Pantomim SMPN 2 Amlapura Sindir Kinerja Guru
Siswa SMPN 2 Amlapura sukses pentaskan pantomim di panggung HUT ke-379 Kota Amlapura, Taman Budaya Candra Buana, Jalan Ngurah Rai Amlapura, Selasa (18/6) malam.
AMLAPURA, NusaBali
Penonton terpukau menyaksikan tingkah polah 27 siswa SMPN 2 Amlapura yang lucu dan menggelitik di balik dandanan unik. Pentas pantomim ini berisi adegan lucu, menegangkan, dan mengkritik guru yang malas mengajar.
Penonton mampu memahami pesan yang disampaikan pantomim karena ada tuntunan narasi. Pementasan ini disutradarai oleh Gede Aries Pidrawan. Ada yang berperan sebagai guru, Bupati Karangasem, istri guru, semuanya. Istri guru diperankan siswa laki-laki. Kisah bermula dari para siswa malas belajar karena pelajaran Matematika. Sekelompok siswa berniat menjahili guru Matematika agar marah dan jengkel, harapannya batal mengajar.
Adegan berikutnya, Gunung Agung kembali erupsi, para siswa langsung menelepon Bupati Karangasem minta penanganan langsung. Bupati memerintahkan petugas BPBD terjun ke lapangan memantau situasi dan pergerakan masyarakat akibat erupsi tersebut. Semuanya itu dibawakan dalam gerak tari yang lucu. Aries Pidrawan mengatakan hanya mengarahkan siswa selama empat minggu untuk pentas pada HUT Kota Amlapura. Kasek SMPN Amlapura, I Wayan Gede Suastika mengapresiasi semangat siswanya. “Selama 30 menit pentas ada adegan lucu, mengkritik kinerja guru, dan memotivasi jalannya pembangunan di Karangasem,” katanya.
Meski sebagian besar siswa yang terlibat telah tamat namun mereka tetap berpartisipasi atas nama SMPN 2 Amlapura. Meski tidak ada ekstrakurikuler pantomime, para siswa berinovasi sendiri dengan mencari guru pembina. Salah seorang siswi, Meliana Putri mengaku senang tampil bersama menghibur masyarakat Karangasem. “Saya berperan sebagai guru, berupaya tampil sesuai yang kami dapatkan di latihan,” ujar Meliana Putri. *k16
Penonton mampu memahami pesan yang disampaikan pantomim karena ada tuntunan narasi. Pementasan ini disutradarai oleh Gede Aries Pidrawan. Ada yang berperan sebagai guru, Bupati Karangasem, istri guru, semuanya. Istri guru diperankan siswa laki-laki. Kisah bermula dari para siswa malas belajar karena pelajaran Matematika. Sekelompok siswa berniat menjahili guru Matematika agar marah dan jengkel, harapannya batal mengajar.
Adegan berikutnya, Gunung Agung kembali erupsi, para siswa langsung menelepon Bupati Karangasem minta penanganan langsung. Bupati memerintahkan petugas BPBD terjun ke lapangan memantau situasi dan pergerakan masyarakat akibat erupsi tersebut. Semuanya itu dibawakan dalam gerak tari yang lucu. Aries Pidrawan mengatakan hanya mengarahkan siswa selama empat minggu untuk pentas pada HUT Kota Amlapura. Kasek SMPN Amlapura, I Wayan Gede Suastika mengapresiasi semangat siswanya. “Selama 30 menit pentas ada adegan lucu, mengkritik kinerja guru, dan memotivasi jalannya pembangunan di Karangasem,” katanya.
Meski sebagian besar siswa yang terlibat telah tamat namun mereka tetap berpartisipasi atas nama SMPN 2 Amlapura. Meski tidak ada ekstrakurikuler pantomime, para siswa berinovasi sendiri dengan mencari guru pembina. Salah seorang siswi, Meliana Putri mengaku senang tampil bersama menghibur masyarakat Karangasem. “Saya berperan sebagai guru, berupaya tampil sesuai yang kami dapatkan di latihan,” ujar Meliana Putri. *k16
Komentar