Pemulung Temukan Benda Mirip Granat
Penjagaan di Mapolresta Cirebon Diperketat
CIREBON, NusaBali
Tim penjinak bom (Jibom) Densus 88 mengamankan benda mirip granat diduga peledak di Mapolresta Cirebon, Jalan Veteran Kota Cirebon, Jawa Barat. Kapolresta Cirebon AKBP Roland Ronaldi membenarkan adanya kejadian tersebut.
Roland menceritakan benda diduga bom itu berbentuk kaleng yang disimpan dalam plastik. "Ya ada laporan pukul 19.00 WIB, kemudian pihak penjagaan melihat dan lapor tim jibom," kata Roland kepada awak media di Mapolresta Cirebon, Sabtu (15/6) malam.
Pantauan detik, tim jibom mulai mendatangi Polresta Cirebon sekitar pukul 21.00 WIB. Sedikitnya ada lima berbahan kaleng yang diduga bom tersimpan dalam plastik putih.
"Jenisnya ada dua bahan peledak, bentuknya bulat dalam kaleng bentuknya kayak pilok sama yang bentuknya seperti granat. Jumlahnya ada lima," ucap Roland.
Roland menceritakan benda tersebut awalnya ditemukan seorang pemulung berinisial Y di tempat pembuangan sampah yang berada di Sungai Sukalila, Kecamatan Kejaksan. Kemudian, lanjut Roland, Y melaporkan temuannya itu kepada A.
"Temannya yang inisial A ini mengatakan bahwa benda tersebut bahan peledak. Akhirnya A membawa benda itu ke sini (Mapolresta Cirebon). Dicek oleh penjagaan dan dilihat, sengaja ditempatkan di depan karena demi keamanan," tutur Roland.
Roland mengatakan kedua orang tersebut diamankan tim jibom. "Hasilnya benar bahan peledak masih aktif. Sudah diamankan. Sedang dalam pemeriksaan, kita sedang dalami," tambah Roland.
Dengan adanya temuan itu, penjagaan di Malpolresta diperketat. "Kita selalu waspada. Sebenarnya kita sudah perketat untuk antisipasi teror," ucap Roland Ronaldi.
Roland menduga kemungkinan barang tersebut merupakan barang bekas peninggalan zaman dulu. “Karena ditemukan di tempat pembuangan sampah, saat ditemukan tersimpan dalam plastik," kata Roland. *
Roland menceritakan benda diduga bom itu berbentuk kaleng yang disimpan dalam plastik. "Ya ada laporan pukul 19.00 WIB, kemudian pihak penjagaan melihat dan lapor tim jibom," kata Roland kepada awak media di Mapolresta Cirebon, Sabtu (15/6) malam.
Pantauan detik, tim jibom mulai mendatangi Polresta Cirebon sekitar pukul 21.00 WIB. Sedikitnya ada lima berbahan kaleng yang diduga bom tersimpan dalam plastik putih.
"Jenisnya ada dua bahan peledak, bentuknya bulat dalam kaleng bentuknya kayak pilok sama yang bentuknya seperti granat. Jumlahnya ada lima," ucap Roland.
Roland menceritakan benda tersebut awalnya ditemukan seorang pemulung berinisial Y di tempat pembuangan sampah yang berada di Sungai Sukalila, Kecamatan Kejaksan. Kemudian, lanjut Roland, Y melaporkan temuannya itu kepada A.
"Temannya yang inisial A ini mengatakan bahwa benda tersebut bahan peledak. Akhirnya A membawa benda itu ke sini (Mapolresta Cirebon). Dicek oleh penjagaan dan dilihat, sengaja ditempatkan di depan karena demi keamanan," tutur Roland.
Roland mengatakan kedua orang tersebut diamankan tim jibom. "Hasilnya benar bahan peledak masih aktif. Sudah diamankan. Sedang dalam pemeriksaan, kita sedang dalami," tambah Roland.
Dengan adanya temuan itu, penjagaan di Malpolresta diperketat. "Kita selalu waspada. Sebenarnya kita sudah perketat untuk antisipasi teror," ucap Roland Ronaldi.
Roland menduga kemungkinan barang tersebut merupakan barang bekas peninggalan zaman dulu. “Karena ditemukan di tempat pembuangan sampah, saat ditemukan tersimpan dalam plastik," kata Roland. *
Komentar