Plt Kadisdik Ingatkan SMPN 1 Kediri
Acara Kelulusan Siswa Tiru Wisuda Sarjana
TABANAN, NusaBali
Acara kelulusan siswa, atau populer dengan istilah, graduation yang digelar SMPN 1 Kediri, Tabanan, menjadi pergunjingan publik. Tak hanya siswi mengenakan kebaya serta jas untuk siswa, anak-anak yang ikut acara kelulusan itu juga mengenakan toga, layaknya wisuda sarjana.
Foto graduation sekolah ini pun viral di media sosial (medos), Senin (10/6), hingga mengundang pro kontra masyarakat. Menanggapi itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Tabanan I Wayan Miarsana mengatakan, saat ini belum ada aturan untuk melarang pelaksanaan graduation model apa pun di sekolah. Oleh karena itu, apapun yang digelar sekolah sah-sah saja, selama tak membebani siswa dan orangtua. "Selama tak membebani siswa tidak masalah, sah-sah saja karena belum ada aturan yang mengatur termasuk di Tabanan," tegasnya, Senin, (10/7).
Namun dia mengimbau pelaksanaan graduation agar dilaksanakan secara sederhana dan sesuai pakem. Acara kelulusan dengan siswa mengenakan pakaian ke pura, lalu sembahyang di sekolah, juga tidak masalah. ‘’Jadi buatlah yang sederhana dan sesusi pakem," imbuhnya.
Dia juga berharap segera ada komitmen bersama dari para pemangku kebijakan tentang hal tersebut. Dengan itu, sekolah memiliki pedoman apa yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan dalam menyelenggarakan acara kelulusan. "Lakukan acara kelulusan seperti tahun sebelum-sebelumnya, tidak menjadi beban terutama siswa dan sekolah," tandasnya. *des
Foto graduation sekolah ini pun viral di media sosial (medos), Senin (10/6), hingga mengundang pro kontra masyarakat. Menanggapi itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Tabanan I Wayan Miarsana mengatakan, saat ini belum ada aturan untuk melarang pelaksanaan graduation model apa pun di sekolah. Oleh karena itu, apapun yang digelar sekolah sah-sah saja, selama tak membebani siswa dan orangtua. "Selama tak membebani siswa tidak masalah, sah-sah saja karena belum ada aturan yang mengatur termasuk di Tabanan," tegasnya, Senin, (10/7).
Namun dia mengimbau pelaksanaan graduation agar dilaksanakan secara sederhana dan sesuai pakem. Acara kelulusan dengan siswa mengenakan pakaian ke pura, lalu sembahyang di sekolah, juga tidak masalah. ‘’Jadi buatlah yang sederhana dan sesusi pakem," imbuhnya.
Dia juga berharap segera ada komitmen bersama dari para pemangku kebijakan tentang hal tersebut. Dengan itu, sekolah memiliki pedoman apa yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan dalam menyelenggarakan acara kelulusan. "Lakukan acara kelulusan seperti tahun sebelum-sebelumnya, tidak menjadi beban terutama siswa dan sekolah," tandasnya. *des
1
Komentar