Eks Ketum Peradah Sodorkan 5 Kandidat Menteri dari Hindu
Kolaborasi Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) dengan Peradah Indonesia dalam menjaring nama-nama yang cocok menduduki kursi menteri perwakilan Hindu dalam jajaran kabinet lima tahun mendatang mendapat sambutan hangat dari mantan Ketum DPN Peradah Indonesia, D Sures Kumar.
JAKARTA, NusaBali
Bahkan Sures berani menyebutkan lima nama. Mereka tidak hanya berasal dari partai politik saja, melainkan dari kalangan profesional. "Secara pribadi, saya mengusulkan lima nama yang cocok menjadi calon menteri dari perwakilan Hindu," ujar Sures kepada NusaBali, Senin (3/6). Kelima nama itu adalah Gede Pasek Suardika, I Gusti Agung Rai Wirajaya, AAGN Ari Dwipayana, I Gusti Putu Artha dan I Gede Sumarjaya Linggih atau Demer. Ketika ditanya, kenapa lima nama itu yang dia munculkan, Sures mengatakan kelimanya merupakan representasi dari Bali.
"Kelimanya sangat layak menjadi menteri untuk membantu Presiden Joko Widodo. Detailnya masih menunggu pertemuan PP KMHDI dan DPN Peradah di pertemuan selanjutnya," kata pria yang saat ini sebagai Sekjen DPP Persadha Nusantara ini. PP KMHDI dan DPN Peradah Indonesia sendiri baru saja melakukan diskusi terkait calon-calon menteri representasi Hindu pada, Sabtu (1/6) lalu. Namun mereka belum menelurkan nama-nama siapa saja yang layak menempati kursi menteri. Mereka masih menjaring nama-nama yang tepat sehingga masih ada tahapan selanjutnya.
Untuk diketahui Demer merupakan anggota DPR RI dari dapil Bali empat periode. Dia juga pernah menjabat sebagai Ketua HIPMI dan Kadin Bali. Dia berasal dari Partai Golkar. Di DPR RI, Demer berada di Komisi VI. Komisi tersebut membidangi masalah industri, investasi dan UMKM. I Gusti Putu Artha merupakan mantan anggota KPU RI masa bakti 2007-2012.
Saat ini dia Ketua Komisi Saksi Nasional (KSN) DPP NasDem. Sedangkan AAGN Ari Dwipayana adalah Dosen Fisipol UGM yang kini menjadi Staf Khusus Presiden Joko Widodo. Sedangkan I Gusti Agung Rai Wirajaya adalah anggota Fraksi PDIP DPR RI empat periode dari dapil Bali.
Dia duduk di Komisi XI DPR RI yang membidangi masalah keuangan serta perbankan. Rai Wirajaya juga dipercaya sebagai Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) PDIP di Komisi XI DPR RI. Sementara Gede Pasek Suardika adalah Wakil Ketua Umum DPP Hanura.
Dia juga merupakan anggota DPD RI dapil Bali periode 2014-2019. Kemudian pernah duduk sebagai anggota DPR RI 2009-2014 dari Fraksi Demokrat. Ketika itu, dia dipercaya sebagai Ketua Komisi III DPR RI sehingga menjadi putra pertama dari Bali yang menempati posisi Ketua Komisi. *k22
"Kelimanya sangat layak menjadi menteri untuk membantu Presiden Joko Widodo. Detailnya masih menunggu pertemuan PP KMHDI dan DPN Peradah di pertemuan selanjutnya," kata pria yang saat ini sebagai Sekjen DPP Persadha Nusantara ini. PP KMHDI dan DPN Peradah Indonesia sendiri baru saja melakukan diskusi terkait calon-calon menteri representasi Hindu pada, Sabtu (1/6) lalu. Namun mereka belum menelurkan nama-nama siapa saja yang layak menempati kursi menteri. Mereka masih menjaring nama-nama yang tepat sehingga masih ada tahapan selanjutnya.
Untuk diketahui Demer merupakan anggota DPR RI dari dapil Bali empat periode. Dia juga pernah menjabat sebagai Ketua HIPMI dan Kadin Bali. Dia berasal dari Partai Golkar. Di DPR RI, Demer berada di Komisi VI. Komisi tersebut membidangi masalah industri, investasi dan UMKM. I Gusti Putu Artha merupakan mantan anggota KPU RI masa bakti 2007-2012.
Saat ini dia Ketua Komisi Saksi Nasional (KSN) DPP NasDem. Sedangkan AAGN Ari Dwipayana adalah Dosen Fisipol UGM yang kini menjadi Staf Khusus Presiden Joko Widodo. Sedangkan I Gusti Agung Rai Wirajaya adalah anggota Fraksi PDIP DPR RI empat periode dari dapil Bali.
Dia duduk di Komisi XI DPR RI yang membidangi masalah keuangan serta perbankan. Rai Wirajaya juga dipercaya sebagai Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) PDIP di Komisi XI DPR RI. Sementara Gede Pasek Suardika adalah Wakil Ketua Umum DPP Hanura.
Dia juga merupakan anggota DPD RI dapil Bali periode 2014-2019. Kemudian pernah duduk sebagai anggota DPR RI 2009-2014 dari Fraksi Demokrat. Ketika itu, dia dipercaya sebagai Ketua Komisi III DPR RI sehingga menjadi putra pertama dari Bali yang menempati posisi Ketua Komisi. *k22
Komentar