Besok, Jokowi akan Kunjungi Pasar Badung
PD Pasar Denpasar akan Pertanyakan Hibah
DENPASAR, NusaBali
Presiden RI Joko Widodo diagendakan melakukan kunjungan kerja ke Bali selama dua hari mulai Jumat (17/5) hari ini. Jokowi dikabarkan bakal datang ke Pulau Dewata melalui terminal penerbangan I Gusti Ngurah Rai sore ini sekitar pukul 14.20 Wita dan akan langsung menuju ke Desa Kutuh, Kuta Selatan, Badung. Nah, keesokan harinya, pada Sabtu (18/5) pagi, kepala negara diagendakan mengunjungi Pasar Badung dan Taman Kumbasari Tukad Badung. Atas permintaan pihak Istana, kunjungan Presiden kali ini tanpa acara ceremony yang berlebihan.
Pihak Istana menginginkan kunjungan Jokowi dibuat apa adanya tanpa ada setingan ataupun sambutan yang berlebihan. Jokowi diagendakan mengunjungi Pasar Badung sekitar pukul 08.00 Wita dan langsung menyambangi pedagang pada lantai 1, 2, dan 3. Setelah itu, akan berlanjut ke Taman Kumbasari Tukad Badung untuk bersua foto dan interaktif dengan wartawan dengan durasi waktu sekitar 45 menit.
Direktur Utama PD Pasar Kota Denpasar, IB Kompyang Wiranata saat ditemui disela persiapan, kemarin, mengatakan, agenda Presiden Jokowi hanya blusukan. "Saya waktu itu yang ikut rapat di Istana Negara, katanya hanya blusukan. Jadi tidak ada sambutan khusus, berjalan alami begitu saja, karena agendanya hanya kunjungan kerja," ungkapnya.
Dikatakan Wiranata, untuk persiapan kedatangan orang nomor satu di Indonesia ini, pihaknya hanya menyiapkan pedagang yang akan dikunjungi. Selain itu, kebersihan Pasar Badung agar terasa nyaman saat dikunjungi juga sangat diperhatikan. Pihaknya juga menyiapkan batasan masuk masyarakat jika nantinya ada yang masuk ke areal pasar untuk bertemu Jokowi.
"Persiapannya sih standar saja, menyiapkan pedagang, juga kebersihan dan penataan pedagang agar lebih rapi. Ini merupakan kedua kalinya Presiden Jokowi berkunjung ke Pasar Badung karena sebelumnya hanya meresmikan saja tanpa blusukan. Jadi sekarang mungkin keliling seluruh areal pasar," ujarnya.
Kata IB Kompyang Wiranata, kunjungan Presiden Jokowi ini pun akan dimanfaatkannya untuk menanyakan hibah Pasar Badung tahap pertama yang belum diserahkan sampai sekarang. "Ya nanti kami minta dari Pemkot Denpasar yang membisiki hibah itu. Soalnya kan kami terus yang selama ini mensubsidi pembiayaan operasional pasar. Kalau sudah diserahkan kami bisa melakukan pungutan sewa tempat. Kami juga belum tahu kapan hibah ini akan diserahkan," imbuhnya. *mis
Pihak Istana menginginkan kunjungan Jokowi dibuat apa adanya tanpa ada setingan ataupun sambutan yang berlebihan. Jokowi diagendakan mengunjungi Pasar Badung sekitar pukul 08.00 Wita dan langsung menyambangi pedagang pada lantai 1, 2, dan 3. Setelah itu, akan berlanjut ke Taman Kumbasari Tukad Badung untuk bersua foto dan interaktif dengan wartawan dengan durasi waktu sekitar 45 menit.
Direktur Utama PD Pasar Kota Denpasar, IB Kompyang Wiranata saat ditemui disela persiapan, kemarin, mengatakan, agenda Presiden Jokowi hanya blusukan. "Saya waktu itu yang ikut rapat di Istana Negara, katanya hanya blusukan. Jadi tidak ada sambutan khusus, berjalan alami begitu saja, karena agendanya hanya kunjungan kerja," ungkapnya.
Dikatakan Wiranata, untuk persiapan kedatangan orang nomor satu di Indonesia ini, pihaknya hanya menyiapkan pedagang yang akan dikunjungi. Selain itu, kebersihan Pasar Badung agar terasa nyaman saat dikunjungi juga sangat diperhatikan. Pihaknya juga menyiapkan batasan masuk masyarakat jika nantinya ada yang masuk ke areal pasar untuk bertemu Jokowi.
"Persiapannya sih standar saja, menyiapkan pedagang, juga kebersihan dan penataan pedagang agar lebih rapi. Ini merupakan kedua kalinya Presiden Jokowi berkunjung ke Pasar Badung karena sebelumnya hanya meresmikan saja tanpa blusukan. Jadi sekarang mungkin keliling seluruh areal pasar," ujarnya.
Kata IB Kompyang Wiranata, kunjungan Presiden Jokowi ini pun akan dimanfaatkannya untuk menanyakan hibah Pasar Badung tahap pertama yang belum diserahkan sampai sekarang. "Ya nanti kami minta dari Pemkot Denpasar yang membisiki hibah itu. Soalnya kan kami terus yang selama ini mensubsidi pembiayaan operasional pasar. Kalau sudah diserahkan kami bisa melakukan pungutan sewa tempat. Kami juga belum tahu kapan hibah ini akan diserahkan," imbuhnya. *mis
Komentar