Polisi Kantongi Identitas Perampok Emas
Satuan Reskrim Polres Tangerang Kota memburu kawanan perampok toko Emas Permata di Jalan Raya Serang, Desa Talagasari, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Sabtu pagi.
JAKARTA, NusaBali
Saat ini polisi sudah mengantongi identitas para pelaku. Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif menjelaskan, pihaknya membentuk tiga tim khusus untuk mengejar ke berbagai daerah.
"Saat ini tim 1 yang saya pimpin langsung sedang pengejaran ke daerah yang demi kepentingan penyelidikan belum dapat kami sampaikan nama daerahnya," kata Sabilul dalam keterangan tertulis, seperti dilansir liputan6, Minggu (16/6).
Sabilul tidak menjelaskan daerah mana saja anggotanya disebar untuk menangkap komplotan perampok tersebut. Hal itu dilakukan agar para pelaku tidak semakin jauh melarikan diri.
"Yang pasti, peristiwa ini menjadi atensi kami karena kasus ini sangat meresahkan dan viral di berbagai platform media," dia menambahkan.
Sabilul menerangkan, identitas para perampok sudah diketahui setelah memintai keterangan sejumlah saksi dan memeriksa barang bukti di lokasi.
"Kami juga melakukan penelusuran jejaring para pelaku," terang dia.
Sabilul pun yakin pelaku perampok akan segera ditangkap dalam waktu dekat.
"Dengan bantuan doa dari masyarakat, kami meyakini para pelaku dapat segera kami tangkap. Mohon support dan doa dari semuanya agar para pelaku dapat segera kami ringkus," tutup dia.
Toko Emas Permata di Jalan Raya Serang, Desa Talagasari, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten dirampok Sabtu pagi. Pelaku yang kabur dengan mobil minibus berwarna putih itu berhasil membawa lari 6 kilogram emas senilai Rp 1,6 miliar.
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif menerangkan, saat toko melayani pelanggan, datang dua orang pria dengan mengendarai mobil. Kedua pria itu mengenakan masker atau penutup wajah.
"Keduanya juga memakai topi dan menenteng senjata tajam seperti pedang samurai," kata Sabilul di lokasi kejadian, Sabtu (15/6).
Dia menambahkan, para pelaku juga diketahui membawa senjata api atau pistol. Namun, kata dia, belum dapat dipastikan senjata yang dibawa asli atau palsu.
Dari rekaman CCTV yang beredar, toko emas tersebut disatroni ketika tengah beroperasi dan melayani dua pembeli. Lalu masuklah dua pelaku, yang pertama menodongkan senpi kearah penjual, kemudian langsung loncat ke dalam area petugas toko.
Pelaku pertama langsung membuka etalase yang berisi perhiasan, menggasak seluruh emas yang dipajang. Sementara pelaku kedua, mengawasi keadaan dan membantu mengambil tujuh nampan perhiasan sembari memegang senjata tajam.
"Mobil pelaku sempat dilempari batu oleh warga sekitar dan saksi menyatakan kaca belakang mobil jenis Toyota Avanza warna putih itu pecah," terang Sabilul. *
"Saat ini tim 1 yang saya pimpin langsung sedang pengejaran ke daerah yang demi kepentingan penyelidikan belum dapat kami sampaikan nama daerahnya," kata Sabilul dalam keterangan tertulis, seperti dilansir liputan6, Minggu (16/6).
Sabilul tidak menjelaskan daerah mana saja anggotanya disebar untuk menangkap komplotan perampok tersebut. Hal itu dilakukan agar para pelaku tidak semakin jauh melarikan diri.
"Yang pasti, peristiwa ini menjadi atensi kami karena kasus ini sangat meresahkan dan viral di berbagai platform media," dia menambahkan.
Sabilul menerangkan, identitas para perampok sudah diketahui setelah memintai keterangan sejumlah saksi dan memeriksa barang bukti di lokasi.
"Kami juga melakukan penelusuran jejaring para pelaku," terang dia.
Sabilul pun yakin pelaku perampok akan segera ditangkap dalam waktu dekat.
"Dengan bantuan doa dari masyarakat, kami meyakini para pelaku dapat segera kami tangkap. Mohon support dan doa dari semuanya agar para pelaku dapat segera kami ringkus," tutup dia.
Toko Emas Permata di Jalan Raya Serang, Desa Talagasari, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten dirampok Sabtu pagi. Pelaku yang kabur dengan mobil minibus berwarna putih itu berhasil membawa lari 6 kilogram emas senilai Rp 1,6 miliar.
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif menerangkan, saat toko melayani pelanggan, datang dua orang pria dengan mengendarai mobil. Kedua pria itu mengenakan masker atau penutup wajah.
"Keduanya juga memakai topi dan menenteng senjata tajam seperti pedang samurai," kata Sabilul di lokasi kejadian, Sabtu (15/6).
Dia menambahkan, para pelaku juga diketahui membawa senjata api atau pistol. Namun, kata dia, belum dapat dipastikan senjata yang dibawa asli atau palsu.
Dari rekaman CCTV yang beredar, toko emas tersebut disatroni ketika tengah beroperasi dan melayani dua pembeli. Lalu masuklah dua pelaku, yang pertama menodongkan senpi kearah penjual, kemudian langsung loncat ke dalam area petugas toko.
Pelaku pertama langsung membuka etalase yang berisi perhiasan, menggasak seluruh emas yang dipajang. Sementara pelaku kedua, mengawasi keadaan dan membantu mengambil tujuh nampan perhiasan sembari memegang senjata tajam.
"Mobil pelaku sempat dilempari batu oleh warga sekitar dan saksi menyatakan kaca belakang mobil jenis Toyota Avanza warna putih itu pecah," terang Sabilul. *
Komentar