Tukang Ojek Tewas Terlempar ke Jurang
Korban bersama motornya jatuh ke bawah jembatan saat membonceng penumpang.
GIANYAR, NusaBali
I Wayan Dampuk, 55, seorang tukang ojek asal Banjar Tegallalang, Desa/Kecamatan Tegallalang, Gianyar, tewas di bawah jembatan Desa Tegallalang - Desa Kedisan, Kecamatan Tegallalang, Gianyar, Kamis (2/6), sekitar pukul 12.30 Wita. Korban bersama motornya jatuh ke bawah jembatan saat membonceng penumpang, Ni Made Leci,60, asal Banjar Kedisan Kelod, Desa Kedisan, Kecamatan Tegallalang, Gianyar.
Informasi di TKP, sebelum terjatuh, Dampuk mengendarai sepeda motor Honda Grand nomor polisi DK 4082 KN. Ia membonceng Leci yang baru pulang dari berjualan keliling. Rencananya, Leci akan pulang ke Banjar Kedisan Klod, Desa Kedisan.
Saat itu, korban melintasi jalan turunan, dan masuk jembatan. Saat di TKP, Dampuk tidak mampu mengendalikan kendaraan sehingga kendaraan membentur beton jembatan. Tubuh Dampuk pun terpental ke bawah jembatan yang berjurang sedalam 20 meter. Sedangkan Leci tergeletak di pinggir jembatan.
Salah seorang saksi, I Komang Widiana saat melintas di lokasi melihat Leci sudah tergeletak. Dan, saat menengok ke bawah jembatan, ia melihat Dampuk sudah dalam posisi tertelungkup di jurang. "Saya tidak tau kejadian pasti, saya sudah melihat korban tergeletak di bawah jembatan," ujarnya di lokasi.
Melihat hal tersebut, Widiana meminta tolong kepada warga sekitar. Kasus tersebut juga dilaporkan kepada salah satu anggota Satpol PP yang melintas, dan dilanjutkan ke Polsek Tegallalang.
Polisi langsung mengevakusi korban di bawah jembatan. Korban Dampuk mengalami luka di bagian kepala, dan meninggal di tempat. Warga sekitar pun ramai-ramai menyaksikan proses evakuasi. Korban Dampuk sempat dibawa ke Pusksesmas I Tegallalang untuk memastikan kondisinya, kemudian dibawa ke rumah duka. Namun pihak medis Puskesmas menyatakan korban sudah meninggal.
Sedangkan, Leci lebih dahulu dilarikan ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan. Ia selanjutnya dirujuk ke RSUD Sanjiwani Gianyar. Leci mengalami luka lecet pada lengan kanan, pinggang keseleo hingga tidak bisa digerakan, dan lecet pada pelipis.
Kepala Desa Tegallalang Dewa Gede Rai Sutrisna menjelaskan jalan tersebut cukup berbahaya, kondisi jalan cukup licin. "Apalagi saat hujan, bisa terjadi longsoran pula," ungkapnya di kokasi.
Ia mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat melintas jembatan, mengingat jalan turunan pula. Kapolsek Tegallalang AKP I Gede Sudyatmaja SH MH menjelaskan kejadian lakalantas di jembatan itu akibat out of control (kecelakaan sendiri). "Pengemudi kurang mampu mengendalikan kendaraannya," ungkap AKP Sudyatmaja. 7 cr62
Komentar