Anjing Rabies Gigit Kelian Pecalang
Para korban sebagian besar digigit pada bagian kaki ketika berjalan di luar rumah.
SEMARAPURA, NusaBali
Seekor anjing positif rabies di Lingkungan/Banjar Mergan, Kelurahan Semarapura Klod Kangin, Kecamatan Klungkung, Klungkung, mengigigit tujuh warga sekitar sejak awal Mei 2019. Salah satu korban merupakan Kepala Lingkungan (Kaling) Mergan AA Gede Sayang Adnyana,51. Ia digigit anjing rabies di bagian kaki, Minggu (26/5).
Selain sebagai Kaling, Agung Sayang juga menjadi Kelina/Ketua Pecalang Banjar Mergan. Korban lainnya yakni I Made Suastika,57, yang anggota Pecalang Banjar Mergan. I Wayan Surata,52, I Nengah Murta,53, Sahudin,66, Mang Adi, dan I Putu Setiawan,5. Para korban sebagian besar digigit pada bagian kaki ketika berjalan di luar rumah.
Para korban sudah mendapatkan VAR (vaksin anti rabies) di Puskesmas Klungkung 1 pada hari berbeda. Sementara anjing yang mengigit sudah dieliminasi. Dari hasil cek sampel otaknya ternyata positif rabies. Petugas kembali turun untuk mengeliminasi anjing liar di wilayah Banjar Mergan, Selasa (28/5) pagi. Tiga ekor anjing dieliminasi, termasuk dua ekor anak anjing yang positif rabies tersebut.
Menurut Kaling Mergan AA Gede Sayang Adnyana, dirinya digigit anjing tersebut pada Minggu (19/5) malam sekitar pukul 19.00 Wita. Ketika itu ia melintas mengendarai sepeda motor dengan pelan di Jalan Baladewa, Banjar Mergan. Seketika anjing tersebut menyambar dan mengigit kaki kirinya hingga luka. Ia pun langsung pulang dan mengira kalau anjing yang mengigitnya tidak terjangkit rabies, sehingga dirinya belum mencari VAR malam itu juga. Beberapa hari kemudian seorang anggota Pecalang Mergan I Made Suastika, digigit anjing yang sama pada bagian kakinya saat jalan-jalan rutin pada Kamis (23/5) pagi sekitar pukul 06.30 Wita. Mendengar rekannya digigit anjing akhirnya Agung Adnyana mulai curiga kalau anjing itu terjangkit rabies. “Saya sama rekan saya Suastika mencari VAR, 23 Mei 2019, di Puskesmas Klungkung 1,” imbuhnya.
Kejadian ini kemudian dilaporkan kepada Dinas Kesehatan (Diskes) maupun Distan Klungkung, akhirnya Diskes mendata para korban yang sudah tergigit, sedangkan dari Distan langsung melakukan eliminasi dan cek sampel anjing tersebut yang hasilnya positif rabies. “Ada tujuh orang yang digigit oleh anjing rabies itu selama bulan Mei ini, semuanya sudah dapat VAR,” katanya. Disebutkan anjing rabies itu merupakan anjing peliharaan seorang warga, hanya saja tidak diikat sehingga ke luar rumah hingga terjangkit rabies.
Selain itu, seekor anjing positif rabies lainnya juga menyerang warga Lingkungan Mergan, pada 23 Mei lalu, korbannya Wayan Suartana dan Wayan Sambeh. Mereka sudah mendapatkan VAR, sedangkan anjing itu sudah dieliminasi oleh petugas. “Bagitu mendapatkan laporan kami langsung turun mengecek ke lapangan untuk penanganan lebih lanjut, baik dengan cara eliminasi secara selektif maupuan vaksinasi,” ujar Kepala Dinas Pertanian Klungkung, Ida Bagus Juanida. *wan
Selain sebagai Kaling, Agung Sayang juga menjadi Kelina/Ketua Pecalang Banjar Mergan. Korban lainnya yakni I Made Suastika,57, yang anggota Pecalang Banjar Mergan. I Wayan Surata,52, I Nengah Murta,53, Sahudin,66, Mang Adi, dan I Putu Setiawan,5. Para korban sebagian besar digigit pada bagian kaki ketika berjalan di luar rumah.
Para korban sudah mendapatkan VAR (vaksin anti rabies) di Puskesmas Klungkung 1 pada hari berbeda. Sementara anjing yang mengigit sudah dieliminasi. Dari hasil cek sampel otaknya ternyata positif rabies. Petugas kembali turun untuk mengeliminasi anjing liar di wilayah Banjar Mergan, Selasa (28/5) pagi. Tiga ekor anjing dieliminasi, termasuk dua ekor anak anjing yang positif rabies tersebut.
Menurut Kaling Mergan AA Gede Sayang Adnyana, dirinya digigit anjing tersebut pada Minggu (19/5) malam sekitar pukul 19.00 Wita. Ketika itu ia melintas mengendarai sepeda motor dengan pelan di Jalan Baladewa, Banjar Mergan. Seketika anjing tersebut menyambar dan mengigit kaki kirinya hingga luka. Ia pun langsung pulang dan mengira kalau anjing yang mengigitnya tidak terjangkit rabies, sehingga dirinya belum mencari VAR malam itu juga. Beberapa hari kemudian seorang anggota Pecalang Mergan I Made Suastika, digigit anjing yang sama pada bagian kakinya saat jalan-jalan rutin pada Kamis (23/5) pagi sekitar pukul 06.30 Wita. Mendengar rekannya digigit anjing akhirnya Agung Adnyana mulai curiga kalau anjing itu terjangkit rabies. “Saya sama rekan saya Suastika mencari VAR, 23 Mei 2019, di Puskesmas Klungkung 1,” imbuhnya.
Kejadian ini kemudian dilaporkan kepada Dinas Kesehatan (Diskes) maupun Distan Klungkung, akhirnya Diskes mendata para korban yang sudah tergigit, sedangkan dari Distan langsung melakukan eliminasi dan cek sampel anjing tersebut yang hasilnya positif rabies. “Ada tujuh orang yang digigit oleh anjing rabies itu selama bulan Mei ini, semuanya sudah dapat VAR,” katanya. Disebutkan anjing rabies itu merupakan anjing peliharaan seorang warga, hanya saja tidak diikat sehingga ke luar rumah hingga terjangkit rabies.
Selain itu, seekor anjing positif rabies lainnya juga menyerang warga Lingkungan Mergan, pada 23 Mei lalu, korbannya Wayan Suartana dan Wayan Sambeh. Mereka sudah mendapatkan VAR, sedangkan anjing itu sudah dieliminasi oleh petugas. “Bagitu mendapatkan laporan kami langsung turun mengecek ke lapangan untuk penanganan lebih lanjut, baik dengan cara eliminasi secara selektif maupuan vaksinasi,” ujar Kepala Dinas Pertanian Klungkung, Ida Bagus Juanida. *wan
Komentar