Arus Balik Wisdom Padati Gilimanuk
Sejak Rabu (29/5) - Selasa (4/6) lalu, tercatat 189.495 penumpang dengan 4.729 unit roda dua dan 31.565 unit roda empat dari Pelabuhan Ketapang ke Gilimanuk.
NEGARA, NusaBali
Pasca Hari Raya Idul Fitri, arus balik wisatawan domestik (wisdom) dari Bali menuju Pulau Jawa, mulai memadati penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk, Jembreana. Jumat (7/6) sore. Membludaknya arus balik wsidom yang didominasi mobil pribadi berplat luar Bali, itu juga memaksa pihak Kepolisian melakukan pengalihan arus di jalan gang tembusan menuju Pelabuhan Gilimanuk.
Arus balik itu pun diperkirakan akan semakin padat hingga memasuki akhir pekan antara Sabtu (8/6) ini dan Minggu (9/6) besok.
Manager Usaha Pelabuhan Gilimanuk Agus Supriyatno, Jumat kemarin, mengatakan setelah menghadapi arus mudik beberapa waktu lalu, belakangan petugas di Pelabuhan Gilimanuk juga kembali menghadapi lonjakan arus balik wisdom ke Jawa. Para wisdom yang sebelumnya berlibur ke Bali itu diperkirakan sebagian besar kembali memasuki akhir pekan ini. “Sebenarnya sudah mulai ramai malam kemarin. Sore tadi mulai ramai lagi. Perkirakaan antara Sabtu besok dan Minggu nanti juga akan semakin ramai, karena masa liburan Idul Fitri juga sudah habis,” ujarnya.
Sedangkan untuk arus balik Lebaran dari Pelabuhan Ketapang ke Pelabuhan Gilimanuk, sambung Agus, sementara belum terlihat begitu signifikan memasuki H+1 Lebaran, Jumat kemarin. Namun bisa saja arus balik Lebaran, itu juga akan meningkat antara Sabtu (8/6) hari ini dan Minggu (9/6) besok. Terutama pemudik kalangan pegawai Pemerintah yang sudah harus kembali bekerja memasuki Senin (10/6) nanti. “Tetapi kalau arus balik Lebaran, biasa lebih flat (datar, red). Tidak seramai waktu mudik. Biasanya yang kalangan wiraswasta, kebanyakan memilih balik setelah Lebaran Ketupat yang diperingati seminggu setelah Hari Raya Idul Fitri,” ucapnya.
Dalam menghadapi arus balik wisdom maupun arus balik Lebaran nanti, pelayanan akan tetap berusaha dimaksimalkan di Pelabuhan Gilimanuk maupun Pelabuhan Ketapang. Selain menambah operasi loket ketika terjadi kepadatan penumpang, juga tetap dioperasikan 32 Kapal Motor Penumpang (KMP) per hari. “Intinya ya tetap kami berusaha lakukan pelayanan secara maksimal. Baik untuk operasi loket maupun kapal. Di samping tetap juga memperhatikan keselamatan penumpang, mengikuti kebijakan dari Syahbandar,” kata Agus.
Untuk diketahui, sesuai data selama H-7 hingga H-1 Lebaran atau sejak Rabu (29/5) - Selasa (4/6) lalu, tercatat 189.495 penumpang dengan 4.729 unit roda dua dan 31.565 unit roda empat dari Pelabuhan Ketapang ke Gilimanuk. Jumlah penumpang maupun kendaraan roda empat yang diasumsikan sebagian besar adalah wisdom berlibur ke Bali, itu meningkat dibanding tahun lalu, yakni sebanyak 157.422 penumpang (meningkat 20 persen tahun ini) dengan 4.797 unit roda dua (menurun 1 persen tahun ini), dan 26.921 unit roda empat (meningkat 17 persen tahun ini).
Sebaliknya dalam kurung waktu sama pada H-7 hingga H-1 Lebaran atau mulai Rabu (29/5) hingga Selasa (4/6) lalu, ada sebanyak 428.027 penumpang dengan 85.472 unit roda dua dan 47.737 unit kendaraan roda empat yang menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk ke Pelabuhan Ketapang. Jumlah penumpang maupun kendaraan keluar Bali saat arus mudik Lebaran, itu juga meningkat dibanding tahun lalu, yakni sebanyak 408.582 penumpang (naik 5 persen tahun ini) dengan 84.201 unit roda dua (meningkat 2 persen tahun ini), dan 45.251 unit roda empat (naik 5 persen tahun ini). *ode
Arus balik itu pun diperkirakan akan semakin padat hingga memasuki akhir pekan antara Sabtu (8/6) ini dan Minggu (9/6) besok.
Manager Usaha Pelabuhan Gilimanuk Agus Supriyatno, Jumat kemarin, mengatakan setelah menghadapi arus mudik beberapa waktu lalu, belakangan petugas di Pelabuhan Gilimanuk juga kembali menghadapi lonjakan arus balik wisdom ke Jawa. Para wisdom yang sebelumnya berlibur ke Bali itu diperkirakan sebagian besar kembali memasuki akhir pekan ini. “Sebenarnya sudah mulai ramai malam kemarin. Sore tadi mulai ramai lagi. Perkirakaan antara Sabtu besok dan Minggu nanti juga akan semakin ramai, karena masa liburan Idul Fitri juga sudah habis,” ujarnya.
Sedangkan untuk arus balik Lebaran dari Pelabuhan Ketapang ke Pelabuhan Gilimanuk, sambung Agus, sementara belum terlihat begitu signifikan memasuki H+1 Lebaran, Jumat kemarin. Namun bisa saja arus balik Lebaran, itu juga akan meningkat antara Sabtu (8/6) hari ini dan Minggu (9/6) besok. Terutama pemudik kalangan pegawai Pemerintah yang sudah harus kembali bekerja memasuki Senin (10/6) nanti. “Tetapi kalau arus balik Lebaran, biasa lebih flat (datar, red). Tidak seramai waktu mudik. Biasanya yang kalangan wiraswasta, kebanyakan memilih balik setelah Lebaran Ketupat yang diperingati seminggu setelah Hari Raya Idul Fitri,” ucapnya.
Dalam menghadapi arus balik wisdom maupun arus balik Lebaran nanti, pelayanan akan tetap berusaha dimaksimalkan di Pelabuhan Gilimanuk maupun Pelabuhan Ketapang. Selain menambah operasi loket ketika terjadi kepadatan penumpang, juga tetap dioperasikan 32 Kapal Motor Penumpang (KMP) per hari. “Intinya ya tetap kami berusaha lakukan pelayanan secara maksimal. Baik untuk operasi loket maupun kapal. Di samping tetap juga memperhatikan keselamatan penumpang, mengikuti kebijakan dari Syahbandar,” kata Agus.
Untuk diketahui, sesuai data selama H-7 hingga H-1 Lebaran atau sejak Rabu (29/5) - Selasa (4/6) lalu, tercatat 189.495 penumpang dengan 4.729 unit roda dua dan 31.565 unit roda empat dari Pelabuhan Ketapang ke Gilimanuk. Jumlah penumpang maupun kendaraan roda empat yang diasumsikan sebagian besar adalah wisdom berlibur ke Bali, itu meningkat dibanding tahun lalu, yakni sebanyak 157.422 penumpang (meningkat 20 persen tahun ini) dengan 4.797 unit roda dua (menurun 1 persen tahun ini), dan 26.921 unit roda empat (meningkat 17 persen tahun ini).
Sebaliknya dalam kurung waktu sama pada H-7 hingga H-1 Lebaran atau mulai Rabu (29/5) hingga Selasa (4/6) lalu, ada sebanyak 428.027 penumpang dengan 85.472 unit roda dua dan 47.737 unit kendaraan roda empat yang menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk ke Pelabuhan Ketapang. Jumlah penumpang maupun kendaraan keluar Bali saat arus mudik Lebaran, itu juga meningkat dibanding tahun lalu, yakni sebanyak 408.582 penumpang (naik 5 persen tahun ini) dengan 84.201 unit roda dua (meningkat 2 persen tahun ini), dan 45.251 unit roda empat (naik 5 persen tahun ini). *ode
Komentar