Suka Bicara Sendiri? Kamu Tidak Gila Kok ! Ini Penjelasannya
Apakah kamu memiliki hobi bicara sendiri? Atau pernah secara tidak sengaja berbicara sendiri di tempat umum? Sering dikatakan aneh atau bahkan gila oleh orang sekitar?
Penulis : Rebecca Aprilia
Mahasiswi Ilmu Komunikasi, Fisip, Universitas Udayana
“duh apalagi ya yang kurang?”
“kayanya ada yang ketinggalan deh, tapi perasaan udah lengkap kok”
“habis dari sini, belok kanan atau kiri ya? Apa muter balik aja kali ya?”
Gung Diah, mahasiswi Ilmu Komunikasi, Universitas Udayana pernah mengalami hal tersebut “aku biasanya ngobrol sendiri gak nentu sih, mau ada orang atau engga sama aku. Dan kadang juga gak ngeh kalo lagi ngomong sendiri” ujarnya.
Ia pun mengaku sering dilihat oleh orang sekitar karena perilakunya tersebut “ya pasti diliatin sama orang dong hahaha. Tatapannya kaya nanya aku bicara sama siapa. Tapi sejauh ini gak pernah sampai ditegur orang gak dikenal karna ngomong sendirian, cuma diketawain aja” tambahnya. Ada yang mengalami hal serupa?
Bicara sendiri, normal atau tidak?
Tindakan bicara sendiri sering sekali disebut sebagai tindakan yang tidak wajar, karena berdasarkan pemahaman yang sudah tumbuh dilingkungan masyarakat, sering bicara sendiri merupakan salah satu tindakan orang yang tidak waras. “ya, orang ngomong sendiri ya pasti gilalah namanya. Aneh sih kalo denger misalnya teman disamping ngomong sendiri.” ungkap Danu, mahasiswa Ilmu Komunikasi Udayana. Akan tetapi, apakah benar hobi bicara sendiri itu pertanda adanya gangguan jiwa?
Psikolog yang juga merupakan dosen Psikologi Klinis, Universitas Indonesia Indira Primasari, M.Psi. mengatakan hobi ngobrol sendiri itu masih dalam batas wajar loh. Pasalnya, perilaku tersebut tidak memberikan dampak atau efek negatif bagi lingkungan sekitarnya, misalkan merugikan orang lain. Dan ternyata, berdasarkan Nevid, Raatus, dan Greene (2008), seseorang dapat dikatakan abnormal atau tidak waras apabila perilaku berbicara sendiri olehnya disebabkan karena stres, melanggar norma sosial, persepsi atau interpretasi yang salah terhadap realitas, perilaku maladiptif, dan melakukan tindakan lanjutan yang berbahaya. Jadi, jika hanya sebatas berbicara sendiri secara spontanitas atau bahkan tidak disengaja, bukan merupakan tanda atau gejala gila atau tidak normal.
Manfaat hobi bicara sendiri
Disisi lain, dalam sebuah penelitian oleh Gary Lupya dan Daniel Swigley, hobi bicara sendiri ternyata memiliki banyak manfaat loh, diantaranya adalah membuat pekerjaan menjadi lebih efisien, semakin memahami apa yang diinginkan, secara tidak langsung dapat mengorganisir apa yang dipikirkan, dan membantu mencapai tujuan. Ini dia penjelasan mengenai hobi berbicara sendiri. Jangan malu apalagi minder, kamu tidak gila kok! (rbc)
*. Tulisan dalam kategori OPINI adalah tulisan warga Net. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
*. Tulisan dalam kategori OPINI adalah tulisan warga Net. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
1
Komentar