Tiap Anggota Dewan Dijatah Rp 17 Jutaan

TABANAN, NusaBali
Meskipun surat keputusan (SK) penetapan dari KPU belum turun ke DPRD Tabanan, namun anggota dewan terpilih periode 2019-2024 sudah diundang untuk mengukur baju. Total anggaran pengadaan pakaian seragam angora dewan baru ini sebesar Rp 690 juta. Masing-masing anggota dewan mendapat lima (5) stel pakaian dengan total anggaran per anggota sebesar Rp 17.250.000.

Pantauan, Jumat (21/6) pagi sejumlah anggota dewan terpilih periode 2019-2024 datang satu per satu ke Kantor DPRD Tabanan. Mereka diukur badannya oleh rekanan yang diajak kerjasama oleh DPRD Tabanan. Wajah mereka pun terlihat sumringah terutama anggota dewan new comer (pendatang baru) yang berhasil terpilih.

Sesuai data yang diperoleh anggota dewan terpilih periode 2019-2024 mendapatkan 5 stel baju. Rinciannya pakaian sipil harian (PSH) per orang mendapatkan 2 stel. Satu stel PSH seharga Rp 2.250.000. Kemudian pakaian sipil lengkap (PSL) per orang mendapat 1 stel. Satu stel PSL seharga Rp 5.000.0000.

Lalu pakaian dinas harian (PDH) per orang mendapat 1 stel. Satu stel PDH seharga Rp 2.500.000. Pakaian sipil resmi (PSR) per anggota dewan mendapat 1 stel. Satu stel PSR Rp 2.750.000 dan pakaian batik/endek mendapatkan 1 stel. Satu stel baju endek seharga Rp 2.500.000. Jika ditotalkan masing-masing anggota dewan mendapatkan anggaran 17.250.000 untuk 5 stel pakaian tersebut. Jika dikalikan 40 anggota dewan, maka total anggaran untuk pakaian seragam anggota dewan ini mencapai Rp 690 juta.

Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Tabanan, I Made Sugiarta, mengatakan pengukuran baju yang dilakukan memang mendahului sebelum KPU Tabanan menurunkan SK (surat keputusan). Mengingat nama calon diprediksi turun 4 Juli, sementara pihaknya menjadwalkan pelantikan 5 Agustus. "Rentang waktunya itu sebulan, agar tidak kelabakan kami lakukan ukur baju lebih awal," ujarnya.

Kata dia anggaran yang disediakan untuk seragam anggota dewan sebesar Rp 690 juta. Para anggota mendapatkan seragam sebanyak 5 stel. "Intinya kami jaga-jaga dulu melakukan pengukuran lebih awal. Supaya turun SK kami sudah siap pelantikan," tegasnya.

Sugiarta menambahkan selain seragam, anggota dewan juga mendapatkan pin terbuat dari emas. Satu pin seharga Rp 15 juta. Jika ditotalkan para anggota dewan dianggarkan untuk membeli pin Rp 600 juta. "Namun ini masih proses tender, belum ada pemenang. Bisa saja penawaran kurang dari jumlah yang dianggarkan," akunya.

Menurutnya pin yang diperoleh terbuat dari emas seratus persen. Untuk berat pin emas yang diberikan, Sugiarta masih belum bisa menjelaskan secara rinci. "Pin akan kami bagikan sebelum pelantikan. Sekarang masih belum ada pemenang tender," tandasnya.

Seperti diketahui di Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 lalu PDIP membukukan kemenangan besar di Tabanan. Partai moncong putih ini sukses meraih 28 kursi dari 40 kursi DPRD Tabanan (70,00 persen). Pemenang berikutnya disusul Golkar meraih 5 Kursi (12.50 persen), Gerindra raih 3 kursi (7,50 persen), NasDem 3 kursi (7,50 persen), dan Demokrat hanya peroleh 1 kursi (2,50 persen). *des