Revisi Pendaftaran Jalur Prestasi Masih Dikoordinasikan ke Bupati
PPDB SMP di Kabupaten Tabanan
TABANAN, NusaBali
Pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMP di Tabanan tahun ajaran 2019/2020 masih berlangsung. Menyikapi adanya revisi aturan pendaftaran jalur prestasi dari 5 persen menjadi 15 persen, Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan masih akan berkoordinasi dengan Bupati Tabanan.
Plt Dinas Pendidikan Tabanan I Wayan Miarsana mengatakan surat edaran adanya revisi khusus di jalur prestasi baru diterima pada 21 Juni 2019 malam. Terkait perubahan itu masih akan dikoordinasikan kepada pimpinan, karena dirinya belum bisa memutuskan. “Apakah ini akan dijalankan atau seperti apa, ini belum bisa kami putuskan sendiri,” ujarnya, Minggu (23/6).
Sehingga untuk saat ini pihaknya masih menggunakan aturan lama khusus di jalur prestasi. Lagi pula setelah rapat koordinasi, yang melebihi kuota pendaftaran khusus di jalur prestasi ada di SMPN 1 Tabanan dan SMPN 2 Tabanan. “Sekolah di SMPN 1 Kediri itu tidak melebihi kuota masih aman, malah di kecamatan lain ada yang kosong pendaftar di jalur prestasi,” jelas Miarsana.
Dikonfirmasi terpisah Kepala SMPN 1 Tabanan I Wayan Widarsa, mengatakan sejak dibuka pendaftaran jalur prestasi pada 19 – 22 Juni, pendaftar jalur prestasi sudah mencapai 58 orang. Dan ini sudah melebihi kuota, sehingga akan ada yang tidak lulus. “Sudah 58 orang, kalau kuota 5 persen hanya diterima 18 orang,” ujarnya.
Sedangkan terkait adanya revisi kuota jalur prestasi bertambah menjadi 15 persen, Widarsa menyarankan bertanya ke Dinas Pendidikan Tabanan. “Untuk ini (masalah kuota) silakan bertanya ke Dinas Pendidikan Tabanan,” tuturnya sembari menyebutkan kuota siswa di SMPN 1 Tabanan sebanyak 352 orang.
Di sisi lain jalur prestasi di beberapa sekolah yang tidak termasuk sekolah favorit, jumlahnya tidak sampai melebihi kuota. Bahkan banyak yang kosong pendaftar. Salah satu contoh SMP baru yakni SMPN 5 Kediri. Hingga penutupan pendaftaran jalur prestasi pada 22 Juni belum ada satu pun pendaftar jalur prestasi. “Masih kosong, belum ada yang mendaftar,” ujar Kepala SMPN 5 Kediri I Nyoman Sutarya.
Menurut Sutarya, daya tampung siswa di SMPN 5 Kediri berjumlah 128 orang terdiri dari 4 kelas dengan jumlah siswa per kelas 32 orang. “Untuk bangku memang kami sudah usulkan dan koordinasi, sementara memang belum datang,” tandasnya. *des
Plt Dinas Pendidikan Tabanan I Wayan Miarsana mengatakan surat edaran adanya revisi khusus di jalur prestasi baru diterima pada 21 Juni 2019 malam. Terkait perubahan itu masih akan dikoordinasikan kepada pimpinan, karena dirinya belum bisa memutuskan. “Apakah ini akan dijalankan atau seperti apa, ini belum bisa kami putuskan sendiri,” ujarnya, Minggu (23/6).
Sehingga untuk saat ini pihaknya masih menggunakan aturan lama khusus di jalur prestasi. Lagi pula setelah rapat koordinasi, yang melebihi kuota pendaftaran khusus di jalur prestasi ada di SMPN 1 Tabanan dan SMPN 2 Tabanan. “Sekolah di SMPN 1 Kediri itu tidak melebihi kuota masih aman, malah di kecamatan lain ada yang kosong pendaftar di jalur prestasi,” jelas Miarsana.
Dikonfirmasi terpisah Kepala SMPN 1 Tabanan I Wayan Widarsa, mengatakan sejak dibuka pendaftaran jalur prestasi pada 19 – 22 Juni, pendaftar jalur prestasi sudah mencapai 58 orang. Dan ini sudah melebihi kuota, sehingga akan ada yang tidak lulus. “Sudah 58 orang, kalau kuota 5 persen hanya diterima 18 orang,” ujarnya.
Sedangkan terkait adanya revisi kuota jalur prestasi bertambah menjadi 15 persen, Widarsa menyarankan bertanya ke Dinas Pendidikan Tabanan. “Untuk ini (masalah kuota) silakan bertanya ke Dinas Pendidikan Tabanan,” tuturnya sembari menyebutkan kuota siswa di SMPN 1 Tabanan sebanyak 352 orang.
Di sisi lain jalur prestasi di beberapa sekolah yang tidak termasuk sekolah favorit, jumlahnya tidak sampai melebihi kuota. Bahkan banyak yang kosong pendaftar. Salah satu contoh SMP baru yakni SMPN 5 Kediri. Hingga penutupan pendaftaran jalur prestasi pada 22 Juni belum ada satu pun pendaftar jalur prestasi. “Masih kosong, belum ada yang mendaftar,” ujar Kepala SMPN 5 Kediri I Nyoman Sutarya.
Menurut Sutarya, daya tampung siswa di SMPN 5 Kediri berjumlah 128 orang terdiri dari 4 kelas dengan jumlah siswa per kelas 32 orang. “Untuk bangku memang kami sudah usulkan dan koordinasi, sementara memang belum datang,” tandasnya. *des
Komentar