Tim Anti Anarkis dan Jibom Amankan Jalur Mudik
Ratusan personel gabungan di masing-masing Polres dan Polsek juga diturunkan untuk melakukan patroli di perumahan dan pemukiman yang ditinggal mudik.
Polisi Juga Atensi Rumah yang Ditinggal Mudik
DENPASAR, NusaBali
Personel Satuan Brimob Polda Bali melaksanakan kegiatan patroli dan pemantauan arus mudik di jalur Denpasar-Gilimanuk, tepatnya di Candi Gelung Kori, Jembrana, Minggu (2/6) siang. Pasukan yang dipimpin Wadanyon A Pelopor Sat Brimob Polda Bali, AKP Dewa Made Sujana ini dilengkapi senjata laras panjang, sepeda motor KLX, rompi anti peluru serta helm keplar hitam.
“Dalam Operasi Ketupat Agung ini, Subsatgas Brimob menurunkan Tim Anti Anarkis, Sterilisasi Jibom, Wanteror dan SAR. Pasukan ini tugasnya dinamis dan akan diterjunkan apabila situasi membutuhkan kehadiran mereka,” tegas Direktur Samapta Polda Bali, Kombes Pol I Wayan Pinatih, Minggu (3/6).
AKBP Pinatih selaku Kasatgasda Ops Ketupat Agung mengatakan, Polda Bali all out dan tidak underestimate melaksanakan pengamanan arus mudik hari raya Idul Fitri 1440 H. Pihaknya melibatkan seluruh satuan fungsi untuk mengantisipasi situasi yang mungkin terjadi selama bulan suci Ramadhan.
Kemudian perwira melati tiga di pundak ini menjelaskan bahwa sampai saat ini atau H-2 hari raya Idul Fitri, situasi Bali masih aman dan kondusif. Namun, terjadi antrian kendaraan yang cukup panjang menuju Pelabuhan Gilimanuk. Adanya situasi tersebut, Tim Anti Anarkis Brimob melaksanakan patroli menuju lokasi. Tidak hanya melakukan pemantauan, mereka juga menyapa para pemudik dengan humanis agar tetap bersabar menunggu antrian.
"Kehadiran pasukan Anti Anarkis Brimob yang terlihat gagah mengenakan pakaian seragam hitam dan membawa senjata laras panjang bukan untuk menakut-nakuti, justru kehadiran mereka untuk memberi rasa aman dan nyaman kepada pemudik," tegasnya.
Sementara itu, Polda Bali juga menerjunkan ratusan personel gabungan di masing-masing Polres dan Polsek untuk melakukan patroli di perumahan dan pemukiman. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah aksi pencurian yang menyasar rumah warga yang ditinggal mudik. Kabid Humas Polda Bali Kombes Hengky Widjaja, berkaca dari tahun sebelumnya, rumah yang ditinggal penghuninya atau rumah kosong menjadi incaran para penjahat.
Mencegah hal itu, pihaknya menghimbau agar masyarakat memastikan rumahnya dalam keadaan terkunci dengan baik sebelum ditinggal mudik. Sebagai langkah antisipasi terhadap rumah-rumah yang ditinggal penghuninya mudik Lebaran, aparat kepolisian akan meningkatkan patroli dengan menggandeng instasi terkait seperti keamanan desa dan lainnya. “Peningkatan patroli dilakukan di tempat-tempat rawan. Langkah ini diharapkan dapat menekan aksi kejahatan dengan sasaran rumah yang ditinggal penghuni,” ungkapnya.
Kombes Hengky juga mengingatkan kepada warga untuk melakukan pemeriksaan maupun kelayakan kendaraan sebelum menempuh perjalanan jarak jauh dan selama perjalanan agar mentaati peraturan lalu lintas untuk mencegah terjadinya kecelakaan. Termasuk tidak memakai perhiasan maupun barang berharga secara berlebihan agar para pemudik terhindar dari kejahatan jalanan seperti hipnotis, penipuan, copet, jambret, pemalakan atau pengancaman.
Sementara mencegah terjadi aksi pencurian atau aksi kejahatan lainnya serta pengamanan jelang Lebaran mendatang, Polda Bali menerjunkan sekitar 2.000 personel. Ribuan personel itu ditugaskan khusus mengawasi sejumlah titik-titik rawan tindak kriminalitas. Dengan sasaran tempat persembahyangan seperti masjid, terminal antar kota, objek wisata, pelabuhan udara, pelabuhan laut dan pelabuhan tradisional.
Kombes Hengky menjelaskan, pengamanan tidak hanya berlangsung di sejumlah fasilitas umum dan pelayanan publik tapi mengamankan lingkungan rumah warga yang sedang merayakan merayakan lebaran. “Personel juga mengamankan wilayah daerah yang sedang melaksanakan takbiran, mudik dan merayakan Idul Fitri. Biasanya tempat seperti ini rawan tindak kriminalitas,” ungkapnya. *rez
Komentar