Diskes Bali Nilai Tenaga Kesehatan Puskesmas Sidemen
Dua tenaga kesehatan Puskesmas Sidemen menjadi wakil Karangasem di lomba tenaga kesehatan teladan tingkat Provinsi Bali. Tim Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Bali melakukan penilaian ke Puskesmas Sidemen, Selasa (14/5).
AMLAPURA, NusaBali
Tim penilai Diskes Bali dipimpin Mety Utami. Dua tenaga kesehatan yang dinilai yakni perawat Ni Wayan Sari dan tenaga laboratorium Luh Suartini.
Usai melakukan penilaian administrasi di Puskesmas Sidemen, Banjar Banyucampah, Desa Telaga Tawang, tim penilai melanjutkan visitasi ke rumah Ni Wayan Sari dan Luh Suartani. Saat visitasi, perawat Ni Wayan Sari memperlihatkan inovasi pengobatan dengan akupuntur dan akupresur. Mengkombinasikan pengobatan medis dengan tradisional. Cara tradisional dengan akupresur, teknisnya dengan sistem memijat titik-titik meridian tubuh yang sakit menggunakan jari atau stik kayu.
Ni Wayan Sari saat praktek selalu memberikan pelayanan secara terpadu, baik secara medis maupun tradisional. Bagi pasien lanjut usia, lebih cocok secara tradisional karena dengan obat-obatan penyembuhannya lambat. “Kami mengobati pasien secara medis dan tradisional,” ungkap Ni Wayan Sari. Sedangkan inovasi petugas laboratorium Puskesmas Sidemen, Luh Suartini dengan cara mempercepat pelayanan. Misalnya melakukan uji lab, pasien menunggu hanya 5 menit. “Hanya lima menit tes darah, hasilnya bisa didapatkan, kami telah mempercepat untuk mendapatkan hasil lab,” katanya.
Visitasi juga dihadiri Perbekel Desa Telaga Tawang I Wayan Sukarma dan tokoh masyarakat lainnya untuk meyakinkan pelayanan yang dilakukan kedua tenaga kesehatan selama ini. Kepala Puskesmas Sidemen, dr I Wayan Sukrata mengaku optimis stafnya bisa menang dalam lomba tenaga kesehatan teladan tingkat Provinsi Bali. Jika lolos mereka berhak diundang ke Istana Merdeka menghadiri puncak HUT RI. “Optimis menang karena petugas kami memiliki inovasi yang sangat dirasakan masyarakat. Selama ini petugas kesehatan hanya melayani secara medis, kali ini dikombinasikan dengan tradisional,” jelas dr Sukrata.
Terakhir yang lolos atas nama perawat teladan I Made Meiyasa, petugas Puskesmas Karangasem I dari Banjar Dewa Mas, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem pada tahun 2015. Sebelumnya yang diundang ke Istana Merdeka Jakarta bidan teladan I Gusti Ayu Mangku Istri Darwati, 48, petugas kesehatan Puskesmas Rendang dari Banjar Besakih Kangin, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, pada tahun 2014. *k16
Usai melakukan penilaian administrasi di Puskesmas Sidemen, Banjar Banyucampah, Desa Telaga Tawang, tim penilai melanjutkan visitasi ke rumah Ni Wayan Sari dan Luh Suartani. Saat visitasi, perawat Ni Wayan Sari memperlihatkan inovasi pengobatan dengan akupuntur dan akupresur. Mengkombinasikan pengobatan medis dengan tradisional. Cara tradisional dengan akupresur, teknisnya dengan sistem memijat titik-titik meridian tubuh yang sakit menggunakan jari atau stik kayu.
Ni Wayan Sari saat praktek selalu memberikan pelayanan secara terpadu, baik secara medis maupun tradisional. Bagi pasien lanjut usia, lebih cocok secara tradisional karena dengan obat-obatan penyembuhannya lambat. “Kami mengobati pasien secara medis dan tradisional,” ungkap Ni Wayan Sari. Sedangkan inovasi petugas laboratorium Puskesmas Sidemen, Luh Suartini dengan cara mempercepat pelayanan. Misalnya melakukan uji lab, pasien menunggu hanya 5 menit. “Hanya lima menit tes darah, hasilnya bisa didapatkan, kami telah mempercepat untuk mendapatkan hasil lab,” katanya.
Visitasi juga dihadiri Perbekel Desa Telaga Tawang I Wayan Sukarma dan tokoh masyarakat lainnya untuk meyakinkan pelayanan yang dilakukan kedua tenaga kesehatan selama ini. Kepala Puskesmas Sidemen, dr I Wayan Sukrata mengaku optimis stafnya bisa menang dalam lomba tenaga kesehatan teladan tingkat Provinsi Bali. Jika lolos mereka berhak diundang ke Istana Merdeka menghadiri puncak HUT RI. “Optimis menang karena petugas kami memiliki inovasi yang sangat dirasakan masyarakat. Selama ini petugas kesehatan hanya melayani secara medis, kali ini dikombinasikan dengan tradisional,” jelas dr Sukrata.
Terakhir yang lolos atas nama perawat teladan I Made Meiyasa, petugas Puskesmas Karangasem I dari Banjar Dewa Mas, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem pada tahun 2015. Sebelumnya yang diundang ke Istana Merdeka Jakarta bidan teladan I Gusti Ayu Mangku Istri Darwati, 48, petugas kesehatan Puskesmas Rendang dari Banjar Besakih Kangin, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, pada tahun 2014. *k16
1
Komentar