Jelang Angkutan Lebaran, BBPJN Tambal Jalan
Proyek duplikasi jembatan Tukadaya tidak dihentikan total. Para pekerja menggarap pekerjaan ringan yang tidak mengganggu lalu lintas di jalur mudik.
Proyek Duplikasi Jembatan Tukadaya Sementara Akan Dihentikan
NEGARA, NusaBali
Jelang angkutan Lebaran 2019, sejumlah kerusakan jalan di Jalan Umum Denpasar – Gilimanuk di wilayah Kabupaten Jembrana mulai diperbaiki oleh Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) VIII. Selain melakukan perbaikan berupa overlay atau penebalan lapisan jalan, juga dilakukan perbaikan berupa penambalan sejumlah titik lubang jalan.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 03 Jalan Nasional Cekik-Batas Kota Tabanan BBPJN VIII Grace Agustina Togatorop, mengatakan jelang angkutan Lebaran, pihaknya bersama kepolisian sudah turun melakukan survei terhadap kondisi Jalan Umum Denpasar – Gilimanuk. Beberapa persiapan juga telah dilakukan untuk kelancaran angkutan Lebaran yang akan diawali arus mudik menuju arah Gilimanuk. Salah satunya overlay sepanjang 5,7 kilometer yang terbagi di beberapa segmen.
Menurutnya, beberapa segmen overlay itu sudah rampung. Seperti di Cekik, Gilimanuk. Sementara untuk beberapa titik lubang jalan, juga sudah mulai ditambal di wilayah Jembrana hingga batas kota Tabanan. “Pemeliharaan rutin dengan penambalan jalan juga sudah mulai kami lakukan. Lubang-lubang jalan yang bertebaran di beberapa titik, dan kerusakannya tidak begitu lebar, akan kami tambal untuk memperlancar arus mudik nanti,” ucapnya, Kamis (16/5).
Selain melakukan perbaikan kerusakan jalan, kata Grace, pengerjaan duplikasi jembatan Tukadaya di perbatasan Kecamatan Negara dengan Kecamatan Melaya, juga menjadi perhatian jajarannya. Sebenarnya, pengerjaan duplikasi jembatan Tukadaya itu tidak begitu mengganggu jalan utama yang sudah ada saat ini. Namun sesuai imbauan tim gabungan dari Polda Bali dan Polres Jembrana saat melakukan survei jalan beberapa lalu, pihaknya akan meminta rekanan untuk menghentikan sementara pengerjaan saat angkutan Lebaran, baik saat arus mudik maupun arus balik nanti.
Sementara salah seorang staf PT Tri Jaya Nasional Agung Sastra, selaku pelaksana proyek duplikasi jembatan Tukadaya, mengaku siap mengikuti imbauan pihak BBPJN untuk kelancaran angkutan Lebaran nanti. Beberapa pekerjaan menggunakan alat berat, maupun aktivitas mendatangkan material proyek akan dihentikan ketika memasuki kepadatan arus mudik maupun arus balik nanti. “Kebetulan pekerja juga banyak dari Jawa, dan mereka nanti biasa minta libur untuk mudik,” ujarnya.
Namun untuk tenaga lokal, kata Agung Sastra, nantinya akan tetap dipekerjakan, dan hanya khusus menggarap pekerjaan ringan yang tidak akan mengganggu lalu lintas di jalan setempat. Setelah usai arus balik Lebaran yang diperkirakan sudah mulai lengang memasuki pertengahan Juni nanti, baru akan kembali dilakukan pengerjaan berat, dan proyek senilai Rp 14 miliar yang ditarget rampung pada Desember nanti ini, diharapkan bisa rampung sesuai target.
“Tidak full dihentikan. Pekerjaan yang ringan-ringan masih tetap dikerjakan. Yang pasti, kami pastikan aktivitas yang akan dilaksanakan selama angkutan Lebaran nanti, tidak akan sampai mengganggu arus lalu lintas di jalan utama,” ucapnya. *ode
Komentar