PDIP 'Usung' Kembang di Pilkada Jembrana 2020
Gerindra Ajak Golkar-Demokrat Keroyok PDIP
NEGARA, NusaBali
Sang juara bertahan PDIP hampir pasti akan mengusung Made Kembang Hartawan sebagai Calon Bupati (Cabup) Jembrana ke Pilkada 2020 nanti. Made Kembang Hartawan yang kini masih menjabat Wakil Bupati Jembrana 2016-2021, digadang-gadang akan bertandem dengan I Ketut Sugiyasa, Ketua DPRD Jembrana 2014-2019.
Berdasarkan hasil Pileg 2019, hanya PDIP yang berhak mengusung paket Cabup-Cawabup secara mandiri di Pilkada Jembrana 2020. Pasalnya, PDIP mendominasi 18 kursi dari total 35 kursi DPRD Jembrana 2019-2024 atau kuasai 51,43 persen suara parlemen. Ini jauh melebihi syarat minimal 20,00 persen suara parlemen untuk bisa usung paket calon.
Sedangkan 6 parpol parlemen lainnya hasil Pileg 2019, tidak cukup kursi untuk mengusung paket calon secara mandiri ke Pilkada Jembrana 2019. Golkar yang berada di posisi kedua dengan 6 kursi DPRD Jembrana 2019-2024, hanya menguasai 17,14 persen suara parlemen, sehingga masih kekurangan 1 kursi lagi untuk bisa usung paket calon.
Sedangkan Gerindra yang berada di peringkat tiga, hanya mengantongi 4 kursi DPRD Jembrana hasil Pileg 2019 atau kuasai 11,43 persen suara parlemen. Disusul kemudian Demokrat dengan 3 kursi DPRD Jembrana atau kuasai 8,57 persen suara parlemen, PKB (2 kursi legislatif/5,71 persen suara parlemen), serta Hanura dan PPP (masing-masing dengan 1 kursi legislatif/2,86 persen suara parlemen).
Sebagai parpol dengan suara mayoritas, PDIP sudah mulai otak-atik kandidat Cabup-Cawabup untuk Pilkada Jembrana 2020. Informasi di internal PDIP, Made Kembang Hartawan hampir pasti akan diusung menjadi Cabup Jembrana ke Pilkada 2020. Pasalnya, politisi asal Pekutatan yang juga Ketua DPC PDIP Jembrana ini sudah dua kali periode menjabat Wakil Bupati pendamping I Putu Artha (2010-2015, 2016-2021).
Dari kasak-kusuk di internal PDIP, Kembang Hartawan mendapat reward sebagai Cabup ke Pilkada Jembrana 2020 atas suksesnya mendongkrak suara partai di Pileg 2019. PDIP berhasil sambar 18 kursi DPRD Jembrana 2019-2024, naik tajam dari semula hanya 14 kursi hasil Pileg 2014. “Jadi, Kembang Hartawan boleh dikata hampir pasti akan diusung PDIP menjadi Cabup Jembrana,” ujar sumber NusaBali dari lingkup PDIP di Negara, Senin (10/6).
Sedangkan untuk tandem Kembang Hartawan di posisi Calon Wakil Bupati (Cawabup) Jembrana, ada beberapa kader elite PDIP yang masuk bursa. Di anrtaranya, Ketut Sugiasa dan Ida Bagus Susrama, keduanya dari Kecamatan Jembrana. Saat ini, Ketut Sugiasa menjabat Ketua DPRD Jembrana 2014-2019.
Berdasarkan hasil Pileg 2019, hanya PDIP yang berhak mengusung paket Cabup-Cawabup secara mandiri di Pilkada Jembrana 2020. Pasalnya, PDIP mendominasi 18 kursi dari total 35 kursi DPRD Jembrana 2019-2024 atau kuasai 51,43 persen suara parlemen. Ini jauh melebihi syarat minimal 20,00 persen suara parlemen untuk bisa usung paket calon.
Sedangkan 6 parpol parlemen lainnya hasil Pileg 2019, tidak cukup kursi untuk mengusung paket calon secara mandiri ke Pilkada Jembrana 2019. Golkar yang berada di posisi kedua dengan 6 kursi DPRD Jembrana 2019-2024, hanya menguasai 17,14 persen suara parlemen, sehingga masih kekurangan 1 kursi lagi untuk bisa usung paket calon.
Sedangkan Gerindra yang berada di peringkat tiga, hanya mengantongi 4 kursi DPRD Jembrana hasil Pileg 2019 atau kuasai 11,43 persen suara parlemen. Disusul kemudian Demokrat dengan 3 kursi DPRD Jembrana atau kuasai 8,57 persen suara parlemen, PKB (2 kursi legislatif/5,71 persen suara parlemen), serta Hanura dan PPP (masing-masing dengan 1 kursi legislatif/2,86 persen suara parlemen).
Sebagai parpol dengan suara mayoritas, PDIP sudah mulai otak-atik kandidat Cabup-Cawabup untuk Pilkada Jembrana 2020. Informasi di internal PDIP, Made Kembang Hartawan hampir pasti akan diusung menjadi Cabup Jembrana ke Pilkada 2020. Pasalnya, politisi asal Pekutatan yang juga Ketua DPC PDIP Jembrana ini sudah dua kali periode menjabat Wakil Bupati pendamping I Putu Artha (2010-2015, 2016-2021).
Dari kasak-kusuk di internal PDIP, Kembang Hartawan mendapat reward sebagai Cabup ke Pilkada Jembrana 2020 atas suksesnya mendongkrak suara partai di Pileg 2019. PDIP berhasil sambar 18 kursi DPRD Jembrana 2019-2024, naik tajam dari semula hanya 14 kursi hasil Pileg 2014. “Jadi, Kembang Hartawan boleh dikata hampir pasti akan diusung PDIP menjadi Cabup Jembrana,” ujar sumber NusaBali dari lingkup PDIP di Negara, Senin (10/6).
Sedangkan untuk tandem Kembang Hartawan di posisi Calon Wakil Bupati (Cawabup) Jembrana, ada beberapa kader elite PDIP yang masuk bursa. Di anrtaranya, Ketut Sugiasa dan Ida Bagus Susrama, keduanya dari Kecamatan Jembrana. Saat ini, Ketut Sugiasa menjabat Ketua DPRD Jembrana 2014-2019.
Sedangkan IB Susrama saat ini masih menjabat Ketua Komisi C DPRD Jembrana 2014-2029. Seperti halnya Ketut Sugiasa, IB Susrama pun kembali lolos ke DPRD Jembrana 2019-2024 dari PDIP Dapil Kecamatan Jembrana.
Sementara, Sekretaris DPC PDIP Jembrana, Ni Made Sri Sutharmi, membenarkan tiket Cabup Jembrana ke Pilkada 2020 sudah hampir dipastikan merupakan jatah bagi Kembang Hartawan. Menurut Sri Sutharmi, jatah ini sebagai bagian reward atas sukses Kembang Hartawan selaku Ketua DPC PDIP Jembrana mendongkrak perolehan kursi legislatif di Pileg 2019. “Saya yakin Pak Kembang Hartawam Calon Jembrana 1. Sudah 90 persen itu mengarah ke beliau,” terang Sri Sutharmi saat dikonfirmasi NusaBali di Negara, Senin kemarin.
Disinggung soal informasi kalau Ketut Sugiasa dan IB Susrama yang juga melirik tiket Cabup Jembrana, menurut Sri Sutrharmi, pihaknya belum mendengar hal tersebut. Namun, dari perbincangan di DPRD Jembrana, memang diakui Sugiasa dan IB Surama kerap menyatakan niatnya maju sebagai Calon Jembrana 1. “Namun, perbincangan itu saya rasa cuma joke (bercanda),” tandas Srikandi PDIP kandidat kuat Ketua DPRD Jembrana 2019-2024 ini.
Ditanya soal calon pendamping Kembang Hartawan di posisi Cawabup Jembrana, Sri Sutharmi mengaku belum bisa berspekulasi. Yang jelas, penentuan tiket Cabup-Cawabup adalah ranah DPD PDIP Bali dan DPP PDIP. Nantinya, induk partai pasti akan melakukan kajian melalui suvei kandidat.
Demikian pula terkait kesiapan PDIP membangun koalisi atau bertarung sendiri di Pilkada Jembrana 2020, menurut Sri Sutharmi, menunggu petunjuk induk partai. “Nanti yang menentukan tetap induk partai. Tentu kalau nanti sudah diputuskan, semua kader harus tunduk perintah partai,” tegas caleg Srikandi peraih suara terbanyak untuk kursi DPRD Jembrana di Pileg 2019 ini.
Sementara itu, kubu Gerindra berupaya menciptakan tarung head to head melawan PDIP di Pilkada Jembrana 2020. Nantinya, Gerindra akan berusaha manggadeng Golkar, Demokrat, PKB, Hanura, dan PPP sebagai mitra koalisi dalam rancangan head to head ini.
“Yang pasti, di Pilkada Jembrana 2020 nanti kita akan bertarung. Kita akan bangun komunikasi dengan partai-partai lain (non PDIP, Red),” tandas Ketua DPC Gerindra Jembrana, I Kade Darma Susila, saat dikonfirmasi NusaBali di Negara, Senin kemarin.
“Kita harap semua parpol solid bersatu untuk melawan PDIP di Jembrana. Siapa yang akan diusung sebagai Cabup-Cawabup Jembrana, itu nanti akan dibicarakan bersama. Yang terpenting, membangun koalisi terlebih dulu,” terang politisi asal Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara yang masih menjabat Wakil Ketua DPRD Jembrana 2014-2019 dan lolos ke DPRD Bali dari Gerindra Dapil Jembrana dalam Pileg 2019 ini.
Di sisi lain, Ketua DPC Demokrat Jembrana, I Wayan Wardana, mengaku belum bisa berkomentar banyak terkait Pilkada 2020. Pihaknya masih menunggu petunjuk induk partai. Apalagi, prestai Demokrat di Jembrana jeblok dalam Pileg 2019.
Wardana mengaku belum tahu, apakah Demokrat akan banting haluan berkoalisi dengan PDIP pasca merosotnya prestasi mereka di Pileg 2019. “Masih menunggu petunjuk partai. Kami belum dapat berbicara banyak,” ujar politisi asal Desa Tuwed, Kecamatan Melaya yang juga Wakil Ketua DPRD Jembrana 2014-2019 dari Fraksi Demokrat ini.
Sekadar dicatat, dalam Pilkada Jembrana 2015 lalu, Demokrat ikut masuk ke barisan PDIP sebagai pendukung pasangan Putu Artha-Kembang Hartawan. Itu setelah Demokrat gagal mengusung calon bersama Golkar-Gerindra. Menjelang Pileg 2019, sempat santer isu Demokrat akan maju tarung usung I nengah Tamba sebagai Cabup ke Pilkada Jembrana 2020. Namun, isunya kontan menghilang setelah Demokrat ambruk di Pileg 2019, sementara Nengah Tamba gagal lolos ke DPRD Bali buet periode ketiga. *ode
Komentar