Lahan Kosong Depan Pura Kentel Gumi Jadi TPA
Lahan kosong di wilayah Dusun Tusan Kawan, Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, tepatnya depan Pura Agung Kentel Gumi, ditumpuki sampah plastik.
SEMARAPURA, NusaBali
Padahal sudah jelas di lokasi ini dipasangi imbauan ‘Dilarang membuang sampah sembarangan’. Tumpukan sampah plastik itu terbakar pada Senin (3/6) pagi sekitar pukul 09.00 Wita.
Karena api menjalar, warga sekitar khawatir hingga melaporkan kejadian ini ke petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Klungkung. Tak berselang lama, dua unit armada Damkar dan satu unit mobil tanki Damkar dikerahkan untuk memadamkan api. Dalam hitungan 10 menit api mampu dipadamkan.
Kepala Dusun Tusan Kawan I Dewa Putu Tagel Sukadi, ditemui di lokasi, mengatakan sudah mengamati muncul kepulan asap pada tumpukan sampah tersebut pukul 08.00 Wita. Namun api kian membesar dan di beberapa titik muncul kepulan asap. Untuk menghindari api meluas, kejadian ini dilaporkannya ke Penjabat Perbekel Desa Tusan I Made Naya, lanjut ke petugas Damkar. "Saya tidak tahu dari mana sumber api itu berasal, yang jelas kalau dibiarkan api bisa merambat," katanya.
Kadus Dewa Tagel menambahkan, kalau lokasi tersebut sebenarnya bukan tempat untuk pembuangan sampah. Namun ada saja warga yang membandel dan masih buang sampah di sana, bahkan ada dari luar desa. "Sudah jelas-jelas ada tulisan ‘Dilarang buang sampah’ di sana, tapi ada saja yang melanggar," katanya. Kadus Dewa Tagel juga sempat memergoki pembuang sampah dan langsung menegur. *wan
Karena api menjalar, warga sekitar khawatir hingga melaporkan kejadian ini ke petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Klungkung. Tak berselang lama, dua unit armada Damkar dan satu unit mobil tanki Damkar dikerahkan untuk memadamkan api. Dalam hitungan 10 menit api mampu dipadamkan.
Kepala Dusun Tusan Kawan I Dewa Putu Tagel Sukadi, ditemui di lokasi, mengatakan sudah mengamati muncul kepulan asap pada tumpukan sampah tersebut pukul 08.00 Wita. Namun api kian membesar dan di beberapa titik muncul kepulan asap. Untuk menghindari api meluas, kejadian ini dilaporkannya ke Penjabat Perbekel Desa Tusan I Made Naya, lanjut ke petugas Damkar. "Saya tidak tahu dari mana sumber api itu berasal, yang jelas kalau dibiarkan api bisa merambat," katanya.
Kadus Dewa Tagel menambahkan, kalau lokasi tersebut sebenarnya bukan tempat untuk pembuangan sampah. Namun ada saja warga yang membandel dan masih buang sampah di sana, bahkan ada dari luar desa. "Sudah jelas-jelas ada tulisan ‘Dilarang buang sampah’ di sana, tapi ada saja yang melanggar," katanya. Kadus Dewa Tagel juga sempat memergoki pembuang sampah dan langsung menegur. *wan
1
Komentar