Infrastruktur Penunjang Pariwisata di Canggu Kembali Jadi Sorotan
Infrastruktur penunjang pariwisata di kawasan Canggu, Kecamatan Kuta Utara, dan sekitarnya kembali menjadi sorotan kalangan dewan.
MANGUPURA, NusaBali
Wakil rakyat berharap infrastruktur penunjang seperti akses jalan, trotoar, lahan parkir sekaligus infrastruktur lampu penerangan jalan (LPJ) dapat ditingkatkan, sebab saat ini masih dinilai minim.
Anggota DPRD Badung I Gede Aryantha, Jumat (24/5), mengaku kondisi di Canggu sekitarnya masih banyak yang perlu ditata. Khususnya untuk jalan, katanya, saat ini masih cukup sempit sehingga tak jarang menimbulkan kemacaten. Begitu juga dengan trotoar dan lahan parkir juga dinilai masih minim.
Walaupun sudah kerap disuarakan, namun hingga kini Aryantha menilai terkesan lambat penataan kawasan yang sangat diharapkan oleh masyarakat. Padahal, kini kawasan Canggu sekitarnya menjadi salah satu daerah kunjungan wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara. “Harapan kami, harus ada upaya serius untuk penataan. Termasuk kawasan pantainya,” harapnya.
Saat ini, lanjut politisi partai Gerindra tersebut, dengan menggeliatnya pariwisata di Canggu tentu bisa dioptimalkan untuk menambah pendapatan daerah. “Sangat potensial sekali sebetulnya untuk dikembangkan. Jadi, harus segera diperhatikan,” tegasnya. Masalah minimnya LPJ juga jadi sorotan. Sebab, pada beberapa titik menuju ke objek wisata perlu ditambah.
Sementara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung, IB Surya Suamba tak menyangkal daerah pariwisata Canggu begitu pula Tibubeneng, perlu dilakukan penataan. “Memang belum memadai (infrastruktur) di sana. Makanya perlu dilakukan penataan,” katanya secara terpisah.
Sayangnya, ketiga disinggung kapan penataan akan dilakukan, Surya Suamba menyebut tak ada dalam perencanaan tahun ini. “Penataan belum ada. Tapi kedepan akan menjadi salah satu prioritas,” tegasnya. *asa
Anggota DPRD Badung I Gede Aryantha, Jumat (24/5), mengaku kondisi di Canggu sekitarnya masih banyak yang perlu ditata. Khususnya untuk jalan, katanya, saat ini masih cukup sempit sehingga tak jarang menimbulkan kemacaten. Begitu juga dengan trotoar dan lahan parkir juga dinilai masih minim.
Walaupun sudah kerap disuarakan, namun hingga kini Aryantha menilai terkesan lambat penataan kawasan yang sangat diharapkan oleh masyarakat. Padahal, kini kawasan Canggu sekitarnya menjadi salah satu daerah kunjungan wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara. “Harapan kami, harus ada upaya serius untuk penataan. Termasuk kawasan pantainya,” harapnya.
Saat ini, lanjut politisi partai Gerindra tersebut, dengan menggeliatnya pariwisata di Canggu tentu bisa dioptimalkan untuk menambah pendapatan daerah. “Sangat potensial sekali sebetulnya untuk dikembangkan. Jadi, harus segera diperhatikan,” tegasnya. Masalah minimnya LPJ juga jadi sorotan. Sebab, pada beberapa titik menuju ke objek wisata perlu ditambah.
Sementara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung, IB Surya Suamba tak menyangkal daerah pariwisata Canggu begitu pula Tibubeneng, perlu dilakukan penataan. “Memang belum memadai (infrastruktur) di sana. Makanya perlu dilakukan penataan,” katanya secara terpisah.
Sayangnya, ketiga disinggung kapan penataan akan dilakukan, Surya Suamba menyebut tak ada dalam perencanaan tahun ini. “Penataan belum ada. Tapi kedepan akan menjadi salah satu prioritas,” tegasnya. *asa
Komentar