Limbah Industri Cemari Lingkungan
Sampah rumah tangga juga jadi sorotan karena berserakan dan dibakar.
Temuan saat Bedah Desa di Desa Samapalan Klod
SEMARAPURA, NusaBali
Program bedah desa Pemkab Klungkung kembali bergulir. Bedah desa ke-20, Jumat (3/6), di Desa Sampalan Klod, Kecamatan Dawan. Pada acara itu, masalah pencemaran lingkungan menjadi sorotan utama Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta.
Pencemaran itu dampak langsung dari perkembangan pesat industri rumah tangga yang tidak disertai dengan penanganan dan pengelolaan air limbah industri. Akibatnya, terjadi pencamaran air, tanah dan udara.
Desa Sampalan Klod berpenduduk 3.259 jiwa dengan menekuni pelbagai industri dan kerajinan rumah tangga. Diantaranya, kerajinan perak, tenun, celup benang, dan industri pembuatan tahu tempe. Dari keseluruhan itu belum satupun industri yang mengolah limbah, namun langsung dibuang ke tanah dan sungai. Atas kondisi ini, Bupati Suwirta langsung mewanti-wanti para pemilik industri untuk segera membuat septic tank atau bak penampungan untuk pengolahan limbah sebelum dibuang ke tanah atau ke sungai. “Perlu kita berikan pengarahan kepada para pengusaha ini agar industri mereka jangan sampai merusak lingkungan,” ujar Bupati Suwirta.
Bupati mengaku akan mengerahkan unit yang membidangi mengkaji pembuatan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di Desa Sampalan Klod.
Selain masalah limbah, Bupati Suwirta juga soroti penanganan sampah karena sampah rumah tangga banyak berserakan dan dibakar. Hal ini menimbulkan pencemaran udara. Bupati mendorong perbekel untuk mulai belajar mengolah sampah dan menata wajah desa dengan lebih banyak menanam pohon bunga.
Bedah desa sebelumnya, Bupati Suwirta yang didampingi Ny Ayu Suwirta, Camat Dawan Anak Agung Putra Wedana, Perbekel I Ketut Winaya, para kepala SKPD dan tokoh masyarakat desa juga mengunjungi dan menyerahkan sejumlah bantuan kepada KK miskin, manula serta warga dan anak cacat. Diantaranya bantuan rehab rumah yang diberikan kepada Nengah Sumerti,75, I Nyoman Petrawan,44, dan Ni Made Rupini,46. Bantuan kasur kepada Ni Nengah Sumerti,75.
Bantuan alat dengar kepada I Nyoman Tami,80, Beasiswa diberikan kepada 2 orang anak Ni Made Rupini, 2 orang anak I Nyoman Petrawan,70, serta seorang cucu dari I Nyoman Kasna,80. Bantuan paket sembako dari K3S juga diserahkan langsung Bupati Suwirta kepada keluarga I Putu Bayu Artawan,17, Ni Wayan Table,85, serta I Nyoman Tami,80.
Perbekel Sampalan Klod Ketut Winaya mengatakan, terima kasih kepada Pemkab Klungkung karena sudah turun langsung ke desanya serta membantu meringankan beban warga melalui bantuan yang langsung maupun yang akan rencanakan. Dirinya berjanji bakal terus memantau warganya terutama warga miskin yang memiliki anak anak supaya tidak putus sekolah. Ia juga akan terus berkoordinasi dengan Bupati Suwirta dalam membangun desanya. w
Komentar