Selama Liburan, Objek Wisata Dijaga Brimob
Petugas Balawista juga memberikan pelayanan dengan mengerahkan kekuatan penuh untuk menjaga wisatawan yang berkunjung ke sejumlah pantai.
DENPASAR, NusaBali
Tak hanya melaksanakan pengamanan di jalur mudik, personel Polda Bali yang terlibat Operasi Ketupat Agung 2019 juga melaksanakan pengamanan pada obyek wisata. Pengamanan terhadap objek wisata ini dilakukan mengingat Bali merupakan tujuan wisata dunia.
Sejumlah objek wisata yang menjadi atensi polisi selama liburan Idul Fitri 1440 Hijriyah tahun 2019 ini adalah Nusa Dua, Sanur, Kuta, Ubud, Bedugul, Uluwatu, dan Tanah Lot. Pengamanan ini untuk untuk memberi rasa aman dan nyaman bagi wisatawan yang membeludak saat libur panjang ini.
Direktur Samapta Polda Bali, Kombes Pol I Wayan Pinatih selaku Kasatgasda Ops Ketupat Agung tahun 2019 mengatakan, pengamanan hari raya Idul Fitri tahun ini berbeda dengan tahun lalu. Dikatakan, pengamanan ini sesuai perintah Kapolda Bali, Irjen Pol Petrus Reinhard Golose.
“Personel Polri yang ditunjuk akan melaksanakan pengamanan di tempat wisata dan pengaturan arus lalu lintas di jalur jalan utama dan penggal-penggal jalan arus padat lalu lintas dalam rangka mendukung keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas," tutur Kombes Wayan Pinatih.
Dijelaskannya, pengamanan jalur wisata ini dilaksanakan sejak 29 Mei hingga 15 Juni 2019. Pelaksanaannya dibagi menjadi tiga shift mulai dari pukul 07.00 Wita sampai dengan 22.00 Wita. Agar berjalan optimal, pengawasan dan pengecekan personel dilaksanakan oleh para perwira pengendali dan Provos di setiap wilayah sesuai dengan pengal-penggal jalan. "Ada sepuluh jalur yang diatensi Polda Bali, antara lain jalur wisata ke Nusa Dua, jalur wisata ke Sanur, jalur wisata ke Kuta, jalur Simpang Siur - Sunset Road - Kerobokan - Gatot Subroto Barat, Simpang Empat Benoa, Jalur Kerobokan - Kapal, Simpang Tohpati, jalur wisata ke Ubud, jalur ke Klungkung dan jalur Mengwi Badung - Baturiti Tabanan," tandasnya.
Sementara itu, hari libur Lebaran 2019 ini banyak dimanfaatkan oleh wisatawan untuk berlibur ke Bali. Hal ini tampak terlihat dari kunjungan wisatawan yang memadati sejumlah pantai di kawasan Badung. Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan serta memberikan rasa aman bagi wisatawan, petugas Balawista memberikan pelayanan dengan mengerahkan kekuatan penuh.
Koordinator Balawista Badung, I Ketut Ipel mengungkapkan, pihaknya mengerahkan personel lengkap di sejumlah posko untuk memantau pergerakan wisatawan selama beraktivitasi di pantai. “Ini memang untuk memberikan kenyamanan dan keamanan kepada pengunjung saat berwisata ke pantai. Tentunya kita meningkatkan pengawasan kewaspadaan dengan mengoptimalkan penjagaan di masing-masing pos. Kalau selama libur ini pengunjung cukup ramai, baik itu domestik maupun mancanegara,” terangnya, Jumat (7/6) siang.
Diterangkan Ipel, guna terciptanya keamanan dan kenyamanan itu, seluruh personel balawista di Kabupaten Badung yang berjumlah 183 orang dan tersebar di masing-masing pos, mulai dari pantai Tanjung Benoa sampai ke ujung Pantai Seseh. Selain itu, jumlah pos balawista di Badung sendiri berjumlah 26 unit dengan jumlah personel di masing masing pos bervariatif, ada yang jumlahnya 7 orang, 6 orang dan 5 orang. “Memang kondisi ombak tidak besar, angin juga tidak ada pengaruh dan aktifitas surfing maupun renang ini masih normal. Tapi yang kita antisipasi adalah arus air laut saat surut, sebab ini yang kondisinya agak berbahaya bagi pengunjung. Makanya perlu atensi, apalagi pengunjung banyak,” jelasnya.
Meski terjadi lonjakan wisatawan, sejauh ini diakuinya tidak ada laporan insiden kecelakaan wisatawan saat bermain di pantai. Pihaknya juga tidak berharap hal itu sampai terjadi. Karena itulah pihaknya juga mengimbau kepada pengunjung, agar selalu memperhatikan petunjuk yang dipasang oleh Balawista. “Salah satu kawasan yang paling diatensi adalah dari kawasan Kuta sampai Petitenget. Untuk Pantai Berawa biasanya Sabtu dan Minggu yang ramai. Meski begitu, kita tetap melakukan pengawasan optimal,” tutupnya. *pol,dar
Sejumlah objek wisata yang menjadi atensi polisi selama liburan Idul Fitri 1440 Hijriyah tahun 2019 ini adalah Nusa Dua, Sanur, Kuta, Ubud, Bedugul, Uluwatu, dan Tanah Lot. Pengamanan ini untuk untuk memberi rasa aman dan nyaman bagi wisatawan yang membeludak saat libur panjang ini.
Direktur Samapta Polda Bali, Kombes Pol I Wayan Pinatih selaku Kasatgasda Ops Ketupat Agung tahun 2019 mengatakan, pengamanan hari raya Idul Fitri tahun ini berbeda dengan tahun lalu. Dikatakan, pengamanan ini sesuai perintah Kapolda Bali, Irjen Pol Petrus Reinhard Golose.
“Personel Polri yang ditunjuk akan melaksanakan pengamanan di tempat wisata dan pengaturan arus lalu lintas di jalur jalan utama dan penggal-penggal jalan arus padat lalu lintas dalam rangka mendukung keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas," tutur Kombes Wayan Pinatih.
Dijelaskannya, pengamanan jalur wisata ini dilaksanakan sejak 29 Mei hingga 15 Juni 2019. Pelaksanaannya dibagi menjadi tiga shift mulai dari pukul 07.00 Wita sampai dengan 22.00 Wita. Agar berjalan optimal, pengawasan dan pengecekan personel dilaksanakan oleh para perwira pengendali dan Provos di setiap wilayah sesuai dengan pengal-penggal jalan. "Ada sepuluh jalur yang diatensi Polda Bali, antara lain jalur wisata ke Nusa Dua, jalur wisata ke Sanur, jalur wisata ke Kuta, jalur Simpang Siur - Sunset Road - Kerobokan - Gatot Subroto Barat, Simpang Empat Benoa, Jalur Kerobokan - Kapal, Simpang Tohpati, jalur wisata ke Ubud, jalur ke Klungkung dan jalur Mengwi Badung - Baturiti Tabanan," tandasnya.
Sementara itu, hari libur Lebaran 2019 ini banyak dimanfaatkan oleh wisatawan untuk berlibur ke Bali. Hal ini tampak terlihat dari kunjungan wisatawan yang memadati sejumlah pantai di kawasan Badung. Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan serta memberikan rasa aman bagi wisatawan, petugas Balawista memberikan pelayanan dengan mengerahkan kekuatan penuh.
Koordinator Balawista Badung, I Ketut Ipel mengungkapkan, pihaknya mengerahkan personel lengkap di sejumlah posko untuk memantau pergerakan wisatawan selama beraktivitasi di pantai. “Ini memang untuk memberikan kenyamanan dan keamanan kepada pengunjung saat berwisata ke pantai. Tentunya kita meningkatkan pengawasan kewaspadaan dengan mengoptimalkan penjagaan di masing-masing pos. Kalau selama libur ini pengunjung cukup ramai, baik itu domestik maupun mancanegara,” terangnya, Jumat (7/6) siang.
Diterangkan Ipel, guna terciptanya keamanan dan kenyamanan itu, seluruh personel balawista di Kabupaten Badung yang berjumlah 183 orang dan tersebar di masing-masing pos, mulai dari pantai Tanjung Benoa sampai ke ujung Pantai Seseh. Selain itu, jumlah pos balawista di Badung sendiri berjumlah 26 unit dengan jumlah personel di masing masing pos bervariatif, ada yang jumlahnya 7 orang, 6 orang dan 5 orang. “Memang kondisi ombak tidak besar, angin juga tidak ada pengaruh dan aktifitas surfing maupun renang ini masih normal. Tapi yang kita antisipasi adalah arus air laut saat surut, sebab ini yang kondisinya agak berbahaya bagi pengunjung. Makanya perlu atensi, apalagi pengunjung banyak,” jelasnya.
Meski terjadi lonjakan wisatawan, sejauh ini diakuinya tidak ada laporan insiden kecelakaan wisatawan saat bermain di pantai. Pihaknya juga tidak berharap hal itu sampai terjadi. Karena itulah pihaknya juga mengimbau kepada pengunjung, agar selalu memperhatikan petunjuk yang dipasang oleh Balawista. “Salah satu kawasan yang paling diatensi adalah dari kawasan Kuta sampai Petitenget. Untuk Pantai Berawa biasanya Sabtu dan Minggu yang ramai. Meski begitu, kita tetap melakukan pengawasan optimal,” tutupnya. *pol,dar
1
Komentar