Liverpool Pesta Trofi Keenam
Hal ini tidak lepas dari kebersamaan yang berhasil diciptakan Klopp di Liverpool. Ada sebongkah kebersamaan di tim ini, ia menciptakan suasana ruang ganti yang special.
Klopp Akhiri Kutukan di Liga Champions
MADRID, Nusa Bali
Liverpool menjuarai Liga Champions musim ini, setelah menjinakkan Tottenham Hotspur 2-0, pada laga final di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Spanyol, Minggu (2/6) dinihari WITA. Sukses Liverpool, sekaligus keberhasilan pelatih Juergen Klopp mengakhiri kutukan dan sial pada laga final.
Liverpool unggul cepat lewat eksekusi penalti Mohamed Salah dan digandakan Divock Origi pada menit ke-87. Hasil itu membuat The Reds berpesta atas trofi keenamnya di Liga Champions. Sedangkan Klopp menyudahi "kesialannya" dalam final ketiga kompetisi paling bergengsi antarklub Eropa itu.
Atas hasil itulah, kapten Liverpool Jordan Henderson pun menyanjung Juergen Klopp usai timnya keluar sebagai juara Liga Champions. Menurut Henderson di laman resmi UEFA, tanpa Klopp, semua ini tak mungkin.
Henderson menilai, apa yang dilakukan Klopp sejak tiba di Liverpool pada Oktober 2015 lalu sangatlah luar biasa. Klopp membawa Liverpool ke empat final, namun gagal di tiga penampilan awalnya, dua di antaranya pada musim perdananya di Anfield.
Liverpool kalah adu penalti lawan Manchester City di final Piala Liga Inggris dan takluk 1-3 di tangan Sevilla pada final Liga Europa. Musim lalu, Klopp membawa Liverpool ke final Liga Champions, namun kalah 1-3 lawan Real Madrid di Kiev, Ukraina.
Musim ini, Liverpool hanya terpaut satu poin dalam perburuan gelar juara Liga Inggris dari City, namun akhirnya Klopp mengangkat trofi pertamanya untuk The Reds di final Liga Champions.
“Hal ini tidak lepas dari kebersamaan yang berhasil diciptakan Klopp di Liverpool. Ada sebongkah kebersamaan di tim ini, ia (Klopp) menciptakan suasana ruang ganti yang spesial,”kata Henderson.
Klopp pun juga tak segan melontarkan banyak pujian kepada pemainnya usai menjuarai Liga Champions. Menurut Klopp setiap pemain, penggemar dan keluarganya pantas atas trofi Liga Champions pertamanya tersebut.
"Mereka berjuang tanpa ada bensin di tanki mereka. Dan kami juga punya kiper yang membuat hal-hal sulit terlihat mudah," ujar Klopp, merujuk pada penampilan gemilang kiper Alisson Becker.
Alisson tampil prima dan melakukan delapan penyelamatan sepanjang laga, termasuk tiga di antaranya pada injury time babak kedua. Klopp mengaku, apa yang diraihnya bersama Liverpool adalah perkembangan dan peningkatan yang terus diupayakan.
Ia juga mengaku pemilik Liverpool, Fenway Sports Group, tak pernah menaruh beban apapun di pundaknya maupun para pemainnya, serta terus bersabar atas proses perkembangan yang diupayakan. *
Komentar