Pemohon Bantuan Harap-harap Cemas
Calon penerima bantuan telah membongkar dan mengerjakan rumah yang dibedah secara swadaya dengan dana mandiri seadanya.
Dana Bedah Rumah BKK Badung Belum Cair
TABANAN, NusaBali
Penerima bantuan bedah rumah dari BKK (Bantuan Keuangan Khusus) Badung di Desa Pupuan, Kecamatan Pupuan, Tabanan, harap-harap cemas. Karena hingga saat ini, dana anggaran bedah rumah senilai Rp 50 juta per KK itu, belum cair. Di satu sisi, calon penerima bantuan telah membongkar dan mengerjakan rumah yang dibedah secara swadaya dengan dana mandiri seadanya.
Bahkan ada pengerjaan bangunan sudah 90 persen menggunakan dana swadaya. Ada juga warga menggarap rumah dengan cara meminjam barang atau material. Namun karena tidak mempunyai biaya pengerjaan secara swadaya penuh, maka perngerjaan rumah mereka ditunda. Warga memilih menunggu dana cair.
Informasi yang dihimpun di Desa Pupuan, ada embilan warga calon penerima bantuan bedah rumah dari BKK Badung yang diberikan ke Pemkab Tabanan. Mereka sebagian besar telah membongkar rumahnya dan mengerjakan secara swadaya dan meminjam barang ke salah satu toko yang sudah disepakati.
Mereka berani membongkar atau bangunan lama secara swadaya karena dari Dinas Sosial Tabanan mengizinkan, asalkan pengerjaan bangunan sudah 40 persen, selanjutnya dijanjikan dana akan cair Rp 20 juta. Jika pengerjaan sudah 80 persen, dana akan kembali cair Rp 20 juta, dan jika sudah 100 persen pengerjaan, dana akan cair lagi Rp 10 juta. Jadi total bantuan yang akan didapat Rp 50 juta sesuai bantuan.
Namun kenyataanya, meskipun ada rumah warga yang akan mendapat bantuan bedah rumah dengan pengerjaan secara mandiri sudah mencapai 60 persen - 90 persen, dana BKK yang ditunggu-tunggu warga, belum juga cair. Disamping itu, sebulan lalu penerima bantuan bedah rumah sudah membuat rekening. "Jadi bangunan yang dikerjakan sendiri ada yang sudah tuntas 60 persen dan 90 persen, ditunda dulu," ujar sumber terpercaya.
Dengan kondisi itu para penerima merasa harap-harap cemas. Di satu sisi mereka belum membayar ongkos tukang. Ada juga yang belum membayar beberapa item barang yang dibon di toko yang disepakati. Warga pun malu ngebon barang kembali di toko dimaksud karena belum membayar barang yang dibon. "Ya, mudah-mudahan dana bantuan bedah rumah ini cepat terealisasi," ujar warga setempat.
Pj Perbekel Pupuan Wayan Sukada mengakui di Desa Pupuan ada sembilan warga penerima bantuan bedah rumah yang dibiayai BKK Kabupaten Badung. "Dari jumlah itu memang sudah ada yang mengerjakan secara swadaya dan mandiri sambil mennunggu dana BKK cair," ungkapnya, Senin (3/6).
Dikatakan, warga mengerjakan lebih awal sebelum BKK cair itu sudah dikoordinasikan dengan Dinas Sosial Tabanan. Pihak dinas memperbolehkan menggunakan dana secara swadaya dan mandiri. Asalkan rumah yang dibangun sesuai standar dimana ada dua kamar tidur, 1 dapur dan 1 kamar mandi. "Diinstruksikan boleh dikerjakan lebih awal, kalau ada penambahan bangunan silakan, tetapi jangan sampai mengurangi bangunan dari dana yang didapatkan,’’ jelasnya.
Sukada mengakui ada penerima bantuan bedah rumah ke kantor desa untuk menanyakan dana BKK mereka belum cair. Karena mereka belum bayar ongkos tukang. ‘’Makanya, saya sarankan untuk kurangi tukang dan pengerjaan secara mandiri agar ditunda dulu," tegasnya.
Camat Pupuan Hendra Manik mengatakan Kecamatan Pupuan mendapat bantuan bedah rumah 159 unit. Di antaranya, Desa Pupuan mendapat sembilan unit. Ia mengakui, ada beberapa warga calon penerima bantuan sudah mengerjakan bangunan rumah dengan meminjam bahan di toko bangunan.
Terkait adanya pengerjaan yang terunda, Hendra Manik mengatakan, kemungkinan masih melengkapi administrasi karena bantuan ini bersifat kolektif. Menurut dia, jika proposal sudak benar dan klop, baru dana BKK ini cair langsung ke rekening pemohon. "Proposal dibantu oleh desa, karena masyarakat pemohon tidak bisa buat proposal. Pihak desa full menggarap proposal mereka, dan banyak syarat yang harus dilengkapi seperti surat keterangan bahwa tanah itu hak mereka. Pemohon siap menggunakan dana dengan benar serta lengkap kwitansi dan sebagainya, tinggal sekarang administrasi lengkap semua dan nunggu dana cair saja," katanya.
Kepala Dinas Sosial Tabanan I Nyoman Gede Gunawan mengatakan syarat mereka untuk mendapatkan bantuan bedah rumah dari BKK Badung sudah lengkap. Dari Dinas Sosial untuk verifikasi proposal sudah selesai. "Untuk pencairan dana silakan nanti tanya ke Bakeuda Tabanan," tegasnya. Kepala Bakeuda Tabanan Dewa Ayu Sri Budiarti, ketika dikonfirmasi NusaBali, via pesan handphone, tidak memberikan jawaban. *des
Komentar