Tumpek Wayang, Nyapu Leger Massal Digelar
Sebanyak 600 orang mengikuti upacara Mapabayuh Sapu Leger Massal di Desa Pakraman Sidembunut, Kelurahan Cempaga, Bangli.
Diikuti Ratusan Krama di Sidembunut, Bangli
BANGLI, NusaBali
Upacara bertujuan melakukan penyucian terhadap mereka yang kelahirannya pada Wuku Wayang,. Karenanya upacara yang bermakna sudamala (pembersihan) ini digelar pada Saniscara Kliwon, Wuku Wayang, Sabtu (4/6). Selain penyucian, pelaksanaan ritual Nyapu Leger Massal ini juga untuk menjalin kebersamaan dan membantu krama menyelenggarakan yadnya tanpa harus keluar biaya besar.
Manggala Paguyuban Pinandhita Sanggraha Nusantara di Desa Pakraman Sidembunut, Jero Mangku Nyoman Tirtayasa, menjelaskan Upacara Malukat Nyapu Leger ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan di Sidembunut. “Tujuannya melakukan pembersihan secara sekala-niskala,” jelas Jero Mangku Tirtayasa yang merupakan Jero Mangku Pura Puseh/Desa Desa Pakraman Sidembunut. Dikatakan Jero Mangku, seseorang yang kelahirannya pada hari dengan Wuku Wayang, menurut sastra patut mendapat panglukatan Sapu Leger.
Upacara Sapu Leger Massal di Sidembunut dipuput tiga sulinggih, yakni Ida Pedanda dari Griya Bukit Bangli, Ida Sira Mpu Griya Tamanbali dan Ida Pandhita Mpu dari Lateng, Kintamani. Sedang dua orang dalang Sapu Leger, yakni Jero Dalang Dewa Aji Mangku Suparwo dari Banjar Kawan, Bangli dan Jero Mangku Dalang dari Banjar Metra, Desa Yangapi, Kecamatan Tembuku. 7 k17
Komentar