AHY-Ibas Silaturahmi ke Mega Ademkan Suasana Politik
Kunjungan silaturahmi keluarga Presiden ke 6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke keluarga Ketua Umum PDIP yang juga Presiden ke 5 RI, Megawati Soekarnoputri membuat isu dan hiruk-pikuk ketegangan Pilpres 2019 mereda.
DENPASAR, NusaBali
Demokrat boleh dibilang ikut andil menjadi penyejuk kebangsaan pasca Pilpres 2019 yang belakangan diwarnai ketegangan. Seperti diketahui putra Presiden ke 5 RI yang juga Ketum DPP Demokrat, SBY, yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dan istri bersilaturahmi ke kediaman Megawati, Rabu (5/6). Dua keluarga tokoh nasional ini begitu akrab, bahkan mereka selfie bersama-sama. Suasana adem itu sempat viral di media sosial.
Pertemuan para tokoh bangsa ini membuat sejuk suasana politik akibat ketegangan Pilpres 2019. Demokrat dan PDIP memang mengusung paket calon berbeda. PDIP mengusung pasangan 01 Jokowi-Ma’ruf Amin bersama Partai Golkar-NasDem-PPP-PKB-Hanura-PKPI-Perindo dan PSI. Sementara Demokrat mengusung Prabowo-Sandiaga Uno bersama Partai Gerindra-PAN-PKS dan Partai Berkarya. Wasekjen DPP Demokrat yang juga juru bicara Komando Tugas Bersama (Kogasma), Jumat (7/6) mengatakan kunjungan AHY-Ibas ke kediaman Megawati adalah silaturahmi sebagai umat beragama yang sedang merayakan Hari Raya Idul Fitri.
“Ini pertemuan silaturahmi dalam suasana Hari Raya Lebaran. Pertemuan yang terasa tanpa sekat dan jarak. Memiliki makna yang sangat luas di tengah suasana bangsa kita pasca Pilpres 2019. Ini menyejukkan, membuat adem suasana dan situasi kebangsaan kita,” ujar Supadma Rudana.
Menurut Supadma Rudana berkumpulnya tokoh-tokoh bangsa dalam suasana kekeluargaan ini patut menjadi contoh dan ditiru generasi ke depan dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Publik melihat dari sudut pandang politik Demokrat dan PDIP beda arah dukungan di Pilpres 2019.
“Tetapi tidak boleh melepas rajutan NKRI, nilai-nilai persatuan, kebersamaan membangun bangsa dan negara. Untuk persatuan dan utuhnya NKRI, kita di Partai Demokrat dan PDIP pasti sama dan sejalan,” kata Supadma Rudana. Suasana adem ini diharapkan menyebar ke seluruh daerah dan tidak ada lagi ketegangan dalam suasana Pilpres 2019. “Usai perhelatan Pileg dan Pilpres 2019 kita bersama-sama membangun negeri,” pungkas anggota Komisi X DPR RI Dapil Bali yang lolos lagi di Pileg 2019 ke Senayan.
Terpisah Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Amir Syamsuddin, menyebut silaturahmi Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY) ke kediaman Megawati Soekarnoputri menunjukkan harapan baru.
"Kehadiran kedua putra Presiden ke-6 RI Pak SBY, AHY dan EBY, beserta istri di kediaman Megawati Soekarnoputri telah menampilkan harapan dan cakrawala baru akan masa depan Indonesia," kata Amir Syamsuddin lewat pesan singkat, Jumat kemarin.
Amir Syamsuddin juga mengenang upaya Taufiq Kiemas (almarhum) bersama putrinya, Puan Maharani, yang merintis pertemuan SBY dengan Megawati. "Kejadian dan peristiwa tersebut sungguh telah membuka cakrawala dan masa depan Indonesia," ujarnya dilansir detik.com. AHY dan Ibas beserta istri masing-masing mendatangi sejumlah tokoh pada hari Lebaran, Rabu (5/6). AHY, Ibas, Annisa Pohan, dan Aliya Rajasa lebih dulu bersilaturahmi menemui Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri. Setelahnya, AHY dan Ibas menemui Presiden ke-3 RI BJ Habibie. *nat
Pertemuan para tokoh bangsa ini membuat sejuk suasana politik akibat ketegangan Pilpres 2019. Demokrat dan PDIP memang mengusung paket calon berbeda. PDIP mengusung pasangan 01 Jokowi-Ma’ruf Amin bersama Partai Golkar-NasDem-PPP-PKB-Hanura-PKPI-Perindo dan PSI. Sementara Demokrat mengusung Prabowo-Sandiaga Uno bersama Partai Gerindra-PAN-PKS dan Partai Berkarya. Wasekjen DPP Demokrat yang juga juru bicara Komando Tugas Bersama (Kogasma), Jumat (7/6) mengatakan kunjungan AHY-Ibas ke kediaman Megawati adalah silaturahmi sebagai umat beragama yang sedang merayakan Hari Raya Idul Fitri.
“Ini pertemuan silaturahmi dalam suasana Hari Raya Lebaran. Pertemuan yang terasa tanpa sekat dan jarak. Memiliki makna yang sangat luas di tengah suasana bangsa kita pasca Pilpres 2019. Ini menyejukkan, membuat adem suasana dan situasi kebangsaan kita,” ujar Supadma Rudana.
Menurut Supadma Rudana berkumpulnya tokoh-tokoh bangsa dalam suasana kekeluargaan ini patut menjadi contoh dan ditiru generasi ke depan dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Publik melihat dari sudut pandang politik Demokrat dan PDIP beda arah dukungan di Pilpres 2019.
“Tetapi tidak boleh melepas rajutan NKRI, nilai-nilai persatuan, kebersamaan membangun bangsa dan negara. Untuk persatuan dan utuhnya NKRI, kita di Partai Demokrat dan PDIP pasti sama dan sejalan,” kata Supadma Rudana. Suasana adem ini diharapkan menyebar ke seluruh daerah dan tidak ada lagi ketegangan dalam suasana Pilpres 2019. “Usai perhelatan Pileg dan Pilpres 2019 kita bersama-sama membangun negeri,” pungkas anggota Komisi X DPR RI Dapil Bali yang lolos lagi di Pileg 2019 ke Senayan.
Terpisah Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Amir Syamsuddin, menyebut silaturahmi Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY) ke kediaman Megawati Soekarnoputri menunjukkan harapan baru.
"Kehadiran kedua putra Presiden ke-6 RI Pak SBY, AHY dan EBY, beserta istri di kediaman Megawati Soekarnoputri telah menampilkan harapan dan cakrawala baru akan masa depan Indonesia," kata Amir Syamsuddin lewat pesan singkat, Jumat kemarin.
Amir Syamsuddin juga mengenang upaya Taufiq Kiemas (almarhum) bersama putrinya, Puan Maharani, yang merintis pertemuan SBY dengan Megawati. "Kejadian dan peristiwa tersebut sungguh telah membuka cakrawala dan masa depan Indonesia," ujarnya dilansir detik.com. AHY dan Ibas beserta istri masing-masing mendatangi sejumlah tokoh pada hari Lebaran, Rabu (5/6). AHY, Ibas, Annisa Pohan, dan Aliya Rajasa lebih dulu bersilaturahmi menemui Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri. Setelahnya, AHY dan Ibas menemui Presiden ke-3 RI BJ Habibie. *nat
Komentar