Lelang Jabatan Jadi Ajang Coba-coba
Tak ada salahnya ikut lelang meskipun coba-coba. Siapa tahu ada nasib baik berpihak kepada yang coba-coba.
GIANYAR, NusaBali
Pemkab Gianyar akan menggelar mutasi babak II sekitar Juli 2019. Mutasi ini rentan jadi ajang coba-coba oleh kalangan pejabat eselon III untuk ikut lelang Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama.
Informasi di Gianyar, Minggu (2/6), fenomena ajang coba-coba ikut lelang ini terjadi karena para pejabat eselon III lebih meyakini posisi sembilan JPT Pratama yang kosong dan dijaring melalui Pansel (panitia seleksi) telah diplot oleh sembilan nama pejabat eselon III. ‘’Tapi, kan tak ada salahnya ikut lelang meskipun coba-coba. Siapa tahu ada nasib baik berpihak kepada yang coba-coba ini,’’ ujar sejumlah pejabat eselon III di lingkungan Pemkab Gianyar. Para pejabat tersebut dengan jujur mengaku coba-coba ikut lelang jabatan, karena beberapa alasan. Antara lain, selama ini sangat jarang ada pejabat bisa meraih jabatan jika tak punya link (jaringan) khusus ke tangan pimpinan yang berwenang untuk mengangkat. Coba-coba ikut lelang ini juga untuk menambah daftar pengalaman sebagai insan birokrasi. ‘’Berpikir positif saja. Jika pimpinan mau mempercayai untuk memegang jabatan eselon II, namun kami tak mau ikut lelang, gimana pimpinan bisa memberikan kesempatan naik jabatan. Pokoknya, tak ada salahnya coba-coba,’’ ujar pejabat eselon III lainnya.
Di bagian lain, menurut beberapa pejabat dan pegawai setempat menengarai, jika tak ada pelamar coba-coba ikut lelang jabatan, maka akan sulit lelang jabatan ini dapat empat pelamar untuk satu posisi, sebagaimana ketentuan yang ada. Karena para pegawai biasanya malas serius melamar jabatan eselon II atau JPT Pratama ini karena pasti akan buang-buang waktu, energi, pikiran, bahkan biaya untuk membuat makalah.
Terlepas dari coba-coba atau serius, Ketua Pansel JPT Pratama Pemkab Gianyar I Wayan Sudamia mengharapkan semua pejabat eselon III agar ikut lelang JPT Pratama ini. Namun, pejabat asal Kelurahan Beng, Gianyar ini, optimis sembilan posisi JPT Pratama ini akan dilamar oleh masing-masing empat pelamar. Keyakinannya karena pejabat eselon III tingkat sekretaris badan, dinas, hingga kepala baian, ada 34 orang. Jumlah ini belum termasuk kepala bidang dan sekcam atau eselon IIIb ada 125 orang. Jumlah calon pelamar ini belum termasuk pelamar dari Pemkab/kota luar Kabupaten Gianyar. Pihaknya mengaku akan bersurat kepada setiap OPD (organisasi perangkat daerah), Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Gianyar dan BKD luar Gianyar. ‘‘Jika pelamar setiap JPT Pratama ini kurang dari empat orang, maka pengumuman lelang jabatan ini akan kami perpanjang seminggu,’’ jelasnya.
Sebelumnya, lelang JPT Pratama diumumkan Senin (27/5) – Selasa (25/6). Pengumuman lulus administrasi 27 Juni, test kompetensi teknis 1 - 2 Juli, konsultasi ke KASN (Komisi Apatur Sipil Negara) di Jakarta 8 Juli, target 10 Juli pengumuman tiga besar nama calon JPT Pratama. Selanjutnya, tiga nama itu dilaporkan ke bupati untuk dipilih salah satu dari tiga nama calon JPT Pratama tersebut. *lsa
Informasi di Gianyar, Minggu (2/6), fenomena ajang coba-coba ikut lelang ini terjadi karena para pejabat eselon III lebih meyakini posisi sembilan JPT Pratama yang kosong dan dijaring melalui Pansel (panitia seleksi) telah diplot oleh sembilan nama pejabat eselon III. ‘’Tapi, kan tak ada salahnya ikut lelang meskipun coba-coba. Siapa tahu ada nasib baik berpihak kepada yang coba-coba ini,’’ ujar sejumlah pejabat eselon III di lingkungan Pemkab Gianyar. Para pejabat tersebut dengan jujur mengaku coba-coba ikut lelang jabatan, karena beberapa alasan. Antara lain, selama ini sangat jarang ada pejabat bisa meraih jabatan jika tak punya link (jaringan) khusus ke tangan pimpinan yang berwenang untuk mengangkat. Coba-coba ikut lelang ini juga untuk menambah daftar pengalaman sebagai insan birokrasi. ‘’Berpikir positif saja. Jika pimpinan mau mempercayai untuk memegang jabatan eselon II, namun kami tak mau ikut lelang, gimana pimpinan bisa memberikan kesempatan naik jabatan. Pokoknya, tak ada salahnya coba-coba,’’ ujar pejabat eselon III lainnya.
Di bagian lain, menurut beberapa pejabat dan pegawai setempat menengarai, jika tak ada pelamar coba-coba ikut lelang jabatan, maka akan sulit lelang jabatan ini dapat empat pelamar untuk satu posisi, sebagaimana ketentuan yang ada. Karena para pegawai biasanya malas serius melamar jabatan eselon II atau JPT Pratama ini karena pasti akan buang-buang waktu, energi, pikiran, bahkan biaya untuk membuat makalah.
Terlepas dari coba-coba atau serius, Ketua Pansel JPT Pratama Pemkab Gianyar I Wayan Sudamia mengharapkan semua pejabat eselon III agar ikut lelang JPT Pratama ini. Namun, pejabat asal Kelurahan Beng, Gianyar ini, optimis sembilan posisi JPT Pratama ini akan dilamar oleh masing-masing empat pelamar. Keyakinannya karena pejabat eselon III tingkat sekretaris badan, dinas, hingga kepala baian, ada 34 orang. Jumlah ini belum termasuk kepala bidang dan sekcam atau eselon IIIb ada 125 orang. Jumlah calon pelamar ini belum termasuk pelamar dari Pemkab/kota luar Kabupaten Gianyar. Pihaknya mengaku akan bersurat kepada setiap OPD (organisasi perangkat daerah), Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Gianyar dan BKD luar Gianyar. ‘‘Jika pelamar setiap JPT Pratama ini kurang dari empat orang, maka pengumuman lelang jabatan ini akan kami perpanjang seminggu,’’ jelasnya.
Sebelumnya, lelang JPT Pratama diumumkan Senin (27/5) – Selasa (25/6). Pengumuman lulus administrasi 27 Juni, test kompetensi teknis 1 - 2 Juli, konsultasi ke KASN (Komisi Apatur Sipil Negara) di Jakarta 8 Juli, target 10 Juli pengumuman tiga besar nama calon JPT Pratama. Selanjutnya, tiga nama itu dilaporkan ke bupati untuk dipilih salah satu dari tiga nama calon JPT Pratama tersebut. *lsa
Komentar