PSS Sleman Hajar Arema 3-1
Klub promosi PSS Sleman mengalahkan Arema FC 3-1, pada laga pembuka Kompetisi Liga 1 2019, di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (15/5) malam.
Laga Pembuka Liga 1 Ricuh
SLEMAN, Nusa Bali
Laga diwarnai kericuhan supporter pada babak pertama yang berakhir 1-1. Di babak kedua, PSS menambah dua gol dan kedudukan berubah 3-1 melalui Yevhen Bokhashvili (57) dan Rangga Muslim (82).
Laga tersebut sempat dihentikan wasit, setelah satu menit striker Arema Sylvanus Comvalius mencetak gol. Pasalnya, terjadi kericuhan di antar suporter di tribun utara. Akibat kericuhan itu, pertandingan terhenti hampir 60 menit
Setelah kondisi di stadion kondusif, pertandingan kembali dilanjutkan mulai menit 31. Akibat diberhentikan cukup lama, tempo permainan kedua tim jadi melambat.
Di sisa waktu yang ada, PSS dan Arema sama-sama mencari gol tambahan lewat berbagai peluang yang coba diciptakan. Namun tak gol lagi yang lahir lagi hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya babak pertama.
Kapolda DIY Irjen Pol Ahmad Dofiri menilai, ada provokasi, ada lemparan masuk ke lapangan sehingga wasit sempat menghentikan sementara pertandingan.
Menurut Dofiri, suporter PSS dan Arema sebetulnya tidak ada permasalahan. Dia menyebut sore tadi kedua kelompok suporter sempat buka puasa bersama.
"Sore buka bersama bareng antara kedua kelompok suporter, disambut dengan baik," kata Ahmad Dofiri..
Polda DIY mengerahkan seribuan personel untuk mengamankan jalannya pertandingan PSS vs Arema FC ini. Suporter tamu pun pulang dikawal keluar stadion.
Dari kerusuhan itu sedikitnya ada 10 orang menjadi korban luka. Para korban mayoritas mengalami luka di bagian kepala akibat terkena lemparan serpihan keramik. Tak sedikit juga korban yang jatuh pingsan akibat berdesak-desakan untuk menyelamatkan diri. *
SLEMAN, Nusa Bali
Laga diwarnai kericuhan supporter pada babak pertama yang berakhir 1-1. Di babak kedua, PSS menambah dua gol dan kedudukan berubah 3-1 melalui Yevhen Bokhashvili (57) dan Rangga Muslim (82).
Laga tersebut sempat dihentikan wasit, setelah satu menit striker Arema Sylvanus Comvalius mencetak gol. Pasalnya, terjadi kericuhan di antar suporter di tribun utara. Akibat kericuhan itu, pertandingan terhenti hampir 60 menit
Setelah kondisi di stadion kondusif, pertandingan kembali dilanjutkan mulai menit 31. Akibat diberhentikan cukup lama, tempo permainan kedua tim jadi melambat.
Di sisa waktu yang ada, PSS dan Arema sama-sama mencari gol tambahan lewat berbagai peluang yang coba diciptakan. Namun tak gol lagi yang lahir lagi hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya babak pertama.
Kapolda DIY Irjen Pol Ahmad Dofiri menilai, ada provokasi, ada lemparan masuk ke lapangan sehingga wasit sempat menghentikan sementara pertandingan.
Menurut Dofiri, suporter PSS dan Arema sebetulnya tidak ada permasalahan. Dia menyebut sore tadi kedua kelompok suporter sempat buka puasa bersama.
"Sore buka bersama bareng antara kedua kelompok suporter, disambut dengan baik," kata Ahmad Dofiri..
Polda DIY mengerahkan seribuan personel untuk mengamankan jalannya pertandingan PSS vs Arema FC ini. Suporter tamu pun pulang dikawal keluar stadion.
Dari kerusuhan itu sedikitnya ada 10 orang menjadi korban luka. Para korban mayoritas mengalami luka di bagian kepala akibat terkena lemparan serpihan keramik. Tak sedikit juga korban yang jatuh pingsan akibat berdesak-desakan untuk menyelamatkan diri. *
Komentar