YouTube, Jadi Kebutuhan Primer ?
Setelah dirilis pada 14 Februari 2005, platform berbagi video YouTube kini menjadi tontonan sehari-hari masyarakat dari berbagai kalangan.
Penulis : Anastasia Milenia
Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Udayana
YouTube pun kian menggeser peran televisi sebagai sarana kebutuhan pokok hiburan masyarakat, terlebih para penonton dapat langsung memilih jenis konten yang ingin mereka saksikan karena sifat YouTube yang dinamis dibandingkan dengan televisi yang bersifat satu arah.
“Saya sepakat dengan pernyataan bahwa YouTube lebih digemari daripada televisi, YouTube itu sifatnya personalisasi, berbeda dengan televisi yang bersifat monoton (tidak ada variasi), YouTube lebih luas jangkauannya, kita bisa mencari konten sesuai minat, hobi, ada semua disitu” ungkap seorang sosiolog, Wahyu Budi Nugroho, S.Sos, M.A.
YouTube juga disinyalir menjadi pengaruh bagi para penontonnya, karna konten YouTube yang ditampilkan melalui video membuat kontennya mudah diterima dan lebih dipahami.
Ida Ayu Devi, salah satu pegawai hotel di ubud dalam wawancara langsung membenarkan argumen tersebut. “Iya, tontonan YouTube itu berpengaruh banget, karna berbagai informasi ada disitu, jadi apapun yang mau aku beli dan lakukan,sebelumnya aku selalu nonton YouTube dulu, cari referensi lah ya” kata Dayu Devi [25].
Hal seperti itu dapat terjadi karena didasari oleh satu teori yang namanya Demonstration Effect, jadi apa yang dicontohkan oleh media, televisi, YouTube dan lain-lain, ketika kita melihat, secara tidak langsung dan secara alamiah itu seperti memberikan efek dan pengaruh agar kita mencontoh hal tersebut, itu yang namanya demonstration effect” dikatakan Wahyu Budi Nugroho,S.sos.M.A
Lalu apakah Youtube dapat dikatakan sebagai kebutuhan primer? Yang artinya tergolong dalam kebutuhan pokok menyandingi Sandang, Pangan, dan Papan?
“Youtube itu kebutuhan primer? Saya pikir nanti dulu, tapi kalau informasi sekarang adalah kebutuhan primer, Iya. Tapi bukan hanya Youtube ya, bisa kanal-kanal informasi lain seperti instagram, facebook, dan lain-lain. Jadi kesimpulannya, kalau Youtube adalah kebutuhan primer, tidak. Tetapi kalau itu adalah bagian dari kebutuhan primer, Ya. Karena YouTube adalah salah satu sumber informasi yang sangat dibutuhkan” paparnya.
*. Tulisan dalam kategori OPINI adalah tulisan warga Net. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Komentar