Taekwondoin Denpasar Pimpin Porjar
Hari pertama pertandingan Taekwondo Indonesia (TI) Porsenijar Bali, Selasa (28/5) pagi di GOR Prajaraksaka Denpasar Selatan, kontingen Denpasar berhasil memimpin untuk sementara.
DENPASAR, NusaBali
Dari 16 medali emas yang diperebutkan di hari pertama, Denpasar berhasil meraih 7 medali emas, 2 perak dan 6 perunggu. Sementara posisi Denpasar ditempel Badung dengan 6 emas, 6 perak dan 1 perunggu. Sedangkan tempat ketiga ditempati Buleleng dengan 2 emas, 2 perak dan 3 perunggu. Dan, posisi ke empat dikuntit Gianyar dengan 1 emas, 2 perak dan 8 perunggu.
Hari pertama kemarin, mayoritas partai final mempertemukan atlet tingkat SD dan sejumlah kategori pomsae SMP dan SMA. Sementara untuk kategori kyorugi digelar mulai Rabu ini. “Makanya antara Denpasar dan Badung masih berimbang raihan medalinya," ucap Koordinator Cabor Taekwondo Porsenijar Bali, Ade Iwan Setiawan.
Porjar Bali untuk cabor Taekwondo diikuti sekitar 160 taekwondoin. Untuk SD pesertanya 59 orang dari 9 Kabupaten. Kelas SD mempertandingkan 10 kelas, terdiri dari 5 kelas dan putri 5 kelas putra.
Sementara peserta untuk tingkat SMP dan SMA diikuti sekitar 100 orang dengan memperebutkan 13 medali emas. “Secara umum untuk tingkat SD hampir merata sebaran medalinya,” kata Iwan.
Sementara itu untuk SMP kategeori pomsae, hasil sementara Badung meraih 2 emas, sedangkan di tingkat SMA, Denpasar kebagian 3 emas. Dijadwalkan Rabu ini, final tingkat SMP, dan Kamis besok final untuk tingkat SMA.
Pada gelaran Porsenijar sebelumnya, Kabupaten Badung menjadi juara umum cabor taekwondo. Iwan berharap Porsenijar 2019 ini digunakan sebagai regenerasi. "Yang jelas setiap tahun memang ada perubahan di Porjar Taekwondo. Karena ada peserta naik kelas di sekolahnya. Otomatis tidak bisa main di ajang Porsenijar lagi. Jadi, siapa yang konsisten melakukan regenerasi pasti akan keluar sebagai juaranya," papar Iwan Setiawan.*dek
Hari pertama kemarin, mayoritas partai final mempertemukan atlet tingkat SD dan sejumlah kategori pomsae SMP dan SMA. Sementara untuk kategori kyorugi digelar mulai Rabu ini. “Makanya antara Denpasar dan Badung masih berimbang raihan medalinya," ucap Koordinator Cabor Taekwondo Porsenijar Bali, Ade Iwan Setiawan.
Porjar Bali untuk cabor Taekwondo diikuti sekitar 160 taekwondoin. Untuk SD pesertanya 59 orang dari 9 Kabupaten. Kelas SD mempertandingkan 10 kelas, terdiri dari 5 kelas dan putri 5 kelas putra.
Sementara peserta untuk tingkat SMP dan SMA diikuti sekitar 100 orang dengan memperebutkan 13 medali emas. “Secara umum untuk tingkat SD hampir merata sebaran medalinya,” kata Iwan.
Sementara itu untuk SMP kategeori pomsae, hasil sementara Badung meraih 2 emas, sedangkan di tingkat SMA, Denpasar kebagian 3 emas. Dijadwalkan Rabu ini, final tingkat SMP, dan Kamis besok final untuk tingkat SMA.
Pada gelaran Porsenijar sebelumnya, Kabupaten Badung menjadi juara umum cabor taekwondo. Iwan berharap Porsenijar 2019 ini digunakan sebagai regenerasi. "Yang jelas setiap tahun memang ada perubahan di Porjar Taekwondo. Karena ada peserta naik kelas di sekolahnya. Otomatis tidak bisa main di ajang Porsenijar lagi. Jadi, siapa yang konsisten melakukan regenerasi pasti akan keluar sebagai juaranya," papar Iwan Setiawan.*dek
Komentar