BNNK Badung Jaring 8 Anak Kos Positif Narkoba
Dari 30 sampel urine yang diperiksa, 8 di antaranya positif mengandung narkoba. Namun saat razia, BNNK Badung tidak mendapati barang bukti narkoba.
MANGUPURA, NusaBali
Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Badung menjaring delapan penghuni kos-kosan saat gelar Operasi Bersinar di Desa Darmasaba, Kecamatan Abiansemal, Minggu (16/6) sekitar pukul 04.30 Wita. Operasi ini menyasar penghuni kos-kosan pada 16 tempat kos di 4 banjar di Desa Darmasaba.
Kepala BNN Kabupaten Badung AKBP Ni Ketut Masmini, mengatakan operasi ini melibatkan 75 orang personel gabungan dari unsur TNI, Polri, Satpol PP Badung, perbekel beserta staf desa setempat. Tujuan dari operasi tersebut untuk menekan angka penyalahgunaan narkoba di tempat kos.
Dari hasil razia ini, tim gabungan yang dimotori oleh BNNK Badung mengambil 30 sampel urine penghuni kos. Hasilnya, 8 sampel urine di antaranya positif narkoba. Rinciannya, 1 orang positif Amphetamine dan Methampetamine, 4 orang positif Methampetamine, 3 orang positif Benzodiazepam.
Para penghuni kos yang terindikasi sebagai penyalahguna narkoba ini diarahkan untuk datang ke BNN Kabupaten Badung guna dilakukan asesmen dan ditindaklanjuti dengan melaksanakan rehabilitasi. Delapan orang itu kartu identitasnya dikumpulkan untuk dilakukan pendalaman oleh petugas.
“Operasi ini juga dalam rangka menggelorakan semangat pra Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tahun 2019. BNN Kabupaten Badung bersinergi dengan Desa Darmasaba, TNI, Polri, dan Satpol PP Kabupaten Badung melaksanakan Operasi Bersinar di tempat kos wilayah Desa Darmasaba. Kami berharap dengan kegiatan ini dapat menyadarkan masyarakat,” tutur AKBP Masmini, Minggu kemarin.
“Dalam operasi kami bagi dua tim. Tim 1 dipimpin oleh Kasubbag Umum BNNK Badung. Mereka menyasar Banjar Baler Pasar dan Banjar Bucu. Tim 2 dipimpin oleh Kepala Seksi Pemberantasan. Mereka menyasar Banjar Darmasaba dan Banjar Menesa. Dari hasil operasi kami tidak menemukan barang bukti narkoba,” tandas AKBP Masmini.
Semua yang terjaring adalah penghuni kos dari 9 tempat kos berbeda. Namun AKBP Masmini enggan menginformasikan secara detail terkait data delapan orang yang positif narkoba. Menurutnya itu adalah SOP yang harus ditaati karena tidak ada barang bukti narkoba yang ditemukan dari tangan mereka.
“Mohon maaf saya tidak bersedia memberikan informasi siapa nama ataupun inisial dari mereka dan di mana mereka tinggal. Ini privasi. Bisa saja mereka yang positif narkoba itu pengaruh minum obat yang diresepkan dokter. Data identitas dari mereka kami pegang untuk dilakukan pendalaman,” tuturnya.
Dari hasil interogasi di lapangan saat razia, delapan orang yang positif narkoba itu semuanya sudah kerja. Mereka bekerja di beberapa tempat di Badung. “Sekali lagi saya tidak bisa menginformasikan pekerjaan mereka apa, karena ini standar yang harus kami patuhi. Kalau ada barang bukti narkoba saya akan beberkan detail,” tandas AKBP Masmini. *pol
Kepala BNN Kabupaten Badung AKBP Ni Ketut Masmini, mengatakan operasi ini melibatkan 75 orang personel gabungan dari unsur TNI, Polri, Satpol PP Badung, perbekel beserta staf desa setempat. Tujuan dari operasi tersebut untuk menekan angka penyalahgunaan narkoba di tempat kos.
Dari hasil razia ini, tim gabungan yang dimotori oleh BNNK Badung mengambil 30 sampel urine penghuni kos. Hasilnya, 8 sampel urine di antaranya positif narkoba. Rinciannya, 1 orang positif Amphetamine dan Methampetamine, 4 orang positif Methampetamine, 3 orang positif Benzodiazepam.
Para penghuni kos yang terindikasi sebagai penyalahguna narkoba ini diarahkan untuk datang ke BNN Kabupaten Badung guna dilakukan asesmen dan ditindaklanjuti dengan melaksanakan rehabilitasi. Delapan orang itu kartu identitasnya dikumpulkan untuk dilakukan pendalaman oleh petugas.
“Operasi ini juga dalam rangka menggelorakan semangat pra Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tahun 2019. BNN Kabupaten Badung bersinergi dengan Desa Darmasaba, TNI, Polri, dan Satpol PP Kabupaten Badung melaksanakan Operasi Bersinar di tempat kos wilayah Desa Darmasaba. Kami berharap dengan kegiatan ini dapat menyadarkan masyarakat,” tutur AKBP Masmini, Minggu kemarin.
“Dalam operasi kami bagi dua tim. Tim 1 dipimpin oleh Kasubbag Umum BNNK Badung. Mereka menyasar Banjar Baler Pasar dan Banjar Bucu. Tim 2 dipimpin oleh Kepala Seksi Pemberantasan. Mereka menyasar Banjar Darmasaba dan Banjar Menesa. Dari hasil operasi kami tidak menemukan barang bukti narkoba,” tandas AKBP Masmini.
Semua yang terjaring adalah penghuni kos dari 9 tempat kos berbeda. Namun AKBP Masmini enggan menginformasikan secara detail terkait data delapan orang yang positif narkoba. Menurutnya itu adalah SOP yang harus ditaati karena tidak ada barang bukti narkoba yang ditemukan dari tangan mereka.
“Mohon maaf saya tidak bersedia memberikan informasi siapa nama ataupun inisial dari mereka dan di mana mereka tinggal. Ini privasi. Bisa saja mereka yang positif narkoba itu pengaruh minum obat yang diresepkan dokter. Data identitas dari mereka kami pegang untuk dilakukan pendalaman,” tuturnya.
Dari hasil interogasi di lapangan saat razia, delapan orang yang positif narkoba itu semuanya sudah kerja. Mereka bekerja di beberapa tempat di Badung. “Sekali lagi saya tidak bisa menginformasikan pekerjaan mereka apa, karena ini standar yang harus kami patuhi. Kalau ada barang bukti narkoba saya akan beberkan detail,” tandas AKBP Masmini. *pol
Komentar