Iwapi Bali dan Asosiasi Laundry Gelar Bukber
Berdayakan Anak Yatim dan Kaum Dhuafa
DENPASAR, NusaBali
DPD Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Provinsi Bali bersama DPD Asosiasi Laundry Indonesia (Asli) Provinsi Bali menggelar aksi peduli sesama dan buka puasa bersama (bukber) serta penyerahan donasi kepada para anak yatim piatu dan kaum dhuafa di Kota Denpasar.
Acara tersebut digelar di kediaman Ketua DPD Iwapi Provinsi Bali AAA Ngurah Tini Rusmini Gorda, di Jalan Setyaki No 9 Denpasar, Minggu (26/5) petang.
Menurut Tini Gorda, kegiatan ini rutin dilakukan oleh Iwapi Bali dan BKOW Bali. Kali ini berkolaborasi dengan Asosiasi Laundry Indonesia Provinsi Bali. Lanjutnya, ada beberapa benang merah dari kerjasama kedua organisasi ini yakni ingin mengedukasi sekaligus meningkatkan semangat orang-orang agar mau berwirausaha.
“Seperti sekarang kaum dhuafa itu kami coba menggali apa sih hobinya. Dari hobi kita akan bangkitkan menjadi sebuah minat sehingga menghasilkan suatu income melalui rumah tangga. Apapun kegiatan kami, harapan kami perempuan harus bisa berdaya secara ekonomi,” ucapnya.
Lewat media buka puasa bersama ini, kata Tini Gorda, sekaligus untuk mengenalkan organisasi Iwapi yang kesannya hanya untuk pengusaha-pengusaha hebat. Padahal lebih menyasar UMKM. “Kerjaan kami itu merangkul dan memberdayakan perempuan secara ekonomi. Kalau pengurusnya karena aturan saja, makanya berpakaian seperti itu yang terkesan elite,” tandasnya.
Ketua DPD Asosiasi Laundry Indonesia (Asli) Provinsi Bali, I Komang Abdi Suryandana mengatakan, acara buka puasa bersama ini merupakan ajang silaturahmi antar umat beragama, apalagi di tengah umat Islam yang tengah menjalankan ibadah puasa. “Kita seharusnya serentak di seluruh Indonesia mengadakan buka puasa bersama pada tanggal 25 Mei. Karena kemarin ada kesibukan Tumpek Landep, jadi diundur hari ini (kemarin, red),” ungkapnya.
Dalam mengadakan buka puasa bersama, Asosiasi Laundry Indonesia menarget 2.000 donasi dalam bentuk paket di seluruh Indonesia. Target tersebut konon katanya sudah melebihi 2.000 paket. Di Bali sendiri sebanyak 100 paket. Adapun paket tersebut diberikan kepada anak yatim dan kaum dhuafa. “Kita targetnya di seluruh Indonesia tersebar 2.000 paket. Jika dinominalkan ada yang paket Rp 50 ribu, ada yang Rp 100 ribu. Dan targetnya sudah melampaui. Penerimanya anak yatim dan duafa,” katanya.
Sementara itu Haji Nur Hasan yang mewakili para anak yatim piatu dan kaum dhuafa mengapreasi inisiatif dua organisasi ini. Menurutnya, makna buka puasa bersama bisa membuat kita selalu keadaan sehat karena media silaturahmi saling sapa dan tersenyum serta melatih kesabaran. “Buka puasa yang diadakan DPD Iwapi Bali dan Asosiasi Laundry Indonesia ini kalau dilihat secara umum hal biasa tetapi diadakan di rumah ketua yang beragama Hindu itu memang luar biasa. Inilah indahnya toleransi. Mari kita jaga bersama,” ujarnya. *ind
Acara tersebut digelar di kediaman Ketua DPD Iwapi Provinsi Bali AAA Ngurah Tini Rusmini Gorda, di Jalan Setyaki No 9 Denpasar, Minggu (26/5) petang.
Menurut Tini Gorda, kegiatan ini rutin dilakukan oleh Iwapi Bali dan BKOW Bali. Kali ini berkolaborasi dengan Asosiasi Laundry Indonesia Provinsi Bali. Lanjutnya, ada beberapa benang merah dari kerjasama kedua organisasi ini yakni ingin mengedukasi sekaligus meningkatkan semangat orang-orang agar mau berwirausaha.
“Seperti sekarang kaum dhuafa itu kami coba menggali apa sih hobinya. Dari hobi kita akan bangkitkan menjadi sebuah minat sehingga menghasilkan suatu income melalui rumah tangga. Apapun kegiatan kami, harapan kami perempuan harus bisa berdaya secara ekonomi,” ucapnya.
Lewat media buka puasa bersama ini, kata Tini Gorda, sekaligus untuk mengenalkan organisasi Iwapi yang kesannya hanya untuk pengusaha-pengusaha hebat. Padahal lebih menyasar UMKM. “Kerjaan kami itu merangkul dan memberdayakan perempuan secara ekonomi. Kalau pengurusnya karena aturan saja, makanya berpakaian seperti itu yang terkesan elite,” tandasnya.
Ketua DPD Asosiasi Laundry Indonesia (Asli) Provinsi Bali, I Komang Abdi Suryandana mengatakan, acara buka puasa bersama ini merupakan ajang silaturahmi antar umat beragama, apalagi di tengah umat Islam yang tengah menjalankan ibadah puasa. “Kita seharusnya serentak di seluruh Indonesia mengadakan buka puasa bersama pada tanggal 25 Mei. Karena kemarin ada kesibukan Tumpek Landep, jadi diundur hari ini (kemarin, red),” ungkapnya.
Dalam mengadakan buka puasa bersama, Asosiasi Laundry Indonesia menarget 2.000 donasi dalam bentuk paket di seluruh Indonesia. Target tersebut konon katanya sudah melebihi 2.000 paket. Di Bali sendiri sebanyak 100 paket. Adapun paket tersebut diberikan kepada anak yatim dan kaum dhuafa. “Kita targetnya di seluruh Indonesia tersebar 2.000 paket. Jika dinominalkan ada yang paket Rp 50 ribu, ada yang Rp 100 ribu. Dan targetnya sudah melampaui. Penerimanya anak yatim dan duafa,” katanya.
Sementara itu Haji Nur Hasan yang mewakili para anak yatim piatu dan kaum dhuafa mengapreasi inisiatif dua organisasi ini. Menurutnya, makna buka puasa bersama bisa membuat kita selalu keadaan sehat karena media silaturahmi saling sapa dan tersenyum serta melatih kesabaran. “Buka puasa yang diadakan DPD Iwapi Bali dan Asosiasi Laundry Indonesia ini kalau dilihat secara umum hal biasa tetapi diadakan di rumah ketua yang beragama Hindu itu memang luar biasa. Inilah indahnya toleransi. Mari kita jaga bersama,” ujarnya. *ind
Komentar