Perkemi Gelar Kapolda Cup
Pengprov Perkemi bekerjasama dengan Polda Bali menggelar kejuaraan shorinji kempo Kapolda Cup 2019 pada 29-30 Juni, di GOR Lila Bhuana, Denpasar.
DENPASAR, NusaBali
Waketum Perkemi Bali, Fredrik Billy menyampaikan hal itu saat audensi pengurus Perkemi Bali dan Kapolda Bali, Dr Drs Petrus Reinhard Golose, MM, Kamis (13/6). Menuru Fredrik, Kapolda Bali sangat antusias dengan kejuaraan itu dan siap membantu Perkemi Bali memajukan kempo di Bali. Terutama pembinaan generasi muda dan prestasi kempo secara nasional.
Pada kesempatan itu, pihak pengurus Perkemi Bali secara simbolis memberikan dogi (baju latihan) dan Kromo (Baju Kebesaran Kempo) serta Hoi (Ikat Pingang) kepada Kapolda.
Berkaitan kejuaraan shoriji kempo Kapolda Cup 2019, diharapkan dapat meningkatkan prestasi atlet kempo Bali menuju prestasi lebih baik. Menurut Fredrik Billy, targetnya 400 peserta, yang terdiri dari para kenshi, tim manajer dan ofisial. Kenshi minimal berusia 17 tahun ke atas.
Menurutnya, saat technical meeting setiap peserta atau kontingen harus dapat memiliki bukti yang sah seperti, akte kelahiran, surat kenal lahir atau bukti lain yang sah dan dapat diterima oleh panitia pelaksana.
Peserta yang menyatakan ikut dari Pengkab/Pengkot Perkemi di Bali, Jatim, NTB, dan NTT. “Kejuaraan mempertandingkan 23 nomor dan kelas yang terdiri dari randori, dan embu berpasangan dan beregu,”kata Fredrik.*dek
Pada kesempatan itu, pihak pengurus Perkemi Bali secara simbolis memberikan dogi (baju latihan) dan Kromo (Baju Kebesaran Kempo) serta Hoi (Ikat Pingang) kepada Kapolda.
Berkaitan kejuaraan shoriji kempo Kapolda Cup 2019, diharapkan dapat meningkatkan prestasi atlet kempo Bali menuju prestasi lebih baik. Menurut Fredrik Billy, targetnya 400 peserta, yang terdiri dari para kenshi, tim manajer dan ofisial. Kenshi minimal berusia 17 tahun ke atas.
Menurutnya, saat technical meeting setiap peserta atau kontingen harus dapat memiliki bukti yang sah seperti, akte kelahiran, surat kenal lahir atau bukti lain yang sah dan dapat diterima oleh panitia pelaksana.
Peserta yang menyatakan ikut dari Pengkab/Pengkot Perkemi di Bali, Jatim, NTB, dan NTT. “Kejuaraan mempertandingkan 23 nomor dan kelas yang terdiri dari randori, dan embu berpasangan dan beregu,”kata Fredrik.*dek
1
Komentar