Pohon Roboh Timpa 5 Mobil, 4 Orang Terluka
Salah satu korban, I Ketut Suwitra, sempat selama 20 menit terjepit di dalam bangkai mobilnya, sebelum berhasil dievakuasi warga
2 Motor Juga Ringsek Dalam Petaka di Depan Pura Dalem Slaungan-Cempaga
BANGLI, NusaBali
Dahan pohon Beringin di jaba sisi Pura Dalem Slaungan, Banjar Pande, Kelurahan Cempaga, Kecamatan Bangli tumbang menimpa 5 unit mobil dan 2 motor, Jumat (14/6) siang. Musibah ini menyebabkan 4 orang terluka, hingga harus dilarikan ke RSUD Bangli.
Lima (5) unit mobil yang tertimpa dahan beringin tumbang, Jumat siang pukul 14.30 Wita, masing-masing Carry Pick Up warna putih DK 8024 PP yang dikemudikan Nyoman Sujana, 27 (asal Banjar Sidembunut, Kelurahan Cempaga, Kecamatan Bangli), Toyota Avanza DK 7008 BQ yang dikemudikan Pande Putu Rastika Paramarta, 22 (asal Banjar Pule, Kelurahan Kawan, Kecamatan Bangli), Pick Up hitam DK 8238 PU (sedang parkir di bawah pohon), Carry DK 1261 AM (sedang parkir di bawah pohon), dan Daihatsu Xenia DK 1138 CJ (sedang parkir di bawah pohon).
Sedangkan 2 unit sepeda motor yang ringsek dihantam dahan beringin berdiameter 60 sentimeter dan panjang 10 meter tumbang itu, masing-masing Honda Beat DK 6016 PQ dan Honda Vario DK 4890 PK. Kedua motor ini pun sedang parkir di lokasi TKP saat kejadian.
Dari 4 korban terluka dalam musibah ini, 2 orang di antaranya mengalami luka berat hingga harus dirawat intensif di RSUD Bangli. Pertama, I Ketut Suwitra, 27, asal Banjar Antugan, Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Bangli yang berada dalam mobil Carry Pick Up putih DK 8024 PP yang dikemudikan sopir Nyoman Sujana. Pemilik mobil Pick Up DK 8024 PP ini mengalami luka berat pada kaki kiri, karena sempat terjepit di dalam bangkai mobilnya yang ringsek.
Kedua, Pande Wayan Candra, 52, krama Banjar Gaga, Desa Tamanbali, Kecamatan Bangli yang berada dalam mobil Avanza DK 7008 BQ yang dikemudikan Pande Putu Rastika Paramarta. Korban Pande Wayan Candra mengalami cedera berat di bagian kepala.
Sedangkan 2 korban luka lainnya tapi tidak terlalu berat, masing-masing Nyoman Sujana (pengemudi Carry Pick Up putih DK 8024 PP yang dumpangi Ketut Suwirta) dan Pande Putu Rastika Paramata (pengemudi Avanza DK 7008 BQ yang ditumpangi Pande Wayan Candra). Korban Nyoman Sujana melangami luka lecet di bagian punggung, sementara Pande Putu Rastika Paramata terluka di bagian tengkuk.
Informasi di lapangan, saat musibah terjadi kemarin siang, situasi di lokasi TKP dalam kondisi hujan gerimis. Saat itu, mobil Carry Pick Up putih DK 8024 PP bermuatan besi yang dikemudikan korban Nyoman Sujana bersama pemiliknya, Ketut Suwirta, melaju dari arah barat. Sedangkan mobil Avanza DK 7008 BQ yang dikemudikan Pande Putu Rastika Paramarta bersama guru privat mengemudianya, Pande Wayan Candra, melaju dari arah timur.
Saat kejadian, di lokasi TKP beringin tumbang memang sedang ada kegiatan, sehingga banyak kendaraan yang parkir di sana. Tiba-tiba, dahan beringin dengan diameter 60 cm dan panjang 10 meter tumbang menimpa mobil Carry Pick Up DK 8024 PP dan Avanza DK 7008 BQ yang sedang melaju, serta 3 mobil laoinnya yang sedang parkor dan 2 unit motor yang juga sedang parkir di bawahnya.
Warga yang ada di sekitar lokasi TKP pun langsung menghubungi petugas kepolisian dan BPBD Bangli. Mereka juga langsung berusaha melakukan evakuasi 4 korban luka yang terjepit di dalam dua bangkai mobil berbeda. Setelah berhasil dievakuasi, para korban luka kemudian dilarikan ke RSUD Bangli guna mendapatkan perawatan intensif. Keempat korban dibawa ke rumah sakit maish dalam kondisi sadar.
Kepada NusaBali, korban Nyoman Sujana, pengemudi mobil Carry Pick Up DK 8024 PP, mengatakan dia bersama majikannya, Ketut Suwitra, saat kejadian dalam perjalanan balik dari membeli besi di Kota Gianyar. Muatan besi tersebut hendak dibawa ke rumah Ketut Suwitra di Banjar Antugan, Desa Jehem, Kecamatan Tembuku.
“Pak Ketut Suwitra memiliki usaha las, saya kerja sama beliau. Tadi, kami baru balik dari Gianyar setelah membeli besi,” tutur sopir asal Banjar Sidembunut, Kelurahan Cempaga, Kecamatan Bangli ini saat ditemui NusaBali di RSUD Bangli, Jumat sore.
Nah, saat melintas di lokasi TKP Jalan Erlangga Bangli, tepatnya depan Pura Dalem Slaungan, Banjar Pande, Kelurahan Cempaga, korban Nyoman Sujana sempat mendengar suara seperti pohon mau tumbang. Dia pun berusaha untuk menambah kecepatan laju mobilnya. Namun sayang, dahan pohon beringin jatuh tepat menimpa mobil yang dikemudikannya.
Naas, korban Ketut Suwitra yang duduk di kiri depan bagian kiri, terjepit bodi mobil yang ringsek, hingga mengalami luka berat. Menurut Nyoman Sujana, warga dan petugas memerlukan waktu sekitar 20 menit sebelum berhasil mengevakuasi majikannya, Ketut Suwitra. “Saya sendiri juga terluka,” tutur Sujana seraya menyesal kenapa melintas di lokasi pas saat kejadian.
Sementara itu, korban Pande Putu Rastika Paramata, pengemudi mobil Avanza DK 7008 BQ, mengaku sedang belajar nyetir saat melintas di lokasi dahan beringin tumbang, Jumat kemarin. Dia melintas dengan didampingi guru porivatnya mengemudi, Pande Wayan Candra.
Saat tiba di lokasi TKP, Pande Rastika mengaku sempat melihat dedaunan berjatuhan. Tidak berselang lama, dahan pohon beringin sudah tumbang menimpa mobil yang dia kemudikan. “Saat itu, saya ditolong warga. Saya langsung diantar pulang. Setelah sampai di rumah, saya baru tahu kalau Pak Pande Candra dilarikan ke rumah sakit,” tutur pengemudi asal Banjar Pule, Kelurahan Kawan, Kecamatan Bangli ini.
Di sisi lain, Wakapolres Bangli, Kompol Krishna Mahardika, Jumat kemarin terjun ke lokasi TKP untuk memantau langsung evakuasi korban beringin tumbang. Menurut Kompol Krishna, pihaknya masih melakukan pendataan terkait kendaraan yang rusak berikut pemiliknya. “Kami masih lakukan pendataan, karena memang ada beberapa yang belum kami temukan pemiliknya,” jelas Kompol Krishna di lokasi TKP, kemarin sore.
Sementara, krama pangempon Pura Dalem Slaungan, Banjar Pande, Kelurahan Cempaga segera akan menggelar paruman terkait musibah dahan beringin tumbang hingga menyebabkan 4 korban terluka. Selain itu, pangempon Pura Dalem Slaungan juga berencana melakukan ritual nunas bawos (monta pentunjuk niskala) kepada orang pintar.
Kepala Lingkungan (Kaling) Pande, Kelurahan Cempaga, I Nyoman Pasma, mengatakan di jaba sisi Pura Dalem Slaungan masih ada ada satu pohon lain yang kondisinya sudah miring, sehingga dikhawatirkan bisa tumbang juga. “Saat paruman nanti, akan diputuskan apa langkah selanjutnya,” papar Nyoman Pasma sembari menyebut pohon beringin yang tumbang kemarin siang, sebelumnya sudah sempat dipangkas. *esa
Komentar