KPSN Dukung Menantu Jokowi Pimpin PSSI
Komite Perubahan Sepakbola Nasional (KPSN) melambungkan nama menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution, untuk memimpin PSSI.
JAKARTA, NusaBali
Bersama suami dari Kahiyang Ayu, dimunculkan pula nama eks Kapolda Metro Jaya Komisaris Jenderal (Pol) M Iriawan atau Iwan Bule.
"Pertama, kami memilih Bobby bukan karena dia menantu Pak Jokowi tapi karena rekam jejak yang bersangkutan. Dia orang yang ahli. Kami sudah memutuskan itu menduetkan Iwan Bule dan Boby Nasution karena melihat rekam jejak dan dia juga mewakili milenial yang bersih dan ahli bukan karena menantu Presiden," kata Ketua KPSN, Suhendra Hadikuntono disitat laman CNNIndonesia, Selasa (18/6).
Bobby, lanjut Suhendra, sudah cukup akrab dengan dunia sepakbola karena pernah menjadi manajer Medan Jaya, klub sepakbola yang pernah tampil di kompetisi Galatama dan menjadi kontestan Liga Indonesia di tahun 1990-an.
Soal restu Jokowi buat Bobby di PSSI, Suhendra mengklaim hal itu bukan jadi masalah. Suhendra mengatakan permintaan kepada Bobby untuk membantu memulihkan PSSI bersifat profesional. "Ini profesional untuk membangun sepakbola dengan baik. Izin atau tidak izin ke Pak Jokowi, kami hanya mengajukan figur yang mampu membawa perubahan di sepakbola."
Sayangnya menanggapi namanya di bursa PSSI, Bobby Nasution memilih menolak karena merasa tidak memiliki kompetensi yang cukup. "Daripada tidak ada ide yang saya sumbangkan untuk apa di PSSI?," kata Bobby di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (18/6).
Bobby mengaku tidak cocok menjadi pengurus PSSI. Sembari berkelakar dia mengatakan tak memiliki sepatu bola dan jarang bermain sepak bola sehingga tak mungkin menjadi pengurus PSSI. "Sepatu sepakbola saja saya tidak punya, main sepakbola saja tidak pernah, jarang. Tidak mungkin jadi pengurus PSSI, tidak lah," ujar Bobby. *
"Pertama, kami memilih Bobby bukan karena dia menantu Pak Jokowi tapi karena rekam jejak yang bersangkutan. Dia orang yang ahli. Kami sudah memutuskan itu menduetkan Iwan Bule dan Boby Nasution karena melihat rekam jejak dan dia juga mewakili milenial yang bersih dan ahli bukan karena menantu Presiden," kata Ketua KPSN, Suhendra Hadikuntono disitat laman CNNIndonesia, Selasa (18/6).
Bobby, lanjut Suhendra, sudah cukup akrab dengan dunia sepakbola karena pernah menjadi manajer Medan Jaya, klub sepakbola yang pernah tampil di kompetisi Galatama dan menjadi kontestan Liga Indonesia di tahun 1990-an.
Soal restu Jokowi buat Bobby di PSSI, Suhendra mengklaim hal itu bukan jadi masalah. Suhendra mengatakan permintaan kepada Bobby untuk membantu memulihkan PSSI bersifat profesional. "Ini profesional untuk membangun sepakbola dengan baik. Izin atau tidak izin ke Pak Jokowi, kami hanya mengajukan figur yang mampu membawa perubahan di sepakbola."
Sayangnya menanggapi namanya di bursa PSSI, Bobby Nasution memilih menolak karena merasa tidak memiliki kompetensi yang cukup. "Daripada tidak ada ide yang saya sumbangkan untuk apa di PSSI?," kata Bobby di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (18/6).
Bobby mengaku tidak cocok menjadi pengurus PSSI. Sembari berkelakar dia mengatakan tak memiliki sepatu bola dan jarang bermain sepak bola sehingga tak mungkin menjadi pengurus PSSI. "Sepatu sepakbola saja saya tidak punya, main sepakbola saja tidak pernah, jarang. Tidak mungkin jadi pengurus PSSI, tidak lah," ujar Bobby. *
1
Komentar