Desa Abang Siapkan Generasi Emas
Siswa SD Diajari Bahasa Inggris
AMLAPURA, NusaBali
Perbekel Desa Abang, Kecamatan Abang, Karangasem, I Nyoman Sutirtayana, siapkan generasi emas. Caranya dengan memberdayakan dua guru Bahasa Inggris untuk mengajari 122 siswa SD. Belajar tiap hari Minggu. Sumber dana dari pos anggaran pemberdayaan masyarakat bidang pendidikan.
Sutirtayana mengatakan, siswa yang diberi pelajaran bahasa Inggris yakni kelas V dan VI dari SDN 1 Abang, SDN 2 Abang, dan SDN 3 Abang. Para siswa belajar bahasa Inggris di sekolah masing-masing. Jam belajar diatur guru, tiap sekolah belajar 2 jam. “Siswa belajar di sekolah masing-masing biar dekat. Guru pengajarnya yang datang melayani tiga SD itu,” ungkap Sutirtayana.
Tujuannya, setamat SD punya bekal bahasa Inggris, sehingga memudahkan melanjutkan pembelajaran di SMP. Tiap siswa yang ikut ekstrakurikuler bahasa Inggris dapat kamus bahasa Inggris dan buku percakapan bahasa Inggris, semuanya gratis. “Para siswa antusias ikut program ini,” akunya. Dua guru bahasa Inggris yang mengajar secara bergantian di tiga SD yakni I Made Suputra dan Ni Made Widiani. “Saya salut dengan semangat para siswa, antusias mengikuti pembelajaran,” imbuhnya.
Siswa di tiga SD itu mendapatkan pelajaran bahasa Inggris berkelanjutan. Nantinya diperluas untuk siswa di sekolah lain di wilayah Desa Abang. Sehingga pada akhirnya seluruh SD dapat pelajaran tambahan. Diharapkan, semakin bertambah sekolah dapat pelajaran bahasa Inggris, semakin bertambah guru pengajarnya, anggarannya juga bertambah.
Kasek SDN 2 Abang, I Nyoman Putu Sutirta, membenarkan siswa kelas V dan kelas VI dapat bimbingan bahasa Inggris tiap Minggu. “Kami mengapresiasi inovasi Perbekel Abang, siswa kami dapat pelajaran Bahasa Inggris, siswa kami juga diberikan kamus bahasa Inggris, buku tulis dan buku percakapan bahasa Inggris,” ungkap Sutirta. *k16
Sutirtayana mengatakan, siswa yang diberi pelajaran bahasa Inggris yakni kelas V dan VI dari SDN 1 Abang, SDN 2 Abang, dan SDN 3 Abang. Para siswa belajar bahasa Inggris di sekolah masing-masing. Jam belajar diatur guru, tiap sekolah belajar 2 jam. “Siswa belajar di sekolah masing-masing biar dekat. Guru pengajarnya yang datang melayani tiga SD itu,” ungkap Sutirtayana.
Tujuannya, setamat SD punya bekal bahasa Inggris, sehingga memudahkan melanjutkan pembelajaran di SMP. Tiap siswa yang ikut ekstrakurikuler bahasa Inggris dapat kamus bahasa Inggris dan buku percakapan bahasa Inggris, semuanya gratis. “Para siswa antusias ikut program ini,” akunya. Dua guru bahasa Inggris yang mengajar secara bergantian di tiga SD yakni I Made Suputra dan Ni Made Widiani. “Saya salut dengan semangat para siswa, antusias mengikuti pembelajaran,” imbuhnya.
Siswa di tiga SD itu mendapatkan pelajaran bahasa Inggris berkelanjutan. Nantinya diperluas untuk siswa di sekolah lain di wilayah Desa Abang. Sehingga pada akhirnya seluruh SD dapat pelajaran tambahan. Diharapkan, semakin bertambah sekolah dapat pelajaran bahasa Inggris, semakin bertambah guru pengajarnya, anggarannya juga bertambah.
Kasek SDN 2 Abang, I Nyoman Putu Sutirta, membenarkan siswa kelas V dan kelas VI dapat bimbingan bahasa Inggris tiap Minggu. “Kami mengapresiasi inovasi Perbekel Abang, siswa kami dapat pelajaran Bahasa Inggris, siswa kami juga diberikan kamus bahasa Inggris, buku tulis dan buku percakapan bahasa Inggris,” ungkap Sutirta. *k16
Komentar