Mau Jadi Penyiar Radio? Yuk Intip Keluh Kesahnya
Bagi sebagian orang menjadi penyiar radio dianggap sebagai keberuntungan, image dunia hiburan yang melekat pada profesi ini mungkin menjadi salah satu alasannya.
Penulis : Putri Bidayanti
Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Udayana
Sebagai sarana mencari relasi dan popularitas, ya, memang benar profesi sebagai penyiar radio sangan menguntungkan dan tepat. Tapi ada hal – hal lain yang jarang orang ketahui, apa saja hal itu? Yuk kita simak bersama !
1. Menjadi penyiar radio harus konsentrasi
Sebagai pendengar mungkin yang terbayangkan hanyalah sang penyiar duduk manis didalam studio sambal bercerita seru diiringi lagu – lagu kesukaan pendengar. Namun sebenarnya penyiar radio harus mengendalikan berbagai benda yang ada di hadapannya seperti computer pemutar music, computer perekam iklan, mixer (alat seperti yang digunakan DJ untuk menggabungkan music dan suara) serta harus menyampaikan materi. Anda tidak bisa focus pada banyak hal sekaligus? Hati – hati dengan profesi ini.
2. Penyiar radio harus selalu senang
Profesi penyiar radio memang sangat melekat dengan dunia hiburan, sehingga bisa dikatakan penyiar radio adalah penghibur bagi pendengarnya. Dan tentunya sebagai seorang penghibur, penyiar radio harus selalu dalam kondisi baik dan senang agar menularkan aura positif bagi pendengarnya. Jadi harus pandai menyembunyikan perasaan saat sedang sedih ya.
Ruang siaran radio. - PUTRI BIDAYANTI
3. Bangun pagi atau pulang malam ?
Umumnya radio beroprasi dari pukul 06.00 – 24.00 sehingga aka nada penyiar yang mendapatkan tugas bersiaran pagi hari dan harus dating sebelum jam on air untuk mempersiapkan pemancar, computer, mixer dll. Begitu pula akan ada yang mendapatkan tugas bersiaran malam di program terkhir, yang artinya harus rela pulang setelah jam on air terakhir untuk memastikan studio terkunci dengan semua peralatan elektronik telah padam. Wah, ini tergantung nasib ya dapat pagi atau malam atau justru dapat di jam – jam aman.
4. Penyiar radio bisa jadi pekerjaan utama ?
Sebenarnya dijadikan pekerjaan utama atau tidak itu tergantung yang menjalankan, tapi pada umumnya bayaran yang didapat para penyiar radio tidaklah sebanyak pekerjaan lain. Kurang lebih penyiar radio mendapatkan bayaran sepuluh ribu rupiah perjamnya,bahkan ada yang mendapatkan dibawah angka tersebut. Jadi tergantung pengeluaran masih – masing saja, karena rata – rata satu orang penyiar hanya bertugas 2 – 3 jam sehari. Bisa dihitung ya kira – kira pendapatannya.
Pada dasarnya semua pekerjaaan pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing – masing. Banyak orang yang bisa bertahan menjadi penyiar radio dengan bayaran minim selama bertahun – tahun karena memang mencintai pekerjaannya dan merasa senang dengan apapun yang dialami. Tetap semangat apapun pekerjaan anda ya!
*. Tulisan dalam kategori OPINI adalah tulisan warga Net. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
1
Komentar