Bupati Suwirta Jadi Pembicara
Talkshow PMAN Fisipol Universitas Udayana
SEMARAPURA, NusaBali
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menjadi pembicara dalam acara Talkshow Persatuan Mahasiswa Administrasi Negara (PMAN) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Udayana. Gelar wicara bertemakan "Mendaur Inspirasi Publik untuk Mewujudkan Kebijakan yang Berlandasan Good Governance" ini berlangsung di Ruang Nusantara, Lantai 4 Gedung Agrokompleks, Kampus Sudirman, Universitas Udayana, Denpasar, Minggu (26/5).
Bupati Suwirta dipilih sebagai pembicara karen pihak panitia menilai bupati ini sebagai tokoh inspirasi bagi publik. Tokoh ini juga bisa menyalurkan aspirasi masyarakat dan bisa mewujudkan good governance penyelenggaraan pemerintahan yang efektif, efisien, transparan, akuntabel, dan bertanggung jawab. Bupati Suwirta juga memiliki beragam inovasi yang diciptakan.
Bupati Suwirta dalam penyampaianya, tema yang diambil dari acara tersebut sesuai dengan visi Bupati Klungkung yakni mewujudkan pemerintah yang responsif, transparan, dan santi dengan menjaga kepastian hukum dan stabilitas politik. Dimana untuk mewujudkan pemerintah yang terbuka, membutuhkan perubahan karakter, perubahan mentalitas atau perubahan pola pikir di kalangan birokrasi pemerintahan. Perubahan ini melalui reformasi sistem dan pola kerja dengan berbagai inovasi.
"Jika kita menginginkan pemerintahan yang baik maka harus terlaksana keterbukaan antara pihak yang memimpin dengan yang dipimpin. Dengan itu, saya lebih suka turun ke lapangan untuk bersama-sama mencari solusi atas masalah yang terjadi di masyarakat. Berikan yang terbaik, jangan menjadi yang terbaik," ujar Bupati Suwirta di hadapan peserta
Ketua Panitia Eki Rastiti dalam laporannya mengharapkan melalui tema ini masyarakat tahu bagaimana aspirasinya dikelola oleh pemerintah untuk menciptakan sebuah kebijakan yang baik bagi publik. Aspirasi ini dikemas dengan suasana santai dalam membahas persoalan hangat yang ada di masyarakat dengan cara sederhana. "Kegiatan ini telah kami siapkan selama tiga bulan dengan jumlah panitia 49 orang dan 150 peserta," ujar Eki Rastiti. Selain Bupati Suwirta, hadir juga sebagai pembicara, Anak Agung Gde Agung (Pangelingsir Puri Ageng Mengwi, Badung) dan AA Putu Sugiantiningsih (dosen Administrasi Negara) dengan moderator Putu Nomy Yasintha (dosen Aministrasi Negara FISIP Unud). *wan
Bupati Suwirta dipilih sebagai pembicara karen pihak panitia menilai bupati ini sebagai tokoh inspirasi bagi publik. Tokoh ini juga bisa menyalurkan aspirasi masyarakat dan bisa mewujudkan good governance penyelenggaraan pemerintahan yang efektif, efisien, transparan, akuntabel, dan bertanggung jawab. Bupati Suwirta juga memiliki beragam inovasi yang diciptakan.
Bupati Suwirta dalam penyampaianya, tema yang diambil dari acara tersebut sesuai dengan visi Bupati Klungkung yakni mewujudkan pemerintah yang responsif, transparan, dan santi dengan menjaga kepastian hukum dan stabilitas politik. Dimana untuk mewujudkan pemerintah yang terbuka, membutuhkan perubahan karakter, perubahan mentalitas atau perubahan pola pikir di kalangan birokrasi pemerintahan. Perubahan ini melalui reformasi sistem dan pola kerja dengan berbagai inovasi.
"Jika kita menginginkan pemerintahan yang baik maka harus terlaksana keterbukaan antara pihak yang memimpin dengan yang dipimpin. Dengan itu, saya lebih suka turun ke lapangan untuk bersama-sama mencari solusi atas masalah yang terjadi di masyarakat. Berikan yang terbaik, jangan menjadi yang terbaik," ujar Bupati Suwirta di hadapan peserta
Ketua Panitia Eki Rastiti dalam laporannya mengharapkan melalui tema ini masyarakat tahu bagaimana aspirasinya dikelola oleh pemerintah untuk menciptakan sebuah kebijakan yang baik bagi publik. Aspirasi ini dikemas dengan suasana santai dalam membahas persoalan hangat yang ada di masyarakat dengan cara sederhana. "Kegiatan ini telah kami siapkan selama tiga bulan dengan jumlah panitia 49 orang dan 150 peserta," ujar Eki Rastiti. Selain Bupati Suwirta, hadir juga sebagai pembicara, Anak Agung Gde Agung (Pangelingsir Puri Ageng Mengwi, Badung) dan AA Putu Sugiantiningsih (dosen Administrasi Negara) dengan moderator Putu Nomy Yasintha (dosen Aministrasi Negara FISIP Unud). *wan
Komentar