Sopir Tewas Mengenaskan, 6 Buruh Proyek Luka
Lokasi TKP di Jalur Utama Denpasar-Gilimanuk kawasan Banjar Klatakan, Desa Melaya dikenal angker dan sering terjadi kecelakaan. Korbannya kerap melihat ada jalan kembar sebelum lakalantas.
Ngebut di Tikungan, Truk Terjun Bebas di Jembatan Bawak
NEGARA, NusaBali
Sebuah Truk Engkel nopol DK 9335 WK terjun bebas di Jembatan Bawak, Jalur Utama Denpasar Gilimanuk kawasan Banjar Klatakan, Desa Melaya, Kecamatan Melaya, Jembrana, Sabtu (31/10) sore. Dalam kecelakaan tunggal ini, sopir Truk Engkel langsung tewas mengenaskan di lokasi TKP, sementara 6 buruh proyek yang diangkutnya terluka.
Peristiwa maut Truk Engkel terjun bebas ke Jembatan Bawak yang berlokasi di Kilometer 119-120 Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk ini terjadi Sabtu sore sekitar pukul 17.00 Wita. Sebelum kejadian, Truk Engkel DK 9335 WK yang dikemudikan Aji Trisnowardani, 22, sopir asal Lumajang, Jawa Timur yang tercatat tinggal di di Jalan Tangkuban Perahu Nomor 108 Padang Sambian, Kecamatan Denpasar Barat ini melaju kencang dari arah barat (Gilimanuk).
Saat musibah terjadi, Truk Engkel DK 9335 WK ini mengangkut 6 buruh proyek. Keenam buruh proyek yang semuanya asal Jawa Timur ini diperkirakan baru datang dari kampung halamannya, hendak bekerja mengaspal di kawasan Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya, Jembrana.
Dari 6 buruh proyek tersebut, 2 orang di antaranya duduk di kursi depan, sebelah sopir Aji Trisnowardani, masing-masing Hadi Suprayitno, 40 (tercatat beralamat di kawasan Grobyog, Kecamatan Tanjung Rejo, Jember, Jawa Timur) dan Abdul Hanafi, 21 (asal Desa Sumberengek, Kecamatan Uluan, Jember, Jawa Timur).
Sedangkan 4 korban lagi duduk di bak belakang Truk Engkel DK 9335 WK. Mereka masing-masing Agus Eko Cahyo, 24 (buruh proyek asal Desa Wonosari, Kecamatan Tempurejo, Jember, Jawa Timur), Solihin, 39 (asal kawasan Grobyok, Kecamatan Tanjung Rejo, Jember, Jawa Timur), Muhamad Usman, 35 (asal Desa Kebonsari, Kecamatan Yosowilangun, Lumajang, Jawa Timur), dan Nanag Mustopa, 19 (asal kawasan Beringsari, Kecamatan Jenggawah, Jember, Jawa Timur).
Begitu memasuki lokasi TKP yang dalam kondisi jalan menikung tajam ke kiri (arah utara), Truk Engkel DK 9335 WK yang dikemudikan sopir Aji Trisnowardani tetap melaju dengan kecepatan tinggi. Sayangnya, Truk Engkel ini mengambil haluan terlalu ke kanan hingga memakan badan jalan dari arah berlawanan yang kebetulan sedang sepi lalu lintas.
Terjadilah kecelakaan tinggal, di mana Truk Engkel DK 9335 WK langsung keluar dari badan jalan. Kemudian, Truk terjun ke sisi selatan Jembatan Bawak. Sebetulnya, jurang di bawah Jembatan Bawak hanya berkedalamnya sekitar 2 meter. Tapi, yang fatal, setelah jatuh ke Jembatan Bawak, Truk naas ini sempat menabrak sejumlah pohon. Inilah yang menyebabkan 1 korban tewas mengenaskan dan 6 lainnya terluka.
Selanjutnya...
Komentar