Bawa Kabur 3 Sapi Limousin, 6 Pelaku Didor Polisi
Aksi kejar-kejaran mewarnai jalannya penangkapan gerombolan 'alap-alap' sapi asal Probolinggo.
SITUBONDO, NusaBali
Pengejaran dilakukan setelah kawanan pelaku yang mengendarai truk dan sebuah minibus, tepergok membawa kabur 3 ekor sapi betina jenis limousin milik warga di Situbondo.
Masing-masing, satu ekor milik Asriya (62), warga Kecamatan Banyuputih dan dua ekor milik Zainal Arifin (35), warga Kecamatan Asembagus.
Upaya pelarian kawanan pelaku berhasil dihentikan di jalan raya dekat PLTU Paiton Probolinggo, sekitar pukul 05.00 wib kemarin. Truk yang mengangkut 3 ekor sapi curian berhasil didahului, lalu dihadang mobil personel Resmob Polres Situbondo. Sadar pelariannya sia-sia, enam pelaku yang ada di atas truk pun langsung melompat kabur.
Tak ingin buruannya lolos, personel Resmob langsung mengejar sembari memberikan tembakan peringatan ke udara. Namun tidak digubris hingga dilakukan tindakan tegas dan terukur. Polisi segera mengarahkan moncong pistolnya ke kaki para pelaku. Dan, dor, dor...!! Keenam pelaku itu pun langsung tersungkur.
Keenam pelaku itu seluruhnya berasal dari wilayah Probolinggo. Antara lain, bernama Roni Wijaya (29), Andriyanto (25), Yudi Eka Saputra (35), Lukman Hakim (22), Anang Purwanto (40), dan Tori (38). Keenam pelaku itu kini diamankan di Mapolres Situbondo, setelah sempat dibawa ke UGD RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo untuk perawatan luka tembak. Selain mengamankan satu unit truk DK 8051 UK dan 3 ekor sapi, dari tangan pelaku juga disita dua buah celurit panjang.
"Ada 6 pelaku yang berhasil diamankan. Sekarang masih dalam pemeriksaan di ruang Pidana Umum untuk upaya pengembangan," kata Kasubbag Humas Polres Situbondo, Iptu H Nanang Priyambodo, Rabu (15/5) seperti dilansir detik.
Meski berhasil mengamankan 6 pelaku, kini polisi juga tengah memburu dua pelaku lain yang berhasil lolos. Kedua pelaku ini tidak menaiki truk. Tapi terpisah dengan komplotannya dengan mengendarai kendaraan minibus jenis Daihatsu Xenia warna silver.
"Memang ada dua kendaraan yang dikendarai pelaku waktu beraksi. Selain truk warna merah, pelaku juga bawa Xenia. Awalnya saya kira Xenia itu mengejar truk, karena kecepatan tinggi. Tidak tahunya temannya sesama maling sapi," tandas Totok, warga Kecamatan Banyuputih, yang ikut mengejar pelaku dengan motor sebelum akhirnya melapor ke polisi.
Aksi pencurian sapi yang dilancarkan gerombolan pelaku asal Probolinggo ini terbilang cepat. Pelaku mengawali aksinya sekitar pukul 03.30 Wib di kandang milik Asriya di Kecamatan Banyuputih. Usai memotong tali sapi, pelaku dengan cekatan menaikkan sapi ke atas truk. Berikutnya, pelaku bergeser ke Desa Kertosari Kecamatan Asembagus. Di tempat ini, pelaku dengan cepat menggasak dua ekor sapi milik Zainal Arifin.
"Cepat sekali aksi mereka. Kami sudah menguntit sejak di Banyuputih. Sempat terpisah karena kami lewat jalan dalam. Eh tahu-tahunya mereka sudah mencuri lagi di Kertosari Asembagus. Ini teman saya sempat dilempar batu oleh pelaku dari atas truk karena ikut mengejar. Untung tidak kena," sambung Totok menunjuk ke arah temannya bernama Hadi saat di RSUD Situbondo. *
Masing-masing, satu ekor milik Asriya (62), warga Kecamatan Banyuputih dan dua ekor milik Zainal Arifin (35), warga Kecamatan Asembagus.
Upaya pelarian kawanan pelaku berhasil dihentikan di jalan raya dekat PLTU Paiton Probolinggo, sekitar pukul 05.00 wib kemarin. Truk yang mengangkut 3 ekor sapi curian berhasil didahului, lalu dihadang mobil personel Resmob Polres Situbondo. Sadar pelariannya sia-sia, enam pelaku yang ada di atas truk pun langsung melompat kabur.
Tak ingin buruannya lolos, personel Resmob langsung mengejar sembari memberikan tembakan peringatan ke udara. Namun tidak digubris hingga dilakukan tindakan tegas dan terukur. Polisi segera mengarahkan moncong pistolnya ke kaki para pelaku. Dan, dor, dor...!! Keenam pelaku itu pun langsung tersungkur.
Keenam pelaku itu seluruhnya berasal dari wilayah Probolinggo. Antara lain, bernama Roni Wijaya (29), Andriyanto (25), Yudi Eka Saputra (35), Lukman Hakim (22), Anang Purwanto (40), dan Tori (38). Keenam pelaku itu kini diamankan di Mapolres Situbondo, setelah sempat dibawa ke UGD RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo untuk perawatan luka tembak. Selain mengamankan satu unit truk DK 8051 UK dan 3 ekor sapi, dari tangan pelaku juga disita dua buah celurit panjang.
"Ada 6 pelaku yang berhasil diamankan. Sekarang masih dalam pemeriksaan di ruang Pidana Umum untuk upaya pengembangan," kata Kasubbag Humas Polres Situbondo, Iptu H Nanang Priyambodo, Rabu (15/5) seperti dilansir detik.
Meski berhasil mengamankan 6 pelaku, kini polisi juga tengah memburu dua pelaku lain yang berhasil lolos. Kedua pelaku ini tidak menaiki truk. Tapi terpisah dengan komplotannya dengan mengendarai kendaraan minibus jenis Daihatsu Xenia warna silver.
"Memang ada dua kendaraan yang dikendarai pelaku waktu beraksi. Selain truk warna merah, pelaku juga bawa Xenia. Awalnya saya kira Xenia itu mengejar truk, karena kecepatan tinggi. Tidak tahunya temannya sesama maling sapi," tandas Totok, warga Kecamatan Banyuputih, yang ikut mengejar pelaku dengan motor sebelum akhirnya melapor ke polisi.
Aksi pencurian sapi yang dilancarkan gerombolan pelaku asal Probolinggo ini terbilang cepat. Pelaku mengawali aksinya sekitar pukul 03.30 Wib di kandang milik Asriya di Kecamatan Banyuputih. Usai memotong tali sapi, pelaku dengan cekatan menaikkan sapi ke atas truk. Berikutnya, pelaku bergeser ke Desa Kertosari Kecamatan Asembagus. Di tempat ini, pelaku dengan cepat menggasak dua ekor sapi milik Zainal Arifin.
"Cepat sekali aksi mereka. Kami sudah menguntit sejak di Banyuputih. Sempat terpisah karena kami lewat jalan dalam. Eh tahu-tahunya mereka sudah mencuri lagi di Kertosari Asembagus. Ini teman saya sempat dilempar batu oleh pelaku dari atas truk karena ikut mengejar. Untung tidak kena," sambung Totok menunjuk ke arah temannya bernama Hadi saat di RSUD Situbondo. *
Komentar