Baru Kumpul Personel Lagi, MnF Rilis Single Kedua 'Yen Buin Mani'
Meskipun terpisah jarak yang dialami oleh para personel, tidak menyurutkan langkah Midun n Friends (MnF), band asal Tamanbali, Bangli untuk merilis single kedua mereka berjudul ‘Yen Buin Mani’.
DENPASAR, NusaBali
Single kedua ini dirilis Sabtu (8/6) ketika para personel lengkap ada di Pulau Dewata. “Lagu kedua ini diciptakan setahun yang lalu. Namun baru bisa digarap sekitar bulan Mei 2019. Karena personel berada di 3 negara yang berbeda. Dek They (bassis) bekerja di San Francisco, Midun (vocalis) bekerja di Uni Emirat Arab. Sedangkan saya dan Liong (gitaris) yang masih kuliah di Bali. Nah, bulan Mei dan Juni 2019 ini, kami bisa kumpul lagi. Sehingga kami manfaatkan waktu liburan ini untuk menggarap single kedua,” ucap salah satu personel Midun n Friends, Dek Ana, dihubungi NusaBali, Minggu (9/6).
Single kedua berjudul ‘Yen Buin Mani’ ini adalah sebuah pesan moral yang mengisahkan seorang laki-laki yang selalu mencintai pasangannya meski ia sendiri telah beberapa kali disakiti. Namun lelaki tersebut memilih untuk tetap bertahan. Kisah ini ditulis oleh dua orang sahabat mereka, Surya Pranata dan Dwi Aryadi.
“Pesan dalam lagu ini jangan pernah menyianyiakan orang yang benar-benar menyayangimu. Bila hari esok (yen buin mani), dia tak ada lagi di sampingmu, maka semua akan terasa berbeda,” tuturnya.
Single kedua tersebut juga telah dilengkapi dengan video klip yang digarap oleh Suweg Creative Production dan diarranger oleh Dewa Endra. Mereka mengambil tempat syuting di beberapa tempat wisata di Bangli dan Penelokan Kintamani, serta Caldera Hotel, termasuk restoran serta warung nasi pulung Bangli. Video klip mereka pun sudah dapat dinikmati di channel youtube.
Dek Ana dan MnF menilai, perkembangan musik di Bali sangat pesat ditandai dengan banyaknya bermunculan anak muda Bali di bidang seni musik. Meski demikian, MnF mengaku tidak merasa merasa bersaing dengan musisi atau band lainnya. Bagi merekan, semua musisi adalah inspirasi. Terkait target ke depan, MnF hanya mengaku mengalir saja.
“Awalnya kami hanya menyalurkan hobi. Astungkara untuk ke depan hobi kami ini bisa menghasilkan. Yang paling penting, semoga karya karya kami dapat diterima oleh masyarakat pencinta lagu Bali,” harapnya.
Sebelumnya, tahun lalu Midun n Friends merilis satu buah single perdana berbahasa Bali berjudul ‘Durusang Adi’. Midun n Friends berawal dari kumpul-kumpul teruna yang suka dengan musik. Suatu ketika, pada September 2014, ada acara perpisahan KKN ISI Denpasar di GOR Tamanbali. Saat itu, perwakilan pemuda ditunjuk untuk maju membawakan acara musik.
Meski awalnya tidak yakin karena belum pernah tampil di panggung, namun mereka mencoba hal baru itu. Ternyata respon masyarakat cukup bagus ketika mereka bernyanyi. Sejak saat itulah, mereka sepakat membuat band dengan nama yang disepakati Midun n Friends. Nama itu dinilai simpel dan santai. *ind
Single kedua berjudul ‘Yen Buin Mani’ ini adalah sebuah pesan moral yang mengisahkan seorang laki-laki yang selalu mencintai pasangannya meski ia sendiri telah beberapa kali disakiti. Namun lelaki tersebut memilih untuk tetap bertahan. Kisah ini ditulis oleh dua orang sahabat mereka, Surya Pranata dan Dwi Aryadi.
“Pesan dalam lagu ini jangan pernah menyianyiakan orang yang benar-benar menyayangimu. Bila hari esok (yen buin mani), dia tak ada lagi di sampingmu, maka semua akan terasa berbeda,” tuturnya.
Single kedua tersebut juga telah dilengkapi dengan video klip yang digarap oleh Suweg Creative Production dan diarranger oleh Dewa Endra. Mereka mengambil tempat syuting di beberapa tempat wisata di Bangli dan Penelokan Kintamani, serta Caldera Hotel, termasuk restoran serta warung nasi pulung Bangli. Video klip mereka pun sudah dapat dinikmati di channel youtube.
Dek Ana dan MnF menilai, perkembangan musik di Bali sangat pesat ditandai dengan banyaknya bermunculan anak muda Bali di bidang seni musik. Meski demikian, MnF mengaku tidak merasa merasa bersaing dengan musisi atau band lainnya. Bagi merekan, semua musisi adalah inspirasi. Terkait target ke depan, MnF hanya mengaku mengalir saja.
“Awalnya kami hanya menyalurkan hobi. Astungkara untuk ke depan hobi kami ini bisa menghasilkan. Yang paling penting, semoga karya karya kami dapat diterima oleh masyarakat pencinta lagu Bali,” harapnya.
Sebelumnya, tahun lalu Midun n Friends merilis satu buah single perdana berbahasa Bali berjudul ‘Durusang Adi’. Midun n Friends berawal dari kumpul-kumpul teruna yang suka dengan musik. Suatu ketika, pada September 2014, ada acara perpisahan KKN ISI Denpasar di GOR Tamanbali. Saat itu, perwakilan pemuda ditunjuk untuk maju membawakan acara musik.
Meski awalnya tidak yakin karena belum pernah tampil di panggung, namun mereka mencoba hal baru itu. Ternyata respon masyarakat cukup bagus ketika mereka bernyanyi. Sejak saat itulah, mereka sepakat membuat band dengan nama yang disepakati Midun n Friends. Nama itu dinilai simpel dan santai. *ind
Komentar