Krama Anturan Gelar Pacaruan Panca Kelud
Krama Desa Anturan Kecamatan/Kabupaten Buleleng menggelar upacara pacaruan Panca Kelud di pertigaan desa setempat pasca penemuan mayat Ketut Narinten,55, warga Banjar Dinas Pasar, Desa Anturan yang ditemukan tewas di tegalan miliknya pada, Selasa (3/5) lalu.
Pasca Tewasnya Ketut Narinten yang Diduga Dibunuh
SINGARAJA, NusaBali
Temuan mayat Narinten yang dianggap tidak wajar dan munculnya dugaan pembunuhan dianggap ngaletehin desa.Pacaruan pun digelar untuk menetralisir dan membersihkan lingkungan desa pada Saniscara Kliwon Wuku Wayang, Sabtu (4/6) sore kemarin yang dipuput oleh Ida Pandita Mpu Dwi Daksa dari Grya Anturan.
Upacara pacaruan Panca Kelud yang menggunakan sejumlah hewan sebagai sarana upakara dihadiri oleh seluruh krama Desa Anturan dari pukul 10.00-13.30 Wita. "Walaupun pelakunya belum ditemukan kami dari pihak desa melakukan pembersihan niskala atas musibah yang dialami salah satu warga kami. Agar ke depannya kasus serupa tidak terulang lagi," ujar Perbekel Desa Anturan, Made Budi Arsana, Sabtu (4/6) kemarin.
Pihaknya pun berharap setelah digelar upacara pacaruan tersebut dapat mengembalikan situasi Desa Anturan yang aman dan damai. Selain juga penanganan kasus oleh polisi cepat tuntas dan mendapatkan petunjuk untuk mencari siapa pelaku dibalik dugaan pembunuhan Narinten. Sementara itu sudah sebulan kasus dugaan pembunuhan Narinten hingga kini belum juga mendapat kepastian. Narinten,55, warga Banjar Dinas Pasar, Desa Anturan ditemukan tewas di tegalan miliknya pada, Selasa (3/5) lalu. 7 k23
Komentar