TKN Jokowi: Survei Internal 72% ASN Pilih Prabowo
Ketua Harian Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Moeldoko menepis kubu 01 memobilisasi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS hingga BUMN secara masif untuk memenangkan Jokowi di Pilpres 2019.
JAKARTA, NusaBali
Moeldoko mengungkap hasil tersebut berbanding terbalik dengan survei internal. "Menggerakkan BUMN? Tahu nggak BUMN yang milih 02? 78 persen. Menggerakkan ASN? ASN 72 persen yang milih (Prabowo-Sandi). Di mana menggerakkan?" kata Moeldoko di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (28/5).
Moeldoko juga menepis ada penggerakan aparat kepolisian selama Pilpres untuk Jokowi. Ia menyinggung mengenai perolehan suara Jokowi di NTB, Aceh, dan Sumbar di mana capres Prabowo Subianto memang di wilayah tersebut. "Menggerakkan polisi? Buktinya di Aceh, NTB, Sumbar kalah telak. Mana yang digerakkan?Kalau digerakkan 100 persen semua," ujar Moeldoko dilansir detik.com.
Angka-angka tersebut disampaikan Moeldoko berdasarkan survei internal. Rupanya keluarga personel TNI hingga ASN mayoritas mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. "Iya, di (kompleks) Paspampres kalah. Di perumahan Setneg kalah. Terus mana yang digerakkan?" ucap mantan Panglima TNI itu. *
Moeldoko mengungkap hasil tersebut berbanding terbalik dengan survei internal. "Menggerakkan BUMN? Tahu nggak BUMN yang milih 02? 78 persen. Menggerakkan ASN? ASN 72 persen yang milih (Prabowo-Sandi). Di mana menggerakkan?" kata Moeldoko di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (28/5).
Moeldoko juga menepis ada penggerakan aparat kepolisian selama Pilpres untuk Jokowi. Ia menyinggung mengenai perolehan suara Jokowi di NTB, Aceh, dan Sumbar di mana capres Prabowo Subianto memang di wilayah tersebut. "Menggerakkan polisi? Buktinya di Aceh, NTB, Sumbar kalah telak. Mana yang digerakkan?Kalau digerakkan 100 persen semua," ujar Moeldoko dilansir detik.com.
Angka-angka tersebut disampaikan Moeldoko berdasarkan survei internal. Rupanya keluarga personel TNI hingga ASN mayoritas mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. "Iya, di (kompleks) Paspampres kalah. Di perumahan Setneg kalah. Terus mana yang digerakkan?" ucap mantan Panglima TNI itu. *
Komentar