIP yang lolos ke DPRD Bali Dapil Tabanan dengan predikat sebagai peraih suara terbanyak se-Bali untuk kursi DPRD Provinsi hasil Pileg 2019. Luh Yuniati yang berpredikat caleg new comer, lolos ke DPRD Bali 2019-2024 dengan perolehan 37.315 suara. Luh Yustiani mengatasi 8 Srikandi lainnya yang lolos ke DPRD Bali, termasuk Ni Kadek Darmini, caleg incumbent DPRD Bali dari PDIP Dapil Karangasem yang menempati pe-ringkat kedua dengan mendulang 34.712 suara.
Made Ratnadi sendiri lolos ke DPRD Gianyar 2019-2024 dari PDIP Dapil II (Kecamatan Blahbatuh-Tampaksiring). Dia lolos ke kursi legislatif bersama 3 Sriandi lainnya yang semua dari PDIP. Mereka masing-masing Luh Suciningsih (caleg incumbent PDIP dari Dapil I Kecamatan Gianyar/raih 5.319 suara), Ni Nyoman Etty Yuliastuti (caleg new comer PDIP dari Dapil IV Kecamatan Ubud/5.212 suara), dan Desak Putu Tirtha (caleg new comer PDIP dari dapil III Kecamatan Sukawati/yang lolos dengan 1.817 suara).
Made Ratnadi yang maju tarung berebut kursi DPRD Gianyar dari Dapil II (Blahbatuh-Tampaksiring), bukan hanya keluar sebagai Srikandi peraih suara terbanyak untuk kursi DPRD Kabupaten/Kota se-Bali hasil Pileg 2019. Ratnadi juga sekaligus sebagai peraih suara terbanyak di antara 40 caleg terpilih DPRD Gianyar hasil Pileg 2019.
Dengan torehan 13.927 suara, Ratnadi mengatasi I Wayan Tagel Winartha, caleg incumbent yang kini menjabat Ketua DPRD Gianyar dan sekaligus Sekretaris DPC PDIP Gianyar. Tagel Winarta yang juga lolos dari Dapil III, berada di posisi kedua dengan torehan 13.435 suara. Jadi, Ratnadi unggul sekitar 492 suara dari rekan separtainya itu. Ratnadi pun mengukuhkan diri sebagai satu-satunya Srikandi yang ta-mpil sebagai peraih suara terbayak untuk kursi DPRD di daerahnya. Selain DPRD Gianyar, pemegang suara terbanyak semuanya laki-laki.
Kepada NusaBali, Ratnadi mengaku sejak awal sudah optimis akan mampu meraih suara di atas 13.000. "Saat kampanye, masing-masing caleg punya daerah yang kita bina, kelola, dan sebagai basis. Saat itu saya sudah mengarah ke target angka 15.000 suara. Hanya saja, target saya meleset, suara yang diperoleh kurang dari 15.000,” tandas Ratnadi saat ditemui di Gianyar, Senin (13/5).
Menurut Ratnadi, demi mengejar target 15.000 suara, dirinya memanfaatkan masa kampanye dengan maksimal. Selain itu, Ketua DPC PDIP Gianyar yang notabene Bupati Gianyar, Made Agus Mahayastra, juga kerap mendampinginya, jadi mentor, dan memonitor para caleg PDIP. "Setiap minggu Ketua DPC PDIP monitoring, bagaimana perkembangan caleg di Dapil masing-masing. Jika kami turun di daerah yang sulit, Ketua DPC PDIP sering turun bareng, sehingga pemilih jadi antusias," ungkp ibu 3 anak dari pernikahannya dengan I Wayan Suarba ini.
Ratnadi memaparkan, dari 13.627 suara yang diperolehnya, penyumbang terbanyak berasal dari tanah kelahirannya, yakni Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh. Penyumbang suara besar lainnya adalah Desa Blahbatuh (Kecamatan Blahbatuh), Desa Saba (Kecamatan Blahbatuh), Desa Belega (Kecamatan Blahbatuh), Desa Bedulu (Kecamatan Blahbatuh), Desa Manukaya (Kecamatan Tampaksiring), Desa Pejeng Kawan (Kecamatan Tampaksiring), dan Desa Pejeng Kangin (Kecamatan Tampaksiring).
Dengan perolehan suaranya yang fantastis, Ratnadi pun masuk bursa calon Ketua DPRD Gianyar 2019-2024. Dia masuk bursa bersama incumbent Wayan Tagel Winarta, Sekretaris DPC PDIP yang masih menjabat Ketua DPRD Gianyar 2014-2019. Selain jadi peraih suara terbanyak, Ratnadi juga pegang jabatan di struktural partai, yakni sebagai Wakil Ketua bidang Pemberdayaan Perempuan & Kesehatan Ibu dan Anak DPC PDIP Gianyar, sehingga layak masuk petimbangan calon Ketua Dewan.
Hanya saja, Srikandi PDIP kelahiran 6 Februari 1969 ini tidak ingin terbawa perasaan. Ratnadi mengaku menyerahkan sepenuhnya masalah jabatan kepada induk partai. "Dari segi perolehan suara, memang iya. Saya tidak hanya peraih suara terbanyak di antara sesama perempuan, tapi terbanyak se-kabupaten,” tegas Ratnadi.
“Jika memang dipercaya, biar pernah ada sejarah DPRD Gianyar dipimpin perempuan, tentu saya syukuri. Tapi, secara aturan partai, kami semua serahkan kepada induk partai," tegas lanjut politisi jebolan Fakultas Ekonomi Unud ini.
Yang jelas, setelah lolos lagi ke kursi DPRD Gianyar 2019-2024, Ratnadi akan berusaha mengawal aspirasi masyarakat, terutama terkait program pemberdayaan perempuan. "Saya ingin buat banyak program pemberdayaan perempuan. Kebetulan, pemilih tiyang sebagian besar ibu-ibu.”nvi,nar
Made Ratnadi jauh mengungguli Ni Made Sutharmi, caleg incumbent PDIP yang lolos kursi DPRD Jembrana 2019-2024 dengan perolehan 7.335 suara. Made Sutharmi sendiri menduduki peringkat kedua daftar caleg Srikandi peraih suara terbanyak untuk kursi DPRD Kabupaten/Kota se-Bali hasil Pileg 2019. Disusul kemudian Yayuk Agustin Lessy, caleg new comer PDIP untuk kursi DPRD Badung yang menempati peringkat ketiga sebagai Srikandi peraih suara terbanyak. Yayuk Agustin lolos kei DPRD Badung dengan perolehan 7.087 suara.
Perlu dicatat, dalam daftar 10 caleg peraih suara terbanyak se-Bali untuk kursi DPRD Kabupaten/Kota se-Bali hasil Pileg 2019, semuanya merupakan Srikandi PDIP. Satu-satunya politisi perempuan non PDIP yang mendekati mereka dan berada di peringkat 11 adalah Ni Made Meliani, Srikandi Golkar yang lolos lagi ke DPRD Tabanan dengan raihan 4.430 suara.
Sedangkan 7 Srikandi PDIP lainnya yang tembus peringkat 10 besar perolehan suara terbanyak DPRD Kabupaten/Kota se-Bali, masing-masing Ni Kadek Turkini (incumbent yang lolos ke DPRD Buleleng dengan 6.317 suara), IGA Agung Inda Trimafo Yudha (new comer yang lolos ke DPRD Badung/5.818 suara), Luh Sucinigsih (incumbent yang lolos ke DPRD Gianyar/5.318 suara), Ni Putu Yunita Oktariani (incumbent yang lolos ke DPRD Badung/5.158 suara), Nyoman Etty Yuliastuti (new comer yang lolos ke DPRD Gianyar/5.141 suara), Lilik Nurmiasih (new comer yang loloa ke DPRD Buleleng/5.109 suara), dan Ni Made Suryani (new comer yang lolos ke DPRD Tabanan/4.684 suara).
Made Ratnadi mengikuti jejak Ni Luh Yuniati, Srkamdi PDIP yang lolos ke DPRD Bali Dapil Tabanan dengan predikat sebagai peraih suara terbanyak se-Bali untuk kursi DPRD Provinsi hasil Pileg 2019. Luh Yuniati yang berpredikat caleg new comer, lolos ke DPRD Bali 2019-2024 dengan perolehan 37.315 suara. Luh Yustiani mengatasi 8 Srikandi lainnya yang lolos ke DPRD Bali, termasuk Ni Kadek Darmini, caleg incumbent DPRD Bali dari PDIP Dapil Karangasem yang menempati pe-ringkat kedua dengan mendulang 34.712 suara.
Made Ratnadi sendiri lolos ke DPRD Gianyar 2019-2024 dari PDIP Dapil II (Kecamatan Blahbatuh-Tampaksiring). Dia lolos ke kursi legislatif bersama 3 Sriandi lainnya yang semua dari PDIP. Mereka masing-masing Luh Suciningsih (caleg incumbent PDIP dari Dapil I Kecamatan Gianyar/raih 5.319 suara), Ni Nyoman Etty Yuliastuti (caleg new comer PDIP dari Dapil IV Kecamatan Ubud/5.212 suara), dan Desak Putu Tirtha (caleg new comer PDIP dari dapil III Kecamatan Sukawati/yang lolos dengan 1.817 suara).
Made Ratnadi yang maju tarung berebut kursi DPRD Gianyar dari Dapil II (Blahbatuh-Tampaksiring), bukan hanya keluar sebagai Srikandi peraih suara terbanyak untuk kursi DPRD Kabupaten/Kota se-Bali hasil Pileg 2019. Ratnadi juga sekaligus sebagai peraih suara terbanyak di antara 40 caleg terpilih DPRD Gianyar hasil Pileg 2019.
Dengan torehan 13.927 suara, Ratnadi mengatasi I Wayan Tagel Winartha, caleg incumbent yang kini menjabat Ketua DPRD Gianyar dan sekaligus Sekretaris DPC PDIP Gianyar. Tagel Winarta yang juga lolos dari Dapil III, berada di posisi kedua dengan torehan 13.435 suara. Jadi, Ratnadi unggul sekitar 492 suara dari rekan separtainya itu. Ratnadi pun mengukuhkan diri sebagai satu-satunya Srikandi yang ta-mpil sebagai peraih suara terbayak untuk kursi DPRD di daerahnya. Selain DPRD Gianyar, pemegang suara terbanyak semuanya laki-laki.
Kepada NusaBali, Ratnadi mengaku sejak awal sudah optimis akan mampu meraih suara di atas 13.000. "Saat kampanye, masing-masing caleg punya daerah yang kita bina, kelola, dan sebagai basis. Saat itu saya sudah mengarah ke target angka 15.000 suara. Hanya saja, target saya meleset, suara yang diperoleh kurang dari 15.000,” tandas Ratnadi saat ditemui di Gianyar, Senin (13/5).
Menurut Ratnadi, demi mengejar target 15.000 suara, dirinya memanfaatkan masa kampanye dengan maksimal. Selain itu, Ketua DPC PDIP Gianyar yang notabene Bupati Gianyar, Made Agus Mahayastra, juga kerap mendampinginya, jadi mentor, dan memonitor para caleg PDIP. "Setiap minggu Ketua DPC PDIP monitoring, bagaimana perkembangan caleg di Dapil masing-masing. Jika kami turun di daerah yang sulit, Ketua DPC PDIP sering turun bareng, sehingga pemilih jadi antusias," ungkp ibu 3 anak dari pernikahannya dengan I Wayan Suarba ini.
Ratnadi memaparkan, dari 13.627 suara yang diperolehnya, penyumbang terbanyak berasal dari tanah kelahirannya, yakni Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh. Penyumbang suara besar lainnya adalah Desa Blahbatuh (Kecamatan Blahbatuh), Desa Saba (Kecamatan Blahbatuh), Desa Belega (Kecamatan Blahbatuh), Desa Bedulu (Kecamatan Blahbatuh), Desa Manukaya (Kecamatan Tampaksiring), Desa Pejeng Kawan (Kecamatan Tampaksiring), dan Desa Pejeng Kangin (Kecamatan Tampaksiring).
Dengan perolehan suaranya yang fantastis, Ratnadi pun masuk bursa calon Ketua DPRD Gianyar 2019-2024. Dia masuk bursa bersama incumbent Wayan Tagel Winarta, Sekretaris DPC PDIP yang masih menjabat Ketua DPRD Gianyar 2014-2019. Selain jadi peraih suara terbanyak, Ratnadi juga pegang jabatan di struktural partai, yakni sebagai Wakil Ketua bidang Pemberdayaan Perempuan & Kesehatan Ibu dan Anak DPC PDIP Gianyar, sehingga layak masuk petimbangan calon Ketua Dewan.
Hanya saja, Srikandi PDIP kelahiran 6 Februari 1969 ini tidak ingin terbawa perasaan. Ratnadi mengaku menyerahkan sepenuhnya masalah jabatan kepada induk partai. "Dari segi perolehan suara, memang iya. Saya tidak hanya peraih suara terbanyak di antara sesama perempuan, tapi terbanyak se-kabupaten,” tegas Ratnadi.
“Jika memang dipercaya, biar pernah ada sejarah DPRD Gianyar dipimpin perempuan, tentu saya syukuri. Tapi, secara aturan partai, kami semua serahkan kepada induk partai," tegas lanjut politisi jebolan Fakultas Ekonomi Unud ini.
Yang jelas, setelah lolos lagi ke kursi DPRD Gianyar 2019-2024, Ratnadi akan berusaha mengawal aspirasi masyarakat, terutama terkait program pemberdayaan perempuan. "Saya ingin buat banyak program pemberdayaan perempuan. Kebetulan, pemilih tiyang sebagian besar ibu-ibu.”nvi,nar
Komentar