Kadiskes Optimis Ada yang Lolos ke Istana
Lomba Tenaga Kesehatan Provinsi Bali
AMLAPURA, NusaBali
Kepala Dinas Kesehatan Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama, optimis ada tenaga kesehatan dari Karangasem yang lolos ke istana. Pengalaman tahun-tahun sebelumnya, Karangasem langganan juara untuk tenaga perawat dan tenaga bidan. Penilaian telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bali yang dipimpin Mety Utami, Selasa (14/5).
“Biasanya nomor tenaga perawat dan tenaga bidan dimenangkan oleh duta Karangasem,” ungkap Gusti Bagus Putra Pertama, Jumat (17/5). Dikatakan, duta Karangasem memiliki inovasi dalam melakukan pelayanan. Bukan sekadar melayani secara medis. Seperti dilakukan perawat I Wayan Sari dari Puskesmas Sidemen, melayani pasien secara medis dan tradisional dengan pijat akupuntur.
Tujuh tenaga kesehatan lainnya yang telah menjalani penilaian, tenaga dokter umum dr Gede Andre Darmawan dari Puskesmas Karangasem I, dokter giri diwakili drg Oka Sulistyawati Pradnyani dari Puskesmas Selat, tenaga bidan Ni Ketut Ayu Rencani dari Puskesmas Manggis I, tenaga kesehatan masyarakat I Gusti Ayu Manik Sucitrawati dari Puskesmas Selat, tenaga kesehatan lingkungan I Ketut Suparta dari Puskesmas Manggis II, tenaga lab Ni Luh Suhartini dari Puskesmas Sidemen, dan tenaga gizi Ni Nyoman Sudiastini dari Puskesmas Manggis I.
Kepala Puskesmas Selat, dr I Gusti Lanang Udiyana, mengatakan dari dua nomor yang lolos ke penilaian tenaga kesehatan Tingkat Provinsi Bali, berharap ada yang menang sehingga bisa ke Istana Negara di puncak HUT RI. “Semoga ada yang menang. Sebelumnya kami telah melakukan persiapan,” kata dr I Gusti Lanang Udiana. Dua tenaga kesehatan yang lolos dari Puskesmas Selat yakni tenaga dokter gigi, drg Oka Sulistyawati Pradnyani dan tenaga kesehatan masyarakat I Gusti Ayu Manik Sucitrawati.
Dari Puskesmas Manggis I juga meloloskan dua tenaga kesehatan ambil bagian dalam Lomba Tenaga Kesehatan Tingkat Provinsi Bali.
Menurut Kepala Puskesmas Manggis I, dr Ni Wayan Putu Suati, telah berupaya optimal mempersiapkan diri. Apalagi untuk tenaga bidan, telah pula melakukan inovasi agar ibu-ibu habis melahirkan tidak stres. “Inovasinya menstabilkan psikologis pasien dengan melakukan peregangan. Sehingga menghindari terjadinya pendarahan yang berkepanjangan,” jelas Ni Wayan Putu Suati. Tenaga bidan yang mewakili Karangasem dari Puskesmas Manggis I, Ni Ketut Ayu Rencani dan wakil satu lagi dari tempat sama dari tenaga gizi atas nama Ni Nyoman Sudiastini. *k16
“Biasanya nomor tenaga perawat dan tenaga bidan dimenangkan oleh duta Karangasem,” ungkap Gusti Bagus Putra Pertama, Jumat (17/5). Dikatakan, duta Karangasem memiliki inovasi dalam melakukan pelayanan. Bukan sekadar melayani secara medis. Seperti dilakukan perawat I Wayan Sari dari Puskesmas Sidemen, melayani pasien secara medis dan tradisional dengan pijat akupuntur.
Tujuh tenaga kesehatan lainnya yang telah menjalani penilaian, tenaga dokter umum dr Gede Andre Darmawan dari Puskesmas Karangasem I, dokter giri diwakili drg Oka Sulistyawati Pradnyani dari Puskesmas Selat, tenaga bidan Ni Ketut Ayu Rencani dari Puskesmas Manggis I, tenaga kesehatan masyarakat I Gusti Ayu Manik Sucitrawati dari Puskesmas Selat, tenaga kesehatan lingkungan I Ketut Suparta dari Puskesmas Manggis II, tenaga lab Ni Luh Suhartini dari Puskesmas Sidemen, dan tenaga gizi Ni Nyoman Sudiastini dari Puskesmas Manggis I.
Kepala Puskesmas Selat, dr I Gusti Lanang Udiyana, mengatakan dari dua nomor yang lolos ke penilaian tenaga kesehatan Tingkat Provinsi Bali, berharap ada yang menang sehingga bisa ke Istana Negara di puncak HUT RI. “Semoga ada yang menang. Sebelumnya kami telah melakukan persiapan,” kata dr I Gusti Lanang Udiana. Dua tenaga kesehatan yang lolos dari Puskesmas Selat yakni tenaga dokter gigi, drg Oka Sulistyawati Pradnyani dan tenaga kesehatan masyarakat I Gusti Ayu Manik Sucitrawati.
Dari Puskesmas Manggis I juga meloloskan dua tenaga kesehatan ambil bagian dalam Lomba Tenaga Kesehatan Tingkat Provinsi Bali.
Menurut Kepala Puskesmas Manggis I, dr Ni Wayan Putu Suati, telah berupaya optimal mempersiapkan diri. Apalagi untuk tenaga bidan, telah pula melakukan inovasi agar ibu-ibu habis melahirkan tidak stres. “Inovasinya menstabilkan psikologis pasien dengan melakukan peregangan. Sehingga menghindari terjadinya pendarahan yang berkepanjangan,” jelas Ni Wayan Putu Suati. Tenaga bidan yang mewakili Karangasem dari Puskesmas Manggis I, Ni Ketut Ayu Rencani dan wakil satu lagi dari tempat sama dari tenaga gizi atas nama Ni Nyoman Sudiastini. *k16
1
Komentar