Petembak Bali Sarah Ayu Raih Emas di Republik Ceko
Atlet tembak putri andalan Perbakin Bali, Sarah Ayu Tamaela sukses mengharumkan nama Bali di kancah Internasional.
DENPASAR, NusaBali
Petembak spesialis tembak reaksi meraih medali emas kategori Lady Open dan juara 1 Shoot Off , pada lomba CZ Extreme Euro Open 2019 di Republik Ceko. Kejuaraan ini berlangsung dari tanggal 16 Juni sampai 22 Juni 2019 di Lapangan tembak Hodonice, salah satu lapangan tembak outdoor terbesar di Eropa. Prestasi membanggakan tersebut mendapat apresiasi dari Perbakin Bali. Salah satu pengurus Bali yang juga pelatih Perbakin Bali, Made Sugiantara membenarkan atlet yang dipersiapkan di PON Papua menyabes emas.
Menurut pria yang akrab disapa Pak Rino, Sarah selama ini memang menjadi andalan Bali. Atlet Perbakin Badung itu juga menjadi satu-satunya petembak Bali yang membela Timnas Indonesia dan sering dapat medali.
"Sarah itu termasuk sering dapat medali. Dia andalan Bali di PON Papua juga nantinya," terang Sugiantara.
Di Republik Ceko, kata Pak Rino, Sarah bersama delapan petembak Indonesia di kejuaraan tersebut, antara lain Iskak Budisiswanto, Zaenal Arief Wangsanegara, Leo Afandi, Jamin Trenggono, Yo Vigor Agungwaluya Yoshuara, Richard Hendarmo dan Chintia Fajar Nevelona.
Menurut Pak RIno, manajer tim adalah Pak Wahyu, sekaligus orangtua Sarah. Ia juga pengurus Kabid Berburu Perbakin Bali.
"Perbakin Bali mengapresiasi prestasi Sarah. Mudah-mudahan terus konsisten kedepannya. Tidak hanya untuk Bali, tapi untuk Indonesia juga. Terutama di level internasional agar tetap dipertahankan prestasinya," harap Sugiantara.
Menurut Pak Rino, sebenarnya Sarah dipersiapkan turun di Kejurnas Surabaya Jatim, yang juga ajang Pra PON. Namun Sarah akhirnya pilih membela Indonesia di Republik Ceko, karena jadwalnya berbenturan.
"Kalau di Republik Ceko saya lupa sampai kapan bertandingnya. Yang jelas orang tua Sarah yakni Pak Wahyu ikut mendampingi," papar Sugiantara.
Sementara itu menurut Wahyu, lomba menembak di Republik Ceko diikuti sekitar 1200 peserta dari 50 negara. Tidak hanya petembak pemula, lomba bergengsi ini juga diikuti petembak kelas dunia dari Amerika, Eropa dan Filipina.
"Kami orang tua merasa senang atas prestasi ini," tutur Wahyu. Meski meraih emas, tapi diakui belum puas. Harapannya terus meningkatkan latihan untuk mengikuti berbagai event kejuaraan internasional. Begitu juara, Sarah masih di lapangan tembak mengikuti coaching clinic dengan legenda menembak dan juara dunia Eric Grauffel. *dek
Menurut pria yang akrab disapa Pak Rino, Sarah selama ini memang menjadi andalan Bali. Atlet Perbakin Badung itu juga menjadi satu-satunya petembak Bali yang membela Timnas Indonesia dan sering dapat medali.
"Sarah itu termasuk sering dapat medali. Dia andalan Bali di PON Papua juga nantinya," terang Sugiantara.
Di Republik Ceko, kata Pak Rino, Sarah bersama delapan petembak Indonesia di kejuaraan tersebut, antara lain Iskak Budisiswanto, Zaenal Arief Wangsanegara, Leo Afandi, Jamin Trenggono, Yo Vigor Agungwaluya Yoshuara, Richard Hendarmo dan Chintia Fajar Nevelona.
Menurut Pak RIno, manajer tim adalah Pak Wahyu, sekaligus orangtua Sarah. Ia juga pengurus Kabid Berburu Perbakin Bali.
"Perbakin Bali mengapresiasi prestasi Sarah. Mudah-mudahan terus konsisten kedepannya. Tidak hanya untuk Bali, tapi untuk Indonesia juga. Terutama di level internasional agar tetap dipertahankan prestasinya," harap Sugiantara.
Menurut Pak Rino, sebenarnya Sarah dipersiapkan turun di Kejurnas Surabaya Jatim, yang juga ajang Pra PON. Namun Sarah akhirnya pilih membela Indonesia di Republik Ceko, karena jadwalnya berbenturan.
"Kalau di Republik Ceko saya lupa sampai kapan bertandingnya. Yang jelas orang tua Sarah yakni Pak Wahyu ikut mendampingi," papar Sugiantara.
Sementara itu menurut Wahyu, lomba menembak di Republik Ceko diikuti sekitar 1200 peserta dari 50 negara. Tidak hanya petembak pemula, lomba bergengsi ini juga diikuti petembak kelas dunia dari Amerika, Eropa dan Filipina.
"Kami orang tua merasa senang atas prestasi ini," tutur Wahyu. Meski meraih emas, tapi diakui belum puas. Harapannya terus meningkatkan latihan untuk mengikuti berbagai event kejuaraan internasional. Begitu juara, Sarah masih di lapangan tembak mengikuti coaching clinic dengan legenda menembak dan juara dunia Eric Grauffel. *dek
1
Komentar