Sekolah Pinggiran Masih di Bawah 'Jumlah Wajar'
Selain itu yang masih menjadi hambatan dalam PPDB SD di Buleleng, disebut Kawiarsa kebiasaan masyarakat pinggiran yang baru mendaftarkan anaknya saat proses pembelajaran dimulai pada hari pertama.
SINGARAJA, NusaBali
Hingga saat ini, ada beberapa sekolah di pinggiran desa yang belum mendapatkan siswa dengan jumlah wajar. “Memang ada tipe masyarakat di pinggiran yang sebelumnya sudah kami berikan pemahaman, tetapi nampaknya masih sulit. Mereka bisanya baru mendaftarkan anak saat hari pertama sekolah, saat ini masih diajak ke tempat kerjanya di proyek atau mondok,” ungkap dia.
Meski jumlah sekolah yang masuk dalam kategori pinggiran tak banyak, namun PPDB di luar sistem itu cukup menjadi hambatan dalam menginput data base di Disdikpora Buleleng. Hal itu nampak terjadi di salah satu SD di wilayah Kecamatan Buleleng, yakni SDN 4 Banyuasri. Panitia PPDB sekolah sejauh ini menerima pendaftaran siswa 53 orang siswa, sedangkan kuota sesuai dengan peraturan yang berlaku hanya menyediakan 28 kuota. Namun dari jumlah pelamar 12 orang di antaranya sudah diterima di SD 1, 2, 5 Banyuasri, sedangkan sisanya 10 orang siswa masuk dalam cadangan.
Kasek SDN 4 Banyuasri Made Sumarga Jaya mengatakan masih memberlakukan penerimaan sesuai dengan juknis PPDB Disdikpora Kabupaten. “Nanti yang cadangan ini bisa kami masih tunggu pendaftaran ulangnya, bisa mengisi yang tidak mendaftar kembali, sambil menunggu instruksi dari Disdikpora terkait pendistribusian yang lebih ini,” kata dia. *k23
Hingga saat ini, ada beberapa sekolah di pinggiran desa yang belum mendapatkan siswa dengan jumlah wajar. “Memang ada tipe masyarakat di pinggiran yang sebelumnya sudah kami berikan pemahaman, tetapi nampaknya masih sulit. Mereka bisanya baru mendaftarkan anak saat hari pertama sekolah, saat ini masih diajak ke tempat kerjanya di proyek atau mondok,” ungkap dia.
Meski jumlah sekolah yang masuk dalam kategori pinggiran tak banyak, namun PPDB di luar sistem itu cukup menjadi hambatan dalam menginput data base di Disdikpora Buleleng. Hal itu nampak terjadi di salah satu SD di wilayah Kecamatan Buleleng, yakni SDN 4 Banyuasri. Panitia PPDB sekolah sejauh ini menerima pendaftaran siswa 53 orang siswa, sedangkan kuota sesuai dengan peraturan yang berlaku hanya menyediakan 28 kuota. Namun dari jumlah pelamar 12 orang di antaranya sudah diterima di SD 1, 2, 5 Banyuasri, sedangkan sisanya 10 orang siswa masuk dalam cadangan.
Kasek SDN 4 Banyuasri Made Sumarga Jaya mengatakan masih memberlakukan penerimaan sesuai dengan juknis PPDB Disdikpora Kabupaten. “Nanti yang cadangan ini bisa kami masih tunggu pendaftaran ulangnya, bisa mengisi yang tidak mendaftar kembali, sambil menunggu instruksi dari Disdikpora terkait pendistribusian yang lebih ini,” kata dia. *k23
Komentar