Dinasker Gelar Pelatihan Kerja Gratis
Spa dan Bahasa Asing Paling Diminati
SINGARAJA, NusaBali
Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Buleleng tahun ini kembali menggulirkan program pelatihan kerja kepada masyarakat umum secara gratis. Hingga pertengahan tahun ini, sudah ada 14 paket pelatihan yang dibuka dari total ada 59 paket di tahun 2019 ini.
Kepala Disnaker Buleleng, Ni Made Dwi Priyanti Putri Koriawan, Jumat (7/6) kemarin mengatakan, program pelatihan kerja yang rutin digelar setiap tahunnya, memang menyasar lulusan-lulusan SMA/SMK dan umum yang belum mendapatkan pekerjaan. Pemerintah yang memberikan pelatihan ini secara gratis menargetkan peserta pelatihan memiliki keterampilan dan siap terserap di perusahaan-perusahaan terkait.
“Jadi dengan pelatihan yang diberikan harapannya setelah memiliki keterampilan mereka bisa diserap di perusahan yang membutuhkan. Selain juga dalam hal pengentasan kemiskinan,” kata Dwi.
Pelatihan kerja yang dibuka gratis itu bisa diikuti oleh siapa saja. Mulai dari pelatihan, spa, bahasa asing, menjahit, las, front office, komputer hingga produksi pengolahan hasil pertanian.
Seluruh peserta yang sudah mendaftar di Lembaga Latihan Kerja (LLK) Disnaker Buleleng akan mengikuti pelatihan selama satu bulan penuh. Mereka setelah usai mengikuti pelatihan kerja juga aka dibekali sertifikat dari LLK, sebagai bukti pernah mengikuti pelatihan kerja. Sejauh ini ungkap Dwi, antusiasme masyarakat Buleleng untuk mengikuti pelatihan kerja cukup tinggi.
Partisipasi keiikutsertaan disebutnya paling banyak di pelatihan spa dan bahasa asing. “Di Buleleng khususnya banyak yang berminat bekerja di luar negeri, sehingga mereka memilih ikut di pelatihan spa atau bahasa asing ini yang banyak peminatnya,” kata salah satu Kepala Dinas cantik di Buleleng.
Hanya saja pihaknya berharap setelah mendapatkan pekerjaan, peserta pelatihan kembali mengikuti uji kompetensi sesuai dengan bidangnya, sehingga mendapatkan sertifikat profesi. Program itu juga disebut Dwi sudah ada rutin setiap tahun menjembatani Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk menciptakan tenaga kerja yang terampil dan profesional. *k23
Kepala Disnaker Buleleng, Ni Made Dwi Priyanti Putri Koriawan, Jumat (7/6) kemarin mengatakan, program pelatihan kerja yang rutin digelar setiap tahunnya, memang menyasar lulusan-lulusan SMA/SMK dan umum yang belum mendapatkan pekerjaan. Pemerintah yang memberikan pelatihan ini secara gratis menargetkan peserta pelatihan memiliki keterampilan dan siap terserap di perusahaan-perusahaan terkait.
“Jadi dengan pelatihan yang diberikan harapannya setelah memiliki keterampilan mereka bisa diserap di perusahan yang membutuhkan. Selain juga dalam hal pengentasan kemiskinan,” kata Dwi.
Pelatihan kerja yang dibuka gratis itu bisa diikuti oleh siapa saja. Mulai dari pelatihan, spa, bahasa asing, menjahit, las, front office, komputer hingga produksi pengolahan hasil pertanian.
Seluruh peserta yang sudah mendaftar di Lembaga Latihan Kerja (LLK) Disnaker Buleleng akan mengikuti pelatihan selama satu bulan penuh. Mereka setelah usai mengikuti pelatihan kerja juga aka dibekali sertifikat dari LLK, sebagai bukti pernah mengikuti pelatihan kerja. Sejauh ini ungkap Dwi, antusiasme masyarakat Buleleng untuk mengikuti pelatihan kerja cukup tinggi.
Partisipasi keiikutsertaan disebutnya paling banyak di pelatihan spa dan bahasa asing. “Di Buleleng khususnya banyak yang berminat bekerja di luar negeri, sehingga mereka memilih ikut di pelatihan spa atau bahasa asing ini yang banyak peminatnya,” kata salah satu Kepala Dinas cantik di Buleleng.
Hanya saja pihaknya berharap setelah mendapatkan pekerjaan, peserta pelatihan kembali mengikuti uji kompetensi sesuai dengan bidangnya, sehingga mendapatkan sertifikat profesi. Program itu juga disebut Dwi sudah ada rutin setiap tahun menjembatani Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk menciptakan tenaga kerja yang terampil dan profesional. *k23
Komentar