Pengemudi Pick Up Diminta Menyerahkan Diri
Seret Taruna Akademi Maritim Sejauh 2,5 Kilometer
DENPASAR, NusaBali
Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Ruddi Setiawan memberi ultimatum kepada pengemudi pick up yang menyeret Marrio Jerry Loba, 23 untuk menyerahkan diri. Diharapkan pengemudi mobil pick up yang masih dirahasiakan identitasnya itu untuk kooperatif terhadap peristiwa yang menyebabkan Taruna Akademi Maritim Yogyakarta tewas mengenaskan.
Untuk mengungkap peristiwa yang menimpa pria asal Desa Malumbi, Kecamatan Tambera, Sumba Timur, NTT ini, Polresta juga telah membentuk tim. Kombes Ruddi mengaku sudah mengecek CCTV yang berada di TKP tempat jasad korban ditemukan. Meski demikian identitas dari mobil maut itu masih dirahasiakannya. Dirinya berharap agar kasus ini segera terungkap.
"Kami masih melakukan penyelidikan terkait tabrak lari yang terjadi di Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai. Kami mengharapkan pengemudi pick up yang diduga menyeret korban untuk menyerahkan diri. Untuk indentitas mobilnya nanti akan disampaikan," tutur Kombes Ruddi merahasiakannya.
Diberitakan sebelumnya Marrio Jerry Loba, 23 ditemukan tewas mengenaskan di bawah Underpass Simpang Tuggu Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, Kamis (9/5) pukul 03.50 Wita. Jasad korban ditemukan dalam keadaan telanjang oleh pengendara yang melintas di lokasi. Saat ditemukan di bawah kolong underpass, kepala dan tubuh korban mengeluarkan darah segar. Selain itu tubuh korban mengalami banyak luka seperti terseret dan kepala bagian depan pecah.
"Awalnya anggota saya yang datang ke TKP sulit mengetahui penyebab jasad itu ada di kolong underpass. Kondisinya saat itu sepi. Hanya ada beberapa saja kendaraan yang lewat. Setelah mendapat informasi, anggota kami menyusuri jalan ke selatan underpass. Anggota akhirnya menemukan sepeda motor tergeletak di depan pintu gerbang rumah warga di dekat simpang Benoa Square,” tutur AKP Adi, pada (9/5).
Guna penyelidikan lebih lanjut, barang bukti berupa motor, baju, dan celana beserta isinya diamankan ke Sat Lantas Polresta Denpasar. Sementara jasad korban dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar. “Saat ditemukan kondisi jasadnya memprihatinkan. Kepala bagian depannya hancur. Kami masih melakukan penyelidikan terkait mobil yang yang diduga menyeret korban. Saya belum bisa membeberkan secara utuh karena masih lidik,” tandasnya. *pol
Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Ruddi Setiawan memberi ultimatum kepada pengemudi pick up yang menyeret Marrio Jerry Loba, 23 untuk menyerahkan diri. Diharapkan pengemudi mobil pick up yang masih dirahasiakan identitasnya itu untuk kooperatif terhadap peristiwa yang menyebabkan Taruna Akademi Maritim Yogyakarta tewas mengenaskan.
Untuk mengungkap peristiwa yang menimpa pria asal Desa Malumbi, Kecamatan Tambera, Sumba Timur, NTT ini, Polresta juga telah membentuk tim. Kombes Ruddi mengaku sudah mengecek CCTV yang berada di TKP tempat jasad korban ditemukan. Meski demikian identitas dari mobil maut itu masih dirahasiakannya. Dirinya berharap agar kasus ini segera terungkap.
"Kami masih melakukan penyelidikan terkait tabrak lari yang terjadi di Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai. Kami mengharapkan pengemudi pick up yang diduga menyeret korban untuk menyerahkan diri. Untuk indentitas mobilnya nanti akan disampaikan," tutur Kombes Ruddi merahasiakannya.
Diberitakan sebelumnya Marrio Jerry Loba, 23 ditemukan tewas mengenaskan di bawah Underpass Simpang Tuggu Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, Kamis (9/5) pukul 03.50 Wita. Jasad korban ditemukan dalam keadaan telanjang oleh pengendara yang melintas di lokasi. Saat ditemukan di bawah kolong underpass, kepala dan tubuh korban mengeluarkan darah segar. Selain itu tubuh korban mengalami banyak luka seperti terseret dan kepala bagian depan pecah.
"Awalnya anggota saya yang datang ke TKP sulit mengetahui penyebab jasad itu ada di kolong underpass. Kondisinya saat itu sepi. Hanya ada beberapa saja kendaraan yang lewat. Setelah mendapat informasi, anggota kami menyusuri jalan ke selatan underpass. Anggota akhirnya menemukan sepeda motor tergeletak di depan pintu gerbang rumah warga di dekat simpang Benoa Square,” tutur AKP Adi, pada (9/5).
Guna penyelidikan lebih lanjut, barang bukti berupa motor, baju, dan celana beserta isinya diamankan ke Sat Lantas Polresta Denpasar. Sementara jasad korban dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar. “Saat ditemukan kondisi jasadnya memprihatinkan. Kepala bagian depannya hancur. Kami masih melakukan penyelidikan terkait mobil yang yang diduga menyeret korban. Saya belum bisa membeberkan secara utuh karena masih lidik,” tandasnya. *pol
Komentar